Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Isu politik dan OPM di balik gejolak Papua

Isu politik dan OPM di balik gejolak Papua Peta Papua. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Papua kembali bergejolak. Aksi kelompok bersenjata membuat keamanan di bumi Cendrawasih akhir-akhir ini memanas. Mereka menyerang aparat, markas Kepolisian bahkan memerkosa warga.

Staf Khusus Presiden Kelompok Kerja Papua, Lennis Kogoya melapor kepada Presiden Joko Widodo soal perkembangan keamanan di Papua. Dia menduga gejolak yang terjadi akibat permainan kelompok tertentu. Kelompok tersebut memanfaatkan isu politik dengan menggerakkan Organisasi Papua Merdeka (OPM).

"Ada permainan-permainan dilakukan, isu-isu politik atau isu-isu OPM sudah muncul di Tanah Papua," kata Lennis di Kompleks Istana Kepresidenan, Jakarta, Selasa (31/10).

Lennis meminta pemerintah memberikan perlindungan keamanan untuk warga Papua. Pemerintah juga harus bertindak tegas terhadap pihak-pihak yang mengacaukan Papua.

"Inikan negara hukum, kalau memang ada yang salah ya memang harus ditangkap. Itu harus dibuktikan dengan fakta-fakta lapangan," tegasnya.

Lennis berharap, TNI dan Polri tidak menggunakan kekerasan dalam menangani gejolak di Papua tapi menggunakan pendekatan persuasif. Sebab, langkah kekerasan tidak bisa menyelesaikan masalah.

"TNI, Polri harus kerja sama dan melakukan pendekatan dengan masyarakat Papua, tidak bisa kekerasan dengan alat-alat yang terlarang tapi pendekatan dengan hati. Itu yang lebih penting," ucapnya.

Lennis menganalisa, penyebab gejolak yang terus berlanjut di Papua tidak lepas dari keberadaan PT Freeport Indonesia. Menurutnya, ada hak-hak masyarakat adat yang tidak terlindungi karena adanya PT Freeport Indonesia.

"Ini beberapa tahun ke depan Freeport tetap beroperasi, jalan. Sekarang masyarakat tidak perhatikan, iya lah jalan terus. Terus masyarakatnya diapakan? Hanya tunggu pemerintah, pemerintah saja," ketusnya.

Rentetan teror di Papua terjadi sejak Sabtu (21/10). Anggota Brimob baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) Sabinus Waker dan Ayub Waker yang berada di sekitar pegunungan Utikini, Distrik Tembagapura, Kabupaten Mimika, Provinsi Papua. Dua Brimob terkena tembak dalam peristiwa tersebut.

Minggu (22/10), baku tembak kembali terjadi saat personel Brimob melakukan pengejaran terhadap KKB. Briptu Berry Pramana Putra gugur, usai terkena peluru.

Senin (23/10), empat anggota Brimob kembali jadi korban. Mereka diberondong tembakan saat mengevakuasi jenazah Briptu Berry.

Teror yang dilakukan KKB tidak hanya menyasar aparat. Kendaraan rumah sakit juga menjadi sasaran. Selasa (24/10), ambulans yang membawa pasien baru melahirkan ke rumah sakit PT Freeport ditembaki KKB. Seorang warga menjadi korban dalam insiden itu.

Rabu (25/10), KKB beraksi di sekitar Mile Point 60, akses jalan tambang PT Freeport Indonesia (PTFI), Distrik Tembagapura. Mereka menembaki kendaraan perusahaan yang melintas di lokasi. Beruntung tak ada korban jiwa.

Minggu (29/10), pos Satgas Brimob di MP 67 dan area MP 66 PT Freeport ditembak KKB. Anggota Brimob yang menempati RPU mile 67 mendapat serangan tembakan dari daerah ketinggian. Kemudian anggota Satgas beberapa kali membalas tembakan. Kelompok bersenjata membalas dengan menembak lima kali.

Di hari yang sama, KKB juga menembak Mapolsek Tembagapura. Pukul 14.00 WIT terdengar bunyi tembakan dari arah barat Mapolsek Tembagapura sekitar 400 meter sebanyak tiga kali. Anggota tim khusus siaga di Mapolsek Tembagapura.

Malam harinya, tiga anggota KKB memerkosa seorang wanita berinisial E alias Mama L. Korban diperkosa saat menjaga kiosnya di kampung Longsoran Banti, Distrik Tembagapura.

Gejolak yang terjadi juga memaksa petugas kesehatan di Puskesmas Aroanap, Distrik Tembagapura dievakuasi. Manajemen PT Freeport Indonesia mengerahkan helikopter untuk membantu proses mengevakuasi.

Evakuasi tersebut dilakukan berdasarkan permohonan Kepala Puskesmas Aroanop Yohanes Solme, kepada Kepala Dinas Kesehatan Mimika, Philipus Kehek, yang diteruskan kepada SLD Freeport.

"Yang tadi dievakuasi berjumlah tujuh orang diantaranya enam petugas kesehatan yang ada di kampung Omponi-Aroanop dan satu ibu guru," kata Yohanes.

Polri merespons situasi yang terjadi di Tembagapura dengan memberlakukan siaga satu. Kapolda Papua Irjen Boy Rafli Amar mengungkapkan, pemberlakuan siaga satu dengan pertimbangan meningkatnya intensitas gangguan keamanan di wilayah tersebut yang membuat diperlukan kewaspadaan yang tinggi.

Siaga satu, kata Boy, diberlakukan mulai Minggu (29/10). Penembakan tersebut kini sudah membuat masyarakat sekitar resah. Tak hanya teror ke warga, KKB juga menyebar teror ke aparat keamanan dan karyawan.

"Mudah mudahan situasi di Tembagapura dan sekitarnya dapat segera diatasi dan KKB dilumpuhkan," ungkap Boy, Senin (30/10).

Kadiv Humas Mabes Polri Irjen Setyo Wasisto belum bisa memastikan kelompok mana yang melancarkan sejumlah teror di wilayah hukum Polsek Tembagapura. Jumlah kelompok per kampung yang tergolong banyak, sehingga sulit terindentifikasi.

Begitu juga dengan jumlah orang anggota KKB yang melakukan teror ke Pos Brimob dan Mapolsek Tembagapura.

"Di sana banyak kelompoknya. Masing-masing kampung ada kelompoknya," ujar Setyo.

Sementara itu, Panglima TNI Jenderal Gatot Nurmantyo menyebut pelaku penembakan anggota Brimob di Tambangpura diduga kelompok Organisasi Papua Merdeka (OPM). Kini Polri dan TNI dikerahkan untuk melakukan pengamanan di Tambangpura, Mimika, Papua, menyusul adanya baku tembak dengan kelompok kriminal bersenjata (KKB) beberapa hari belakangan.

"Sudah tahu, sudah tahu, dia mengatakan dirinya OPM, begitu," ujar Gatot di Yonkav 7/Sersus, Cijantung, Jakarta Timur, Selasa (31/10).

Panglima Gatot mengungkapkan benar adanya prajurit yang dikerahkan. Operasi ini dilakukan atas permintaan kepolisian.

"Sudah dipersiapkan di sana, sehingga dipersiapkan, berapapun yang diminta," jelasnya.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jenderal Polisi Murka Aksi Beringas OPM Bakar Sekolah di Papua
Jenderal Polisi Murka Aksi Beringas OPM Bakar Sekolah di Papua

Dua hari terakhir, OPM membakar SDN dan puskesmas. Tak hanya itu, mereka juga mengancam guru dan tenaga medis.

Baca Selengkapnya
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi
Terungkap Kejamnya Teroris OPM KKB ke Sesama Orang Asli Papua, Terekam Video Warga Dikumpulkan lalu Dianiaya & Ditodong Senpi

Alih-alih saling menghargai, mereka justru melakukan penyiksaan terhadap sesama orang asli Papua. Nampak para warga dikumpulkan untuk disiksa ditodong senpi.

Baca Selengkapnya
Pasca Serangan OPM, TNI-Polri Jamin Keamanan Masyarakat Distrik Homeyo
Pasca Serangan OPM, TNI-Polri Jamin Keamanan Masyarakat Distrik Homeyo

TNI-Polri terus melancarkan langkah proaktif mengamankan wilayah Distrik Homeyo dari gangguan OPM

Baca Selengkapnya
Berulah Lagi jelang HUT RI, KKB Bakar Tower Telkomsel dan Rumah Warga di Puncak Papua
Berulah Lagi jelang HUT RI, KKB Bakar Tower Telkomsel dan Rumah Warga di Puncak Papua

Situasi semakin memanas saat beberapa kali tembakan terdengar dari pihak KKB di sekitar Kampung Eromaga.

Baca Selengkapnya
Pembakaran 6 Mobil TNI-Polri di Puncak Jaya Terjadi Saat Mediasi 3 OPM Ditembak Mati
Pembakaran 6 Mobil TNI-Polri di Puncak Jaya Terjadi Saat Mediasi 3 OPM Ditembak Mati

Kerusuhan itu terjadi akibat provokasi yang dilakukan sejumlah pihak saat mediasi berlangsung.

Baca Selengkapnya
Detik-detik Pasukan Brimob Perang Baku Tembak dengan OPM, lagi Patroli Jalan Kaki Tiba-tiba Diserang
Detik-detik Pasukan Brimob Perang Baku Tembak dengan OPM, lagi Patroli Jalan Kaki Tiba-tiba Diserang

Pasukan Korps Brigade Mobile (Brimob) kembali terlibat perang dengan Organisasi Papua Merdeka (OPM) belum lama ini.

Baca Selengkapnya
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?
TNI Kembali Sebut KKB Papua sebagai OPM, Apakah Operasi Penindakan Bakal Ikut Berubah?

Anggota Komisi I DPR Bobby Rizaldi meminta pemerintah satu sikap dalam melabeli penyebutan Kelompok bersenjata di Papua.

Baca Selengkapnya
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI Pukul Mundur OPM Pimpinan Apeni Kobogau
Baku Tembak di Intan Jaya, TNI Pukul Mundur OPM Pimpinan Apeni Kobogau

Prajurit Koops TNI Habema membalas tembakan OPM pimpinan Apeni Kobugau dari Kampung Bazemba

Baca Selengkapnya
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak
Begini Penampakan Rumah Ditembaki & Dibakar KST Papua Api Masih Berkobar, Pasukan TNI Bergerak

Berikut potret rumah yang ditembaki dan dibakar oleh KST Papua.

Baca Selengkapnya
Berulah Lagi, OPM Bakar Gedung SD Inpres Pogapa Intan Jaya
Berulah Lagi, OPM Bakar Gedung SD Inpres Pogapa Intan Jaya

Peristiwa itu terjadi hari ini sekitar pukul 08.00 WIT.

Baca Selengkapnya
Kronologi Kerusuhan di Puncak Jaya Papua Buntut 3 OPM Ditembak TNI, Massa Ngamuk Bakar Mobil Aparat
Kronologi Kerusuhan di Puncak Jaya Papua Buntut 3 OPM Ditembak TNI, Massa Ngamuk Bakar Mobil Aparat

Sebanyak 7 kendaraan dibakar massa, enam diantaranya milik TNI-Polri.

Baca Selengkapnya
20 Menit Menegangkan Operasi Pasukan TNI-Polri, Sikat OPM Kuasai Distrik Homeyo di Papua
20 Menit Menegangkan Operasi Pasukan TNI-Polri, Sikat OPM Kuasai Distrik Homeyo di Papua

TNI Polri baru saja melakukan operasi terhadap serangan yang dilakukan oleh OPM di distrik Homeyo, Intan Jaya.

Baca Selengkapnya