Isu Surat Suara Tercoblos, Admin TNI AU Sebut Andi Arief Pecundang Sejati
Merdeka.com - Wasekjen Partai Demokrat Andi Arief terlibat perseteruan di media sosial Twitter dengan Airmin (Admin akun media sosial) TNI Angkatan Udara. Perseteruan tersebut memanas saat Andi menyebutkan pernah meminta anggota TNI mengecek terkait 7 kontainer surat suara yang sudah tercoblos untuk pasangan nomor 01 di Tanjung Priok.
Awalnya Andi menanggapi pernyataan Mahfud MD yang menyebutkan Andi termasuk penyebar hoaks soal 7 kontainer suart suara tersebut.
"PaK Prof @mohmahfudmd, bapak keliru. SAYA punya bukti kuat meminta 2 orang wartawan dan 2 orang TNI untuk mengecek. Namun mereka juga kesulitan. Dalam kasus KTP El yang saya ungkap 2017, awalnya juga dibilang hoaks. Malam ini saya tidak lagi melihat bapak jernih, maaf Prof," tulis Andi menanggapi statement Mahfud MD.
-
Kenapa Andhika membuat ransum TNI? Kondisi ini membuat Andhika yang pada saat itu menjabat sebagai Pangkostrad merasa gelisah.
-
Mengapa Jenderal TNI Agus Subiyanto diusulkan? Agus Subiyanto akan menggantikan Panglima TNI Laksamana Yudo Margono yang akan pensiun pada akhir November 2023.
-
Siapa yang mengajukan Jenderal Agus sebagai calon Panglima TNI? Agus mengaku tidak tahu bahwa namanya diajukan Presiden Jokowi sebagai calon tunggal Panglima TNI menggantikan Laksamana Yudo Margono lewat surat presiden (Surpres) yang dikirim ke DPR RI pada Selasa, (31/10) lalu.
-
Mengapa Hadi Tjahjanto mengetes prajurit? Ketika bertemu Prajurit, saya suka menyapa mereka. Kemarin saya berjumpa dengan Prajurit Marinir, tentunya tak lupa saya menyapa dan cek apakah ini Prajurit Marinir betul,' tulis Hadi Tjahjanto dalam keterangan videonya.
-
Kenapa warga mengeroyok anggota TNI? Saat itu, warga yang sedang menikmati hiburan khas tersebut tiba-tiba ricuh dan membuat kondisi menjadi tidak kondusif.
-
Siapa yang diklaim sebagai pelapor Anies? Ditetapkan Anies sebagai tersangka, diklaim karena dilaporkan oleh Ketua PSSI sekaligus Menteri BUMN, Erick Thohir.
Mengetahui Andi menyebut anggota TNI, Airmin langsung menanyakan nama, pangkat dan kesatuan mana TNI yang dimaksud.
"Mohon bapak @AndiArief__ sebutkan siapa kedua anggota TNI tersebut (nama/pangkat/kesatuan). Jika mereka anggota TNI AU, laporkan kepada kami untuk diusut oleh Pomau. Patut diingat bahwa institusi TNI & khususnya TNI AU berkomitmen untuk menjaga netralitas dalam pemilu," tulis Airmin, Minggu (6/1).
Andi merasa tak ada hal negatif atas cuitan yang menyebutkan TNI. Sebab dia mengaku cuma meminta tolong anggota TNI yang kebetulan ada di Tanjung Priok untuk mengecek benar tidaknya 7 kontainer tersebut.
Kemudian Airmin mengoreksi pernyataan Andi terebut. Seharusnya, lanjut Airmin, Andi meminta pihak kepolisian untuk mengecek karena ada Polres khusus di Tanjung Priok.
"Mohon maaf, bapak keliru. Apakah bapak tidak tahu bahwa di pelabuhan Tanjungpriok ada Polres Khusus? Itu ranahnya kepolisian pak, bukan TNI. Kembali ke pertanyaan awal Airmin: Siapa kedua anggota TNI tesebut. Apakah seizin komandan/atasannya? Sederhana," cuit Airmin.
Kemudian salah satu akun Twitter bernama @TranceX9 ikut nimbrung. Menurut @TranceX9, Andi Arief tak perlu menjelaskan ke Airmin terkait 2 TNI yang diminta tolong untuk cek 7 kontainer surat suara tercoblos di Tanjung Priok.
"Maaf, apakah ada keharusan @AndiArief__ menjelaskan ke Airmin scr publik? Mmg Airmin ini siapa? Andi Arief itu sipil, saya rasa bukan ranah Airmin utk meminta keterangan dari Andi Arief. Seharusnya Kepolisian," tulis akun yang tertulis di profilnya Fans SBY & Basuki Abdullah ini.
"He he he.. gimana airmin?" balas Andi atas statemen akun @TranceX9 tersebut.
Menanggapi statemen tersebut, Airmin merasa tak habis pikir dengan logika berpikir Andi Arief dan akun @TranceX9.
"Logika Airmin: Salah satu dari 7 anak Fulan berkelahi di sekolah dan guru menghubungi Fulan. Fulan: Boleh tahu nama anak saya yang berkelahi? Guru: Anda siapa? nanti akan kami laporkan ke Satpam bukan ke anda," sindir Airmin.
Airmin mendesak Andi dengan pertanyaan di awal. Dia meminta Andi untuk menyebutkan 2 anggota TNI yang di Tanjung Priok tersebut.
"Mohon maaf, ini bukan atensi tapi klarifikasi karena anda telah menyebut 2 anggota TNI. Airmin ulangi lagi pertanyaannya: 1. Dua anggota TNI tersebut dari matra apa? @tni_ad @_TNIAL_ atau TNI AU? 2. Sebutkan nama, pangkat, dan kesatuannya. Jawaban tak perlu meniru gasing," tegas Airmin.
Andi tak bergeming. Dia tetap tak mau menjawab pertanyaan Airmin. Jika Airmin memaksa, Andi memintanya untuk tanyakan ke tembok.
"Kalau saya gak jawab, itu hak saya. Kalau masih memaksa, tanya sama tembok. Biar saya main gasing," jawab Andi.
Tak puas atas jawaban Andi, Airmin menyebut politisi Partai Demokrat tersebut dan akun @marierteman yang diketahui milik Purn Letnan Jenderal TNI Johannes Suryo Prabowo sebagai pecundang sejati.
Twitter TNI AU ©2019 Merdeka.com/Twitter TNI AU
"Baiklah, Airmin tidak ingin turut masuk ke black-hole yang menyedot semua kepekokan di galaksi Bimasakti. Sudah jelas, @AndiArief__ & @marierteman setali tiga uang, sama-sama PECUNDANG SEJATI. Kalian tidak memiliki jiwa kesatria samsek. Fitnah di twitter, jawab di twitter..!" tegas Airmin.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Secara blak-blakan, mantan panglima TNI ini mengaku pernah mendapat ‘tekanan’ langsung saat pilpres 2014 dan 2019.
Baca SelengkapnyaMayor Dedi diduga merintangi penyelidikan kasus penipuan sertifikat.
Baca SelengkapnyaAndika Perkasa menanggapi soal dugaan pembobolan data pemilu KPU
Baca SelengkapnyaPenyerahan barang bukti dan tersangka ini terkait kasus dugaan suap pengadaan alat pendeteksi korban reruntuhan di Basarnas.
Baca SelengkapnyaAndika pun menanggapi soal aksi pencopotan baliho yang dialami Ganjar-Mahfud di daerah.
Baca SelengkapnyaAgus Subiyanto akan memberikan penekanan aspek yuridis, sesuai dengan UU TNI dan UU pemilu bahwa prajurit TNI tidak boleh berpolitik praktis.
Baca SelengkapnyaWakil Ketua Tim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud, Andika Perkasa buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan
Baca SelengkapnyaAndika pun menanggapi soal aksi pencopotan baliho yang dialami Ganjar-Mahfud di daerah
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jawa Tengah Andika Perkasa menyalurkan hak pilih di Tempat Pemungutan Suara (TPS) 3 Lempongsari, Kota Semarang, setengah jam menjelang penutupan
Baca SelengkapnyaNamun, mantan Panglima TNI itu tidak merinci tekanan apa yang dimaksud.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mayor Dedi Hasibuan dilakukan di Kodam I Bukit Barisan.
Baca SelengkapnyaTim Pemenangan Nasional (TPN) Ganjar-Mahfud buka suara soal pengeroyokan dilakukan anggota TNI terhadap relawan.
Baca Selengkapnya