Isu wanita hingga murtad tak berhasil goyang Zainuddin MZ

Merdeka.com - Pada tahun 2003, masyarakat dihebohkan dengan beredarnya VCD yang menyatakan Da'i Sejuta Umat, KH Zainuddin MZ sudah dibaptis.

"Saya melayani dia sudah dua tahun yang lalu. Intinya, saya mau sampaikan, dia sudah dibaptis," kata si pengkhotbah mengaku bernama Pendeta M Filemon. Yang dia maksud adalah KH Zainuddin MZ. Peristiwa ini terjadi saat Zainuddin MZ memimpin Partai Bintang Reformasi (PBR).

Dalam VCD tersebut, selain Filemon, ada dua orang lagi yang memberi kesaksian, yakni Fachli Bachriudin dan Daud Rajawali. Dari khotbah tiga pendeta itu, kesaksian Filemon dan Fachli yang mengundang kontroversi. Filemon mengaku pernah membaptis Zainuddin MZ, sedangkan Fachli mengaku pernah membaptis 68 kiai dan 400 lebih anggota Laskar Jihad di Sukabumi, Jawa Barat. VCD tersebut beredar luas, sampai Surabaya, Jawa Timur.

Fitnah ini pun memicu Zanuddin MZ menggugat secara pidana dan perdata pendeta M Filemon. Untuk menangani kasus itu, Zainuddin mempersiapkan tim pengacara berjumlah 16 orang. Tim pengacara sudah memiliki bukti berupa VCD dan beberapa saksi.

Zainuddin bersama tim pengacaranya menggugat pendeta M Filemon berdasarkan Pasal 310 dan 311 KUHP tentang pencemaran nama baik, serta penghinaan terhadap seseorang. Juga Pasal 335 KHUP tentang perbuatan tidak menyenangkan, serta UU No.1/1946, serta Pasal 14 dan 15 tentang penyampaian berita bohong yang menimbulkan keresahan di masyarakat.

Tidak hanya fitnah murtad, Zainuddin MZ pun harus menghadapi persoalan lain yang mencoreng karir dan perjalanan hidupnya.

Penyanyi dangdut Aida Zaskia membuat pengakuan menggegerkan pada Oktober 2010. Ia mengaku menjadi korban tindakan asusila Da'i Sejuta Umat Zainuddin MZ. Pemicunya adalah ceramah Zainuddin soal perbuatan perkosaan terkait kasus video Nazril Irham alias Ariel eks-Peterpan dengan Luna Maya serta Cut Tari.

Aida merupakan penyanyi dangdut yang melantunkan lagu Ayam Jago. Dara kelahiran Bogor, 6 Juli 1985 ini juga sempat berperan dalam beberapa sinetron dan menjadi bintang iklan beberapa produk.

Melalui konferensi pers yang digelar pada 10 Oktober 2010, di kawasan Puncak, Bogor, Aida bersama penasihat hukumnya, Alamsyah Hanafiah membeberkan kronologi pemerkosaan yang dilakukan Zainuddin terhadap dirinya. Menurut Aida, ketika berusia 16 tahun, dia diajak mampir ke Rumah Makan Mirasari, Puncak, Bogor. Rumah makan tersebut dekat dari rumah Aida dan Zainuddin juga sering mengajak Aida sekeluarga makan bersama di situ.

Setiba di rumah makan itu, Zainuddin mengatakan ke Aida bahwa di situ tidak ada lagi tempat yang kosong. Sehingga terpaksa harus mencari rumah makan di tempat lain. Kebetulan di sebelah rumah makan itu ada villa. Di villa itulah Aida mengaku dirampas keperawanannya oleh sang da'i kondang. Untuk itu, Aida meminta Zainuddin meminta maaf secara terbuka kepadanya.

Atas tuduhan ini, Zainuddin MZ melalui Forum Solidaritas Ulama membantah keras. Bantahan itu disampaikan rekan dekat Zainuddin dari Forum Solidaritas Ulama, HM Hafiz Syahnara.

"Demi Allah, tidak pernah melakukan (perbuatan) itu," kata Hafiz mengutip sumpah Zainuddin MZ di kawasan Senayan, Jakarta Selatan.

Zainuddin MZ begitu terganggu dengan tudingan pemerkosaan tersebut. Hingga akhirnya pada 9 November 2010, Zainuddin sepakat untuk minta maaf pada Aida Saskia yang menuduhnya melakukan pemerkosaan itu. Permintaan maaf dari Zainuddin tersebut merupakan bagian dari draft perdamaian yang telah disepakatinya dengan Aida Saskia. Zainuddin akan meminta maaf atas semua kekeliruan dan kesalahannya baik melalui pernyataan ataupun tindakannya pada Aida Saskia.

Meski bertubi-tubi dihantam masalah, nama KH Zainuddin MZ tetap bersinar hingga tutup usia pada 5 Juni 2011. (mdk/hhw)