ITAGI Belum Rekomendasikan Dosis Ketiga untuk Masyarakat Umum
Merdeka.com - Komite Penasehat Ahli Imunisasi Nasional (ITAGI) belum merekomendasikan pemberian vaksinasi dosis ketiga atau booster kepada masyarakat umum mengingat persediaan vaksin COVID-19 di Indonesia masih terbatas.
"Kami belum memberikan rekomendasi itu (dosis ketiga untuk masyarakat umum). Rekomendasi kami baru vaksinasi dosis ketiga pada tenaga kesehatan," ujar Sekretaris Eksekutif ITAGI Julitasari Sundoro, dilansir Antara, Rabu (4/8).
Julitasari mengatakan pembahasan terkait dosis ketiga untuk masyarakat umum masih terlalu dini untuk dilakukan saat ini, mengingat distribusi vaksin yang belum merata di tengah masyarakat.
-
Kapan imunisasi susulan bisa dilakukan? Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun.
-
Kapan waktu terbaik untuk melakukan imunisasi susulan? Dokter akan menilai waktu yang paling tepat untuk memberikan vaksin selanjutnya tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara mengatasi keterlambatan imunisasi? Apabila imunisasi terlewat, langkah yang harus diambil adalah segera menjadwalkan imunisasi susulan. Dalam beberapa situasi, vaksinasi masih dapat diberikan dalam rentang waktu tertentu sesuai dengan panduan medis yang berlaku. Sebagai contoh, vaksin pentavalen masih bisa diberikan sebelum anak mencapai usia satu tahun. Penting untuk berkonsultasi dengan dokter guna mengetahui jenis vaksin yang bisa diberikan segera tanpa mengurangi efektivitasnya.
-
Bagaimana cara orang tua melanjutkan imunisasi anak yang terlambat? Orang tua tetap bisa melanjutkan imunisasi anak dengan langkah-langkah yang tepat sesuai panduan dokter. Dengan demikian, menjaga kesehatan anak tetap menjadi prioritas utama, dan imunisasi adalah salah satu cara efektif untuk mencapainya.
-
Mengapa imunisasi tepat waktu penting? Anak-anak yang tidak menjalani imunisasi sesuai jadwal berisiko tinggi untuk terjangkit penyakit yang seharusnya dapat dicegah melalui vaksinasi. Keterlambatan dalam pemberian imunisasi ini menyebabkan sistem kekebalan tubuh anak tidak memiliki perlindungan yang cukup dalam waktu yang lama.
-
Kenapa vaksin dalam negeri penting? Hal ini disampaikannya saat meresmikan fasilitas produksi vaksin PT Biotis Pharmaceuticals Indonesia di Kabupaten Bogor, pada Rabu (11/9). Menkes Budi menekankan bahwa pengalaman sukses dalam mengembangkan Vaksin Merah Putih menunjukkan betapa krusialnya memiliki berbagai jenis vaksin untuk memastikan keamanan kesehatan masyarakat.
"Kita tahu bahwa situasi dan kondisinya vaksin ini masih 'berebutan' di masyarakat. Kita juga baru saja memberikan rekomendasi pemberian vaksin kepada kelompok anak 12 hingga 17 tahun," katanya.
Menurut Julitasari alokasi vaksin yang diperuntukkan bagi kelompok anak diperkirakan mencapai lebih dari 50 juta dosis untuk dua kali suntik per peserta.
"Jumlah itu baru estimasi saja sekitar 50 juta lebih dosis vaksin. Itu kan beban juga," katanya.
Selain itu, kata Julitasari, Kemenkes juga baru saja mengeluarkan izin untuk pemberian vaksinasi kepada kelompok ibu hamil di Indonesia yang diperkirakan membutuhkan tambahan sekitar 3,5 persen vaksin.
Pemberian vaksinasi dosis ketiga bagi masyarakat umum pun masih memerlukan proses koordinasi dengan kementerian atau lembaga terkait dalam proses pengadaan vaksin, kata Julitasari.
"Kita juga harus konsultasi dengan Kementerian Komunikasi dan Informatika (Kemkominfo), Kementerian Keuangan dan berbagai pihak lainnya," katanya.
Ia menambahkan dosis ketiga vaksin untuk masyarakat umum di Indonesia belum terlalu mendesak untuk dilaksanakan, mengingat masyarakat yang telah menerima dua dosis vaksin masih terlindungi dari risiko kesakitan. Bahkan masyarakat yang telah pulih COVID-19 telah memiliki respons imun yang tinggi untuk mencegah penularan.
Disinggung terkait penurunan 'titer antibody' pada jenis vaksin berplatform virus yang dimatikan, Julitasari mengatakan hal itu bisa terjadi.
"Semua vaksin yang dimatikan tidak terlalu tinggi titer antibody untuk jangka panjang. tiga bulan, enam bulan, satu tahun mulai turun," katanya.
Secara teori, kata Julitasari, diperlukan suntikan dosis ketiga vaksin sebagai booster. Namun Ia meminta masyarakat untuk berpikir bijak, bahwa vaksin yang tersedia saat ini masih terbatas jumlahnya.
(mdk/ray)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Menkes angkat bicara mengenai efek samping vaksin Covid-19 AstraZeneca
Baca SelengkapnyaData ini berdasarkan informasi yang dikumpulkan sejak 2018 sampai 2023.
Baca SelengkapnyaJika sudah ada ketetapan tarif KRL naik, maka akan disosialisasikan 3 bulan sebelum pelaksanaan.
Baca SelengkapnyaPenghapusan Pertalite bukan hanya putusan satu instansi saja. Banyak hal juga yang perlu dipertimbangkan.
Baca SelengkapnyaWacana pengenaan subsidi untuk KRL menjadi berbasis NIK ramai menjadi perbincangan di media sosial dalam beberapa terakhir.
Baca SelengkapnyaSaat dikonfirmasi kembali apakah rencana tarif KRL berbasis NIK tersebut akan dirapatkan, Presiden juga mengaku belum mengetahui kondisi di lapangan.
Baca SelengkapnyaSkema penetapan tarif KRL Jabodetabek berbasis NIK belum akan segera diberlakukan.
Baca SelengkapnyaRencana pemberian booster ketiga ini buntut kembali meningkatnya kasus Covid-19.
Baca SelengkapnyaTerkait mobilisasi orang yang banyak berpotensi terjadi pada liburan Natal dan Tahun Baru, pemerintah belum mengeluarkan kebijakan pembatasan perjalanan.
Baca SelengkapnyaPemerintah juga butuh investasi untuk bisa mengalihkan subsidi APBN yang selama ini dijatuhkan kepada produk gasoline kepada campuran etanol dan gasoline.
Baca Selengkapnya