Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Iuran BPJS naik, warga Malang tuntut pelayanan terbaik rumah sakit

Iuran BPJS naik, warga Malang tuntut pelayanan terbaik rumah sakit BPJS Kesehatan di Malang. ©2016 merdeka.com/darmadi sasongko

Merdeka.com - Kenaikan tarif iuran Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan untuk peserta individu, mendapat reaksi beragam dari masyarakat Malang dan sekitarnya. Sebagian melihat kenaikan yang akan diberlakukan per 1 April 2016 itu dianggap memberatkan.

Sulistyono, warga Desa Ngajum, Kecamatan Ngajum, Kabupaten Malang mengaku keberatan dengan kenaikan itu, apalagi dengan tanggungan yang harus menjadi bebannya. Selama ini, sebagai karyawan swata, Sulis harus menanggung dua orang tua dan istri.

"Ikut yang mandiri dan harus menyertakan semua anggota KK. Sebulan selama ini harus membayar Rp 102 ribu untuk empat orang, berat juga," katanya Rabu (16/3).

Orang lain juga bertanya?

Selama menjadi peserta BPJS, Sulis merasakan pelayanan yang masih belum maksimal. Pengalaman yang pernah dijalani selama mengobatkan orang tua, kerap mendapatkan pelayanan yang tidak memuaskan dari rumah sakit.

"Pelayanannya masih belum baik, harus antre, pengambilan obatnya juga antre berjam-jam," katanya.

Namun demikian, BPJS Kesehatan sangat diperlukan untuk berjaga-jaga ketika anggota keluarga sakit. Karena itu, Sulis meminta pelayanannya segera diperbaiki.

"Mau bagaimana lagi kalau memang dinaikan, tetapi harusnya segera diikuti dengan pelayanannya yang baik," tegasnya.

Berbeda dengan Hari Purnomo, warga Kelurahan Kidul Dalem, Kecamatan Klojen, Kota Malang mengungkapkan, kenaikan tersebut dianggap wajar jika diikuti dengan pelayanan yang berstandar dan memuaskan. Pengusaha rumah makan ini membandingkan dengan pelayanan non-BPJS di sebuah rumah sakit yang memang dirasa sangat mahal.

"Pengalaman saya, satu kali berobat Rp 350.000, sekali periksa dengan pelayanan lebih cepat. Dibandingkan peserta BPJS memang jauh. Kenaikan BPJS harus diikuti pelayanannya. Kalau tidak ya mending ndak perlu ikut," katanya.

Hari selama ini membayar BPJS Kesehatan untuk kedua orang tuanya dengan kepesertaan sekitar setahun. Dua kali, orang tuanya masuk rumah sakit dan dirasakan pelayanan yang kurang maksimal.

Tidak hanya itu, Hari juga merasakan cara pembayaran yang sulit kendati lewat ATM. Setiap pembayaran di ATM harus berpindah beberapa kali baru bisa terkirim.

Sementara itu, Kepala Departemen Pelayanan dan Kepesertaan Regional 7 Jawa Timur Hendry Wahyuni mengungkapkan adanya perubahan tarif yang dibelakukan. Perubahan tersebut berdasarkan Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 tentang Perubahan Kedua atas Perpes No 12 Tahun 2013 tentang Jaminan Kesehatan. Jumlah kenaikan terjadi antara 19 persen sampai 34 persen.

"Berdasarkan pasal 16F, iuran jaminan kesehatan bagi peserta Bukan Penerima Upah sebesar Rp 30 ribu per orang per bulan, dengan manfaat pelayanan di ruang perawatan kelas III. Ini yang sebelumnya Rp 25.500 per bulan per orang," kata Hendry dalam konferensi pers sosialisasi Peraturan Pemerintah Nomor 19 Tahun 2016 di kantornya, Rabu (16/3).

Sementara untuk Kelas II, tarif yang sebelumnya Rp 42.500 menjadi Rp 51 ribu dan Kelas I dari Rp 59.500 menjadi Rp 80.000 per orang per bulan.

Terkait dengan pelayanan kepada masyarakat, BPJS memiliki forum evaluasi yang terdiri dari berbagai stake holder. Setiap evaluasi tentu akan dilakukan perbaikan-perbaikan.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain
Jokowi Cerita Masa Kelam BPJS: Antrenya Lama, Banyak Komplain

Jokowi mengapresiasi kini sudah ada 95,7 persen warga Indonesia yang terdaftar di BPJS Kesehatan

Baca Selengkapnya
Cek RSUD Salatiga, Jokowi Minta Pelayanan dan Fasilitas Ditingkatkan
Cek RSUD Salatiga, Jokowi Minta Pelayanan dan Fasilitas Ditingkatkan

Jokowi menilai, pelayanan di RSUD tersebut sudah terbebas dari pungutan dan pembatasan bagi pasien yang menginap.

Baca Selengkapnya
Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan
Supervisi Polri dan BPJS Kesehatan, Tingkatkan Kualitas Pelayanan di Fasilitas Kesehatan

Supervisi ini mencakup pemeriksaan dan peninjauan langsung di Klinik Polda Sulawesi Utara dan Rumah Sakit Bhayangkara Manado.

Baca Selengkapnya
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan
Masyarakat Indonesia Rentan Alami Guncangan Finansial jika Berhadapan dengan Gangguan Kesehatan

Hingga dalam jangka waktu panjang, semakin sulit bagi masyarakat terdampak untuk pulih dan kembali berdaya secara finansial.

Baca Selengkapnya
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!
Cukup Pakai KTP Bisa Berobat Gratis di RSUD Sumenep, Harusnya Gak Bikin Ribet!

Pemkab Sumenep bikin program seluruh warganya bisa berobat gratis di RSUD setempat hanya dengan KTP. Kenyataannya banyak warga keluhkan pelayanan buruk.

Baca Selengkapnya
PODCAST MERDEKA: Negara Maju Amerika, Eropa hingga China Kaget Lihat BPJS Kesehatan
PODCAST MERDEKA: Negara Maju Amerika, Eropa hingga China Kaget Lihat BPJS Kesehatan

BPJS Kesehatan pernah menjadi sorotan tajam karena terjadi defisit anggaran. Belum lagi soal pelayanan untuk peserta BPJS di rumah sakit.

Baca Selengkapnya
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN
BPJS Kesehatan Minta KRIS Dievaluasi Lebih Komprehensif dan Ditanyakan ke Peserta JKN

BPJS Kesehatan akan menjalankan semua ketentuan yang berlaku dengan sebaik-baiknya.

Baca Selengkapnya
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS
Miris, Masih Ada Oknum Rumah Sakit Mendiskriminasi Pasien BPJS

Bos BPJS Kesehatan, menyebut masih ada oknum rumah sakit yang mendiskriminasi pasien BPJS Kesehatan.

Baca Selengkapnya
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat
Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Penerapan Kelas Rawat Inap Standar BPJS Kesehatan Dikhawatirkan Buat Jumlah Peserta Menunggak Iuran Meningkat

Baca Selengkapnya
Respon Cepat BPJS Ketenagakerjaan Jombang dalam Memberikan Pelayanan
Respon Cepat BPJS Ketenagakerjaan Jombang dalam Memberikan Pelayanan

Kepala BPJS Ketenagakerjaan Kabupaten Jombang Nurhadi Wijayanto datang langsung ke rumah korban.

Baca Selengkapnya
Aturan Baru soal Fasilitas Rawat Inap KRIS, Dirut BPJS Kesehatan: Iuran akan Dibedakan Antara Kaya dan Miskin
Aturan Baru soal Fasilitas Rawat Inap KRIS, Dirut BPJS Kesehatan: Iuran akan Dibedakan Antara Kaya dan Miskin

Dirut BPJS itu menegaskan iuran BPJS Kesehatan dengan skema KRIS ini akan dibayarkan dengan nominal yang berbeda antara masyarakat mampu dan tidak mampu.

Baca Selengkapnya
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat
Dirasa Memberatkan, Begini Curhat Warga Depok Imbas Biaya Puskesmas Naik Lima Kali Lipat

Kenaikan ini disebut untuk peningkatan kualitas pelayanan bagi masyarakat.

Baca Selengkapnya