Izin ke orangtua mau nonton Slank, bocah 13 tahun disekap pacar di rumah kontrakan
Merdeka.com - Bocah berusia 13 tahun berinisial ASS tiga hari menghilang tak diketahui keberadaannya. ASS ternyata diculik pacarnya berinisial FA (15) yang masih di bawah umur dan seorang temannya HW (19).
Kasat Reskrim Polres Tangerang Selatan, AKP Alexander menerangkan, bocah berusia 13 tahun itu menghilang setelah berpamitan dengan orangtuanya untuk menyaksikan konser Slank di ICE BSD pada Minggu (17/12) lalu.
"Izinnya mau nonton konser, terus dijemput pacarnya menggunakan angkot ke arah Kota Tua," katanya di Mapolres Tangsel, Sabtu (23/12).
-
Bagaimana bocah itu tertangkap? 'Itu kayak ditangkep aja sama TNI. Ketahuan, karena rumahnya deket dari warnet. Anak-anak situ,' jelasnya, menambahkan bahwa penangkapan itu berlangsung cepat berkat kedekatan lokasi tempat tinggal anak tersebut dengan warnet.
-
Siapa yang menghilang selama 15 tahun? ‘Saya pernah hilang sekitar 15 tahun. Terutama ketika saya pulang dari Mesir. Ini benar-benar seperti hilang total ya,’ ungkapnya.
-
Siapa yang ditangkap sebagai buronan? Jajaran Direktorat Reserse Umum Kepolisian Daerah Jambi menangkap satu orang buron atau daftar pencarian orang (DPO) pelaku perusakan kantor gubernur beberapa waktu lalu.
-
Apa yang terjadi pada bocah di Tasikmalaya? Ada-ada saja kejadian yang menimpa bocah 3 tahun asal Kecamatan Tamansari, Kota Tasikmalaya, Jawa Barat. Dia tak berhenti menangis usai kepalanya tersangkut di kaleng wafer.
-
Bagaimana bocah tersebut bisa keluar? Pria dewasa yang membantu bocah ini menyuruhnya memiringkan kepalanya agar memudahkannya untuk keluar. Dengan memegang kepala dan memutar kepala secara pelan-pelan, alhasil kepala bocah tersebut berhasil keluar dengan kondisi bersih tanpa luka.
-
Dimana gadis itu ditemukan? Seorang pria yang kebetulan lewat dan sedang mengemudi sebuah mobil menemukan gadis malang tersebut.
Pelaku kemudian menyekap korban di sebuah rumah kontrakan di Cengkareng, Jakarta Barat, selama 3 hari. Pelaku mengaku berkenalan dengan korban melalui grup WhatssApp hingga kemudian berpacaran dan mengajak korban berjalan-jalan ke kawasan Kota Tua dengan kereta api dari stasiun Sudimara.
"Setelah dari Kota Tua, kedua pelaku beserta korban menuju kontrakan pelaku yang terletak di Jalan Kampung Pulo RT 07 RW 08, Duri Kosambi, Jakarta Barat, selama 3 hari korban bersama 2 pelaku berada di kontrakan tersebut," katanya.
Menurut pengakuan tersangka FS (15), yang merupakan pacar korban, keduanya telah melakukan hubungan badan lebih dari satu kali.
"Ini masih kami dalami, karena masih di bawah umur, kami akan dampingi juga dengan P2TP2A," katanya.
Polisi kemudian berhasil menemukan korban dan menangkap para pelaku yang kemudian diamankan di Mapolres Tangerang Selatan.
Atas perbuatan pelaku dijerat Pasal 83 jo Pasal 76 F dan atau Pasal 82 jo 76 E Undang-undang Nomor 35 Tahun 2014 tentang Perubahan atas Undang-undang Nomor 23 Tahun 2002 tentang Perlindungan Anak dan atau 332 KUHPidana yang mengatur larangan untuk menculik dan memberikan ancaman sehingga terjadi persetubuhan terhadap anak.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Pelaku pulang untuk mengambil pisau dan kembali ke tempat pertunjukan.
Baca SelengkapnyaSetelah diinterogasi, ternyata pelaku merupakan pelaku perampokan yang selama ini diburu polisi.
Baca SelengkapnyaAF ditangkap di kediamannya di wilayah Kabupaten Bandung Barat (KBB).
Baca SelengkapnyaPetugas kahwatir ayah korban tak bisa mengendalikan emosi sehingga menimbulkan keributan di kantor polisi.
Baca SelengkapnyaMereka siap melakukan sumpah pocong karena berdalih bukan pelakunya.
Baca SelengkapnyaKeputusan polisi tersebut membuat orang tua korban, UD, kesal. Dia akan melapor ke Mabes Polri.
Baca SelengkapnyaKasi Humas Polres Bantul Iptu I Nengah Jeffry Prana Widnyana mengatakan, sebelum ditemukan di dalam hutan, remaja tersebut sempat bertemu dengan tetangganya.
Baca SelengkapnyaInsiden ini terjadi di sebuah rumah di Jalan Prabu Siliwangi Raya, Uwung Jaya Cibodas Kota Tangerang.
Baca SelengkapnyaTersangka kabur dari rumah setelah pembunuhan terjadi sambil menggendong bayinya yang baru berusia tiga bulan.
Baca SelengkapnyaWarga mengaku resah dengan kejadian tersebut, terlebih pelaku melakukan pembunuhan terhadap anak kandungnya yang masih balita.
Baca SelengkapnyaPolisi mengungkapkan orang tua korban inisial ZP (5) mengaku sempat tidak menaruh rasa curiga terhadap IJ (54) sebelum melakukan penyanderaan
Baca SelengkapnyaDia dibawa oleh seorang pria berinisial A (18) yang dikenal melalui media sosial.
Baca Selengkapnya