Jadi anggota tidak tetap PBB, Indonesia harus berperan besar untuk perdamaian

Merdeka.com - Partai Solidaritas Indonesia (PSI) mengapresiasi terpilihnya Indonesia menjadi anggota tidak tetap Dewan Keamanan PBB periode 2019-2020. Sekretaris Jenderal PSI Raja Juli Antoni mengatakan, terpilihnya kembali Indonesia mencerminkan kepercayaan dunia internasional.

"Kita patut bergembira dengan terpilihnya Indonesia sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan. Ini mencerminkan kepercayaan dunia internasional kepada Indonesia," ujar Raja Juli Antoni dalam keterangan tertulisnya, Minggu (10/6).

Toni menilai kepercayaan dunia internasional itu merupakan hasil kerja keras bertahun-tahun dan kredibilitas Indonesia sebagai negara demokrasi. Dia pun mengapresiasi kerja Kementerian Luar Negeri di bawah Menteri Retno Marsudi.

"Jangan dilupakan peran diplomatik yang cerdas dan aktif dari Kementerian Luar Negeri RI di bawah Menlu Retno Marsudi, kian meneguhkan kepercayaan itu," ujar Toni.

Toni meminta kepercayaan itu tidak disia-siakan. Indonesia harus berkontribusi maksimal dalam rangka mencapai perdamaian dunia. Dia yakin Indonesia mampu mewujudkannya di bawah kepemimpinan Presiden Joko Widodo.

Momentum ini mendorong Indonesia lebih berperan besar di dunia internasional dengan mengedepankan kepentingan bangsa. Sebab, posisi Dewan Keamanan PBB memiliki peran strategis dan penting, serta berwenang untuk menjatuhkan sanksi.

"Kontribusi tersebut merupakan wujud pemenuhan amanat Pembukaan UUD 1945, yaitu ikut melaksanakan ketertiban dunia yang berdasarkan kemerdekaan, perdamaian abadi, dan keadilan sosial," kata Toni.

Sebelumnya, dalam keputusan Majelis Umum PBB Indonesia kembali terpilih sebagai anggota tidak tetap Dewan Keamanan selama dua tahun, ketika pemilihan di Markas PBB New York, Jumat (8/6) waktu setempat. Indonesia sebelumnya pernah menjadi anggota Dewan Keamanan tidak tetap pada periode 1973-1974, 1995-1996 dan 2007-2008.