Jadi calo calon polisi, PNS Polda Yogya buron ditangkap di Jakarta
Merdeka.com - Seorang pegawai negeri sipil (PNS), dr. Syah Rizal Syam Pohan (42 tahun), menjabat sebagai Wakil Kepala Rumah Sakit Bhayangkara, Polda Daerah Istimewa Yogyakarta menjadi buronan kasus penipuan berhasil ditangkap di Apartemen Kalibata City Tower Cendana lantai 18 AT, Jakarta Selatan, pada Senin (23/7). Direktur Reserse Kriminal Polda Yogyakarta, Kombes Pol Hudit Wahyudi mengatakan, pelaku masuk Daftar Pencarian Orang setelah sebelumnya mendapat laporan dari seseorang bernama Murtijah, warga Gendol Kulon, Sumberejo, Tempel, Sleman, pada 2 Februari 2015.
"Pelaku menjanjikan putra pelapor dimasukkan sebagai polisi dengan membayarkan sejumlah uang," kata Hudit kepada wartawan, Selasa (28/7).
Penipuan itu dilakukan pada 22 April 2014 silam. Saat itu, Rizal menjanjikan putra pelapor, Muhammad Dwi Jayanto, bisa menjadi polisi asalkan membayar Rp 150 juta. Pelaku meminta duit dibayar setengah terlebih dahulu, jika nanti diterima maka korban harus membayar lunas sisanya.
-
Bagaimana polisi minta uang? Ia menawarkan Rp 200 ribu, kemudian Rp 500 ribu. Hanya, uang tersebut dianggap kurang. Permintaan Rp 1 juta tidak ia penuhi.
-
Kenapa polisi minta uang ke korban? 'Tim Paminal dari Polrestabes Bandung melakukan pemeriksaan kepada Aiptu US. Hasilnya, terbukti yang bersangkutan meminta uang untuk operasional mencari motor korban yang hilang.'
-
Kenapa pelaku meminta uang dari korban? Kesaksian Korban Belum lama ini, terungkap modus kejahatan baru yang menyasar para pencari kerja. Diungkap sejumlah korban yang baru saja melakukan interview di salah satu lokasi berkedok perusahaan di Duren Sawit, pelaku membujuk agar sejumlah uang diserahkan. Bukan tanpa alasan, para korban turut dijanjikan segera mendapat pekerjaan impian. Sontak, uang tersebut diminta pelaku.
-
Siapa yang meminta uang ke korban begal? Aiptu US dijebloskan ke rutan karena meminta uang kepada korban begal yang viral di media sosial.
-
Kenapa Ristanta menerima uang pungli? 'Menimbang uang yang diterima terperiksa dari saksi Hengki dan saksi Ramadan Ubadillah merupakan uang bulanan yang bersalah dari tahanan sebagai uang tutup mata agar para tahanan dibiarkan menggunakan alat komunikasi selama berada di dalam rutan KPK,' tutur anggota Dewas KPK.
-
Bagaimana oknum meminta uang dari dokter Aulia? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu.
"Kalau tidak mau nanti uangnya nanti bisa dikembalikan. Tapi faktanya tidak. Uangnya tidak dikembalikan dan sudah habis dipakai pelaku," ujar Hudit.
Hudit menyatakan melanjutkan proses hukum tersangka dan segera dilimpahkan ke pengadilan. Rizal dijerat dengan dua pasal, yakni Pasal 372 KUHPidana tentang penggelapan, dan Pasal 378 KUHPidana tentang penipuan dengan ancaman empat tahun penjara.
"Status tersangka masih berstatus PNS sampai nanti vonis," tambah Hudit.
Hudit mengimbau kepada masyarakat Yogyakarta lebih berhati-hati dan tidak terpengaruh dengan janji siapa saja buat jaminan masuk menjadi polisi.
"Kami mengimbau masyarakat jangan mau dijanjikan untuk masuk polisi atau PNS. Kalau ada, laporkan pada kami," ucap Hudit. (mdk/ary)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polisi mengiming-imingi korban bisa bekerja di PT Kereta Api Indonesia (KAI).
Baca SelengkapnyaPolres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaSebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.
Baca SelengkapnyaUang segitu banyak nyatanya langsung ludes terpakai. Salah satunya dipakai untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaPengungkapan kasus ini setelah mantan camat yang jadi korban penipuannya melapor.
Baca SelengkapnyaIa menjelaskan bahwa pengungkapan perkara itu berawal dari penemuan seorang lelaki dalam kondisi terikat lakban pada Sabtu.
Baca SelengkapnyaSejumlah harta warisan AH lenyap setelah digondol oleh polisi gadungan tersebut, yang juga mengaku sebagai anak seorang Brigjen Polisi.
Baca SelengkapnyaSalah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.
Baca SelengkapnyaUntuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.
Baca SelengkapnyaJurus sakti Intel gadungan ini saat beraksi hingga membuat banyak wanita terpedaya.
Baca SelengkapnyaIa mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.
Baca SelengkapnyaIa melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.
Baca Selengkapnya