Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi calo PNS, anggota Satpol PP Jateng tipu warga Rp 450 juta

Jadi calo PNS, anggota Satpol PP Jateng tipu warga Rp 450 juta Anggota Satpol PP Pemprov Jateng dipolisikan. ©2016 merdeka.com/parwito

Merdeka.com - Diduga melakukan penipuan penerimaan PNS, Supardi anggota Satuan Polisi Pamong Praja (Satpol PP) Pemprov Jateng dilaporkan ke Sentra Pelayanan Kepolisian Terpadu (SPKT) Polrestabes Semarang, Jumat (3/6).

Albertus Purwidyanto (51) warga Jangli Krajan, RT 1 RW6, Kota Semarang yang melaporkan Supardi ini mengaku telah tertipu dan merugi hingga Rp 350 juta.

Albertus saat melapor menceritakan bahwa dirinya yang mempunyai tiga anak, sekitar tahun 2014 silam, dikenalkan kepada Supardi oleh seorang tetangganya yang juga anak buah Supardi.

"Dia mengaku bisa memasukan tiga anaknya tersebut menjadi seorang PNS. Datang ke rumah saya pakai seragam Satpol PP lengkap. Terus bilang kalau mau masukan anak saya setiap orang harus bayar Rp 150 juta. Jadi total untuk tiga anak saya Rp 450 juta. Saya sanggupi, tapi saya cicil sebanyak 13 kali. Transaksaksi mulai 6 Juni 2014 sampai pada 28 Oktober 2015," ujarnya di sela-sela melapor di Mapolrestabes Semarang.

Albertus membeberkan, usai mencicil dengan jumlah total Rp 350 juta, dirinya mulai curiga dengan Supardi. Pasalnya, setelah satu tahun belum ada kabar perkembangan. Sampai kemudian untuk menyakinkan pelapor, Supardi memberikan tiga surat.

"Ketiga surat itu adalah surat keputusan berkop surat Kementerian Kesehatan dan Kementerian Perhubungan dengan nama anak pelapor masing-masing, yang diduga palsu. Saya diberikan surat itu. Tapi bentuknya fotokopi. Isinya ketiga anak saya diterima. Saya malah curiga. Akhirnya saya cek ke kantor BKD. Orang BKD ngomong kalau surat itu palsu," ungkap Albertus.

Merasa jengkel karena ditipu, Albertus kemudian mendatangi Kepala Satpol PP Provinsi Jawa Tengah yang merupakan atasan Supardi. Kepala Satpol PP itu mengaku jika Supardi adalah anggotanya. Namun tidak tak tahu menahu tentang perbuatan Supardi tersebut.

Malahan, Kepala Satpol PP Pemprov Jateng itu mempersilakan korban penipuan Albertus untuk melaporkan kasusnya kepada pihak yang berwajib.

"Saya diberi waktu sampai pada tanggal 3 Juni 2016, dan saat ini adalah tengat waktunya. Akhirnya ya saya laporan ke Polrestabes Semarang, agar bisa diusut tuntas," ungkapnya.

Kapolrestabes Semarang Kombes Pol Burhanudin saat dikonfirmasi wartawan akan menindaklanjuti kasus tersebut.

Dirinya mengaku belum menerima berkas laporan dari bawahanya. Hanya saja, jika memang terbukti dan mengandung unsur tindak kejahatan pidana maka dirinya akan menindaklanjuti kasus penipuan tersebut.

"Pasti, zaman sekarang kejahatan pasti ada sanksinya. Apapun motifnya, apalagi Satpol PP yang melakukan dia untuk menguntungkan diri sendiri tetap kita tindak lanjuti," pungkas Burhanudin. (mdk/cob)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK
Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Partner In Crime, Calo dan Honorer Dispendukcapil Malang Pungli Warga Urus KTP hingga KK

Baca Selengkapnya
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah
Waspadai Modus Penipuan Berkedok Rekrutmen PPPK, 7 Warga Mojokerto Rugi Ratusan Juta Rupiah

Salah satu orang tua korban sudah menjual dua petak sawah dan menggadaikan sertifikat rumah.

Baca Selengkapnya
PNS Wanita Nyambi jadi Calo CPNS, Ada Belasan Korban & Kerugiannya Capai Rp700 Juta
PNS Wanita Nyambi jadi Calo CPNS, Ada Belasan Korban & Kerugiannya Capai Rp700 Juta

Untuk meyakinkan korban, tersangka mengatakan apabila tidak lulus maka uang bakal dikembalikan tanpa kurang sedikit pun.

Baca Selengkapnya
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag
Akhir Aksi Sindikat Penipuan Penerimaan ASN Kemenkumham dan Kemenag

Dari para korban total tersangka mendapatkan uang sebesar Rp7,4 miliar.

Baca Selengkapnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya
Ada Penipuan Rekrutmen CPNS dan Kerugian Rp700 Juta, Begini Modusnya

Untuk bisa lulus sebagai CPNS, pelaku memberi syarat kepada korban memberikan uang Rp40 juta.

Baca Selengkapnya
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M
Anggota Polres Sergai Sumut Ditangkap atas Dugaan Tipu Masuk Akpol Rp1,2 M

Iptu Supriadi ditangkap karena diduga terlibat penipuan dan penggelapan Rp1,2 miliar dengan modus iming-iming bisa meloloskan calon taruna Akpol.

Baca Selengkapnya
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta
Dijanjikan Dapat Imbalan Rp20 Juta, Joki Tes CPNS di Makassar Terancam Penjara 6 Tahun dan Denda Rp600 Juta

Ia mengaku dijanjikan uang sebanyak Rp20 juta sebagai imbalan telah mengerjakan tes CPNS.

Baca Selengkapnya
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus
Polisi Diduga Pungli di Samsat Bekasi Kota Dipatsus

Patsus merupakan prosedur yang dijalankan oleh Provos terhadap polisi yang diduga melakukan pelanggaran disiplin.

Baca Selengkapnya
Viral Pemuda Disebut Ditipu Rp750 Juta untuk Jadi Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polri
Viral Pemuda Disebut Ditipu Rp750 Juta untuk Jadi Anggota Polisi, Ini Penjelasan Polri

Sebuah video viral yang dinarasikan kisah pemuda yang tertipu tes menjadi polisi.

Baca Selengkapnya
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta
Modus Penipuan Masuk TNI Tanpa Seleksi, Pelaku Raup Untung Rp587 Juta

Modus pelaku adalah menjanjikan korban masuk menjadi anggota TNI

Baca Selengkapnya
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar
Dukun Pengganda Uang di Pacitan Tipu Belasan Warga, Uang Rp2,5 Juta Dijanjikan Jadi Rp2 Miliar

Ia melancarkan aksi tipu-tipu dengan membuka praktik pengobatan alternatif di rumah kontrakannya yang ada di sekitar Kota Pacitan.

Baca Selengkapnya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya
Polda Metro Buka Suara Kasus Petani Subang Curhat Ditipu Rp598 Juta Demi Anak Masuk Polwan? Begini Perkembangannya

Kasus ini melibatkan tiga orang, satu eks polisi pecatan dan dua polwan aktif.

Baca Selengkapnya