Jadi calon ketum Muhammadiyah, Busyro ogah lobi-lobi
Merdeka.com - Calon Ketua Umum PP Muhammadiyah Busyro Muqoddas menegaskan dalam muktamar Muhammadiyah tidak ada tradisi lobi-lobi jelang pemilihan. Justru calon yang melakukan lobi-lobi tidak disukai oleh pemilih.
"Maaf, saya tidak ingin berbicara banyak karena takut dikira kampanye. Dalam Muhammadiyah tidak ada kampanye atau lobi-lobi," kata Busyro kepada merdeka.com di Lapangan Karebosi Makassar, Senin (3/8).
Dalam tradisi Muhammadiyah, lobi-lobi kepada calon pemilih adalah hal tabu. "Jabatan di Muhammadiyah adalah amanat," ujarnya.
-
Apa sikap Muhammadiyah terkait pilpres? Sebagai salah satu organisasi Islam terbesar di Indonesia, Muhammadiyah menyampaikan sikap politik terkait Pilpres 2024 besok.
-
Kenapa Golkar menolak Munaslub? Ketiga Dewan Partai Golkar menyatakan menolak wacana musyawarah nasional luar biasa (munaslub). Mereka solid mendukung Airlangga, yakni Dewan Pembina, Dewan Kehormatan, dan Dewan Pakar.
-
Apa tema Milad Muhammadiyah tahun ini? Tema Milad tahun ini, 'Menghadirkan Kemakmuran untuk Semua,' menekankan misi Muhammadiyah dalam memberikan manfaat bagi masyarakat tanpa memandang perbedaan.
-
Bagaimana Muhammadiyah mengelola tahun politik? Terkait dengan tahun politik, ia menawsirkan Al-Qur'an surah Al-Hasyr ayat 18. Menurutnya, tahun politik itu penting karena kalau umat Islam lari dari politik akan dilindas oleh mereka yang memegang kekuasaan politik dan orang-orangnya tidak memiliki tanggung jawab kecerdasan, kepandaian, serta kejujuran.
-
Siapa Tokoh Besar Muhammadiyah dari Minangkabau? Nama Buya Haji Ahmad Rasyid Sutan Mansur atau dikenal dengan A.R. Sutan Mansur menjadi salah satu tokoh berpengaruh di Indonesia. Beliau merupakan salah satu tokoh besar Muhammadiyah di Minang dan berkecimpung di dunia politik semasa perjuangan kemerdekaan.
-
Siapa saja yang diajak Mahfud untuk memilih? 'Salah satu cara untuk turut menjaga kelangsungan negara Republik Indonesia, saudara, diberi hak oleh konstitusi untuk menentukan, untuk memilih pemimpin sendiri, memilih wakil rakyat sendiri, yang tidak ditunjuk atau diwakilkan kepada siapapun,' kata Mahfud.
Nama Busyro dalam pemilihan ketua umum cukup diperhitungkan. Dari 39 kandidat, Busyro memperoleh 145 suara. Busyro akan kembali bertarung dengan 38 calon lainnya dalam muktamar. Dari 39 nama itu akan dijaring lagi menjadi 13 nama. Dalam muktamar nanti pemilihnya sebanyak 2.600 orang.
13 Nama itulah yang menentukan siapa calon ketua umum di antara mereka. Pemilihan akan dilakukan pada 5 Agustus 2015.
Busyro yakin pemilih sudah mengenal kandidat masing-masing. Setiap pemilih sudah dibekali buku yang berisikan tentang profil calon. "Insyaallah semua sudah kenal, tidak perlu lobi-lobian. Di Muhammadiyah kampanye itu tabu," tegasnya.
(mdk/has)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Muhammadiyah selalu waspada kalau sampai kekuasaan disalahgunakan
Baca SelengkapnyaKeterlibatan Prabowo yang juga dalam mengkampanyekan Luthfi - Yasin berdampak pada strategi pemenangan paslon yang diusungnya.
Baca SelengkapnyaLuluk Hamidah adalah calon gubernur Jatim nomor urut satu.
Baca SelengkapnyaDMI juga melarang lingkungan sekitar masjid dipakai untuk memasang alat peraga kampanye hingga baliho.
Baca SelengkapnyaMenurut Budi Gunawan tak masalah jika Prabowo mendukung salah satu paslon.
Baca SelengkapnyaMenurutnya, hal ini bertolak belakang dengan sikap Prabowo sebelumnya yang pernah bilang tidak akan intervensi Pilkada.
Baca Selengkapnya"Hanya nonaktif saja untuk periode waktu tertentu selama mereka kampanye,"
Baca SelengkapnyaCalon Wakil Presiden nomor urut tiga, Mahfud Md mengaku tidak senang kampanye karena hanya menawarkan diri, bahkan banyak bohongnya.
Baca SelengkapnyaSementara itu Bobby membantah telah melakukan cawe-cawe.
Baca SelengkapnyaBudi Gunawan menilai Prabowo juga akan memberikan dukungan kepada pasangan calon lain jika mereka mendatangi langsung Prabowo.
Baca SelengkapnyaPasangan Ahmad Luthfi dan Taj Yasin Maimoen diusung dengan kekuatan besar sebab ada sembilan partai politik (parpol) dan lima partai nonparlemen.
Baca Selengkapnya"Pernyataan Pak Jokowi itu, memang blunder. Menurut kita kepala negara tidak seharusnya menyatakan seperti itu," kata Ketua TKD AMIN, Rahmat
Baca Selengkapnya