Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi justice collaborator, Damayanti mengaku pernah diteror dan ditekan

Jadi justice collaborator, Damayanti mengaku pernah diteror dan ditekan Damayanti Wisnu Putranti. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Terpidana kasus suap Damayanti Wisnu Putranti, mantan anggota Komisi V DPR merasakan pilunya berada di balik jeruji tahanan. Dia yang kini mendekam di Lembaga Pemasyarakatan Anak wanita Klas II B, Kota Tangerang, mengaku terpaksa menjalani kesehariannya sebagai warga binaan.

"Duh masuk penjara itu berat banget, enggak enak banget," ucapnya di Lapas anak wanita Klas IIB, Kota Tangerang, Senin (21/8).

Bersyukur dia seorang narapidana korupsi yang berhasil mendapat remisi Idul Fitri dan Remisi Kemerdekaan RI pada 17 Agustus 2017 kemarin.

"Semua warga binaan pasti senang dapat remisi, memang tidak mudah mendapat remisi, saya sangat berterima kasih kepada pemerintah dan KPK, karena saya diberikan CJ (collaboration justice), dan saya bisa dapat remisi," ucap dia.

Selain dia, terang Damayanti, rekan sesama Anggota DPR yang terjerat kasus tindak pidana korupsi dan mendapat CJ seperti Agus Tjondro dan M. Nazarudin.

"Saya imbau kita harus mau jadi CJ, bukan untuk menyeret teman-teman, tapi membuat perkara itu menjadi terang benderang," ucap dia.

Dia berpesan, untuk terdakwa kasus korupsi yang saat kini tengah menjalani masa persidangan, mau menjadi CJ.

"Mungkin kalau belum pernah dipenjara dia menolak, tapi kalau sudah tahu bagaimana di penjara, dia pasti ingin jadi CJ. Beberapa teman saya juga akhirnya menyesal, kenapa dia waktu itu tak terbuka, coba kalau dia mau terbuka bisa meringankan," ucapnya.

Selama menjalani masa persidangan, di KPK pada waktu itu, Damayanti, hanya cukup terbuka, kooperatif dan jujur kepada penyidik.

"Yang penting kita terbuka, kooperatif dan jujur. Buka saja semua, toh bukan ingin menyeret orang lain, tapi kita ingin perkara ini terang benderang," ucapnya.

Dia menyerukan untuk menjadi CJ dalam perkara kasus korupsi. Pesan itu disampaikannya untuk terdakwa kasus korupsi yang saat ini tengah berproses.

Meski begitu, keberanian Damayanti mengungkap luas perkara kasus korupsi yang menjeratnya, bersama sejumlah rekan sesama komisi V bukan tanpa halangan. Ancaman teror dan tekanan sempat dia rasakan.

"Ya ada banget (teror dan ancaman) pasti ada, makanya saya minta perlindungan LPSK," ucap dia.

Dia pun enggan merinci jenis teror dan ancaman yang dia terima selama menjadi CJ dalam jerat kasus suap yang menjeratnya.

"Tapi itu tidak perlu saya sampaikan, yang pasti saya punya anak, anak saya yang besar sempat ada yang mau ambil," terang dia.

Namun begitu, bukan berarti dia dimusuhi sepenuhnya oleh rekan-rekan di DPR atas keberanian dia membeberkan luas perkara kasus yang menjeratnya itu.

"Meski di sini, teman-teman saya tetap baik, masih ada yang suka jenguk saya, kasih support. Saya bukan menyeret orang saya hanya membongkar sistem," tegasnya.

Damayanti mengaku tak kapok menjadi politikus. Menurutnya, semangat berpolitik memang ada sejak dia masih mengenyam pendidikan dulu. Meski kursi politik juga yang menyeretnya ke dalam jeruji benci, Damayanti justru tak kapok berpolitik.

"Apalagi saya ini orang pergerakan, kapok sih tidak," cetus dia.

Meski begitu, menjadi narapidana kasus suap memang banyak disindir narapidana lain. Dari pengalamannya menghuni berbagai sel mulai dari Rutan KPK, Rutan Pondok Bambu dan Rutan Sukamiskin, ejekan sebagai napi korupsi dia pernah terima.

"Saya memang napi, saya akui saya bersalah. Tapi ini buat pelajaran saya ke depan, tentu saya masih ingin berpolitik tapi tak ingin kembali ke Lapas," katanya.

Dia yang menghuni Paviliun Matahari mengaku, selama berada di Lapas anak wanita Tangerang selalu berbaur dengan napi lainnya.

"Di sini saya banyak kegiatan, seperti berkebun, kemarin juga ada bantuan dari Ibu-ibu di DPR kasih bibit tanaman," ucapnya.

Damayanti divonis 4,5 tahun penjara lantaran terbukti menerima suap dari rekanan perusahaan yang memenangkan tender pengerjaan jalan di Maluku.

Karena dinyatakan sebagai CJ, Damayanti berhak menerima remisi. Terhitung selama 1.8 tahun, dia mendekam di jeruji sel sudah dua kali mendapat remisi, Lebaran dan Kemerdekaan pada 17 Agustus 2017 kemarin.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti

Arteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.

Baca Selengkapnya
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik
Bongkar Kasus Korupsi, Kejaksaan Agung Diminta Waspadai Serangan Balik

Perlawanan balik dari pihak-pihak tertentu ditujukan melemahkan nyali Kejagung dalam memberantas korupsi.

Baca Selengkapnya
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum
Akui Masih Ada Anak Buah Bagi-Bagi Proyek, Jaksa Agung: Kita Mohon Maklum

Jaksa Agung Sanitiar Burhanuddin mengakui masih ada anggotanya yang menyalahgunakan jabatan, khususnya bagi-bagi proyek yang dilakukan oknum jaksa.

Baca Selengkapnya
Buntut 3 Kolega Ditangkap Usai Terima Suap dari Terpidana, Hakim Tipikor Surabaya Minta Maaf Sebelum Sidang
Buntut 3 Kolega Ditangkap Usai Terima Suap dari Terpidana, Hakim Tipikor Surabaya Minta Maaf Sebelum Sidang

Kalimat pembuka yang 'tak biasa' ini disampaikan oleh Ketua Majelis Hakim Ni Putu Sri Indayani.

Baca Selengkapnya
Kompolnas Duga Ada Dua Klaster Peran Polisi Pemeras Penonton DWP, Ini Bocorannya
Kompolnas Duga Ada Dua Klaster Peran Polisi Pemeras Penonton DWP, Ini Bocorannya

Kompolnas mengungkapkan dua klaster dalam kasus dugaan pemerasan anggota polisi saat acara Djakarta Warehouse Project (DWP).

Baca Selengkapnya
Curhat Pilu Tamara Bleszynski: Jujur Aku Sangat Terpuruk, Gugatan Pidana & Perdata Mengancamku
Curhat Pilu Tamara Bleszynski: Jujur Aku Sangat Terpuruk, Gugatan Pidana & Perdata Mengancamku

Tamara Bleszynski curhat mengenai kondisinya yang kini sangat terpuruk. Soalnya, ia tengah menghadapi gugatan pidana dan juga perdata.

Baca Selengkapnya
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus
Minta jadi JC, Tersangka Pembunuhan Ibu dan Anak di Subang Takut Dibunuh jika Bongkar Kasus

Tersangka kasus pembunuhan ibu dan anak di Subang M Ramdanu menyerahkan diri.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan
VIDEO: Hasil Lengkap Pemeriksaan Mantan Jubir KPK Febri Diansyah Kasus Korupsi di Kementan

Febri membenarkan draf pendapat hukum tersebut memang disusun oleh dirinya dan Rasamala.

Baca Selengkapnya
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT
DPR Minta Polisi Beri Perhatian Khusus untuk Turunkan Angka KDRT

Komisi III DPR berharap tidak ada lagi informasi mengenai pembiaran terhadap laporan KDRT kepada polisi.

Baca Selengkapnya
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang
Kejagung Tahan Diduga Anggota DPR Terkait Kasus Pemalsuan Dokumen Tambang

Kejagung menyebut sosok high profile atau tokoh penting terkait kasus dugaan pemalsuan dokumen pertambangan.

Baca Selengkapnya
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan
Babak Baru, Polisi Naikan Kasus Tudingan Aiman Witjaksono 'Polisi Tidak Netral' ke Penyidikan

Salah satu laporan dibuat oleh Aliansi Masyarakat Sipil Untuk Demokrasi.

Baca Selengkapnya