Jadi korban begal, siswi SMP ditemukan tewas di kolam
Merdeka.com - Diduga menjadi korban begal, Fatriatul Fahidah atau kerap dipanggil Fatri (13), ditemukan tewas di kolam galian. Sepeda motor siswi kelas I SMP itu juga hilang diduga dibawa kabur pelaku.
Jasad korban ditemukan tengkurep di pinggir kolam galian di Jalan Talang Keramat, Lorong Perjuangan, Kelurahan Talang Keramat, Kecamatan Talang Kelapa, Kabupaten Banyuasin, Sumsel, Rabu (20/1) pukul 15.00 WIB. Lalu korban dibawa ke Rumah Sakit Bhayangkara untuk diotopsi.
Informasi yang dihimpun, saat dilakukan pengangkatan, dari mulut dan hidung korban yang tinggal sekitar lokasi penemuan itu mengeluarkan darah. Sejumlah luka lebam juga ditemukan di tubuhnya.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Di mana lokasi kecelakaan pemotor? Lokasi terjatuhnya sang pemotor begitu dekat dengan laju kendaraan dinas para pejabat.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Bagaimana anggota polisi terluka? Dia memaparkan, provokator dalam peristiwa itu sudah diamankan di Polresta Jambi.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
Kapolsek Talang Kelapa Banyuasin Kompol Padmo Arianto mengatakan, penemuan jasad korban berawal dari informasi dari anak-anak kecil yang hendak mandi di lokasi. Diketahui, kolam galian itu memang kerap dijadikan warga untuk mandi dan mencuci.
"Dugaan sementara korban baru saja dibegal. Motor yang dia kendarai tidak berada di lokasi," ungkap Padmo, Rabu (20/1).
Dijelaskannya, dari keterangan pihak keluarga, korban pergi dari rumah untuk mengantar adiknya ke sekolah membawa sepeda motor Honda Beat warna merah, Selasa (19/1) siang. Sejak saat itu, korban tidak pulang ke rumah dan justru ditemukan tewas.
"Keluarga sempat mencari keberadaan korban sejak menghilang, tapi tidak ditemukan," kata dia.
Polisi belum bisa memastikan apakah TKP pembegalan terhadap korban di lokasi penemuan atau hanya tempat membuang jenazahnya setelah tewas. Sebab, tidak satu pun saksi yang mengetahui kejadiannya.
"Kita minim saksi, kemungkinannya bisa terjadi. Kasus ini akan kita dalami," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada luka lebam di dada, lecet di leher, dan luka di kepala korban diduga akibat benda tumpul.
Baca SelengkapnyaPada bagian belakang tubuhnya terdapat luka robek diduga akibat bacokan senjata tajam.
Baca SelengkapnyaKorban tewas akibat kehilangan oksigen dan adanya bekas benda tumpul di bagian leher.
Baca SelengkapnyaWarga menemukan tubuh siswi SMP itu tergeletak di pinggir jalan
Baca SelengkapnyaPelaku menggorok korban karena sakit hati kepalanya kena smash.
Baca SelengkapnyaPolisi belum mengetahui apakah ada unsur perencanaan dalam kasus ini atau tidak.
Baca SelengkapnyaPelaku diduga membunuh korban dengan cara membekap mulutnya. Setelah tewas, korban disetubuhi secara bergiliran.
Baca SelengkapnyaAksi keji kelakuan 4 bocah di bawah umur yang perkosa dan bunuh seorang siswi SMP di Palembang.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan pihak rumah sakit menyatakan ada syaraf mata di sebelah kanan yang sudah tidak lagi berfungsi.
Baca SelengkapnyaKasus perundungan kembali terjadi dan viral di media sosial. Kali ini korbannya siswi sekolah menengah pertama (SMP) di Bojonggede, Kabupaten Bogor.
Baca SelengkapnyaKorban yang belakangan diketahui inisial AK (17) ditemukan di depan rumah warga di Alang-Alang Lebar Palembang.
Baca SelengkapnyaPolisi telah menetapkan satu orang sebagai Anak Berhadapan Hukum dalam kasus dugaan bullying tersebut.
Baca Selengkapnya