Jadi korban bom, pundak Susi dioperasi karena patah tulang
Merdeka.com - Susi Afitriyani Mahasiswi Azzahra yang ikut menjadi korban ledakan bom di Kampung Melayu saat ini masih dirawat intensif di Rumah Sakit Budhi Asih, Dewi Sartika, Jakarta Timur. Susi menderita sejumlah luka di bagian tangannya.
"Alhamdulillah sudah mulai membaik, cuma masih agak kaku kalau buat digerakin, masih sakit, masih nyeri, tapi untuk ini disuruh belajar duduk biar enggak kaku, disuruh belajar jalan, ya insya Allah lah biar cepet sembuh," kata Susi kepada merdeka.com, di RS Budhi Asih, Jakarta Timur, Senin (29/5).
Dibalutnya tangan Susi dengan perban dan menggunakan gendongan tangan berwarna biru, dirinya mengaku kondisinya itu belum 100 persen pulih, lantaran banyaknya serpihan alumunium yang menancap pada tubuhnya itu.
-
Siapa yang terluka dalam eksekusi tersebut? Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.
-
Kenapa tangan kanan Jenderal Bambang Utoyo diamputasi? Bambang yang saat itu masih berpangkat Letkol melakukan uji coba granat tangan buatan pejuang rakyat di Jambi. Saat granat yang diuji coba hendak dilemparkan, justru meledak sebelum waktunya. Akibatnya, tangan kanan Bambang mengalami luka serius. Bambang akhirnya harus kehilangan tangan kanannya karena luka membuat bagian tubuhnya tersebut membusuk dan harus diamputasi.
-
Bagaimana korban mengalami luka bakar? Bocah malang itu diduga dianiaya dan dibakar teman sepermainannya dalam perjalanan menuju warung yang tak jauh dari rumah.
-
Bagaimana bekas luka kanibalisme terjadi pada tulang? “Sejauh ini, kami dapatkan informasi 1,45 juta tahun lalu, manusia kuno saling memakan satu sama lain,“ ucap Pobiner.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Siapa korban mutilasi? Identitas Korban Mutilasi Dirreskrimum Polda DIY Kombes Pol FX Endriadi mengatakan bahwa berdasarkan hasil pemeriksaan, korban mutilasi adalah seorang mahasiswa berinisial R.
"Kalau buat kondisi sendiri udah 70 persen. Ada serpihan-serpihan juga di kaki kaya di tangan, di belakang badan. Tapi udah dibersihin yang di belakang, serpihannya itu kaya alumunium gitu banyak," ujarnya.
"Kaki juga masih sakit, masih susah juga buat geser-geser, suka keram juga, ini juga lagi masih enggak bisa gerak," tambahnya.
Selain adanya serpihan alumunium di setiap anggota tubuhnya, ternyata Susi mengalami patah tulang di bagian pundaknya itu.
"Karena sobek di bagian pundak belakang kanan, jadi sebelum operasi dikasih lihat dulu kondisinya, terus tulang di bagian pundaknya emang keliatan, terus ada yang retak tulangnya sama ada yang patah, tapi ini udah dipasangin pen dua. Tapi sebelum operasi darahkan ngalir terus, sampe pas abis operasi harus nambah empat kantong," ucapnya.
Usai menjalani operasi di bagian pundak belakang kanan akibat patah tulang dan banyaknya serpihan alumunium, pundaknya itu masih sering mengalami ngilu.
"Kalau sekarang yang dirasain masih ngilu sama nyeri juga dibagian bekas operasi (pundak belakang kanan) sama di bagian kaki juga, dibuat jalan juga masih belum bisa," pungkasnya. (mdk/rhm)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Korban langsung dilarikan ke Rumah Sakit Wahidin Makassar usai kejadian.
Baca SelengkapnyaDi saat bersamaan, korban melintas membelakangi loader sambil membawa tumpukan kardus berisi tomat.
Baca SelengkapnyaTim dokter masih melakukan perawatan dan observasi terkait kemungkinan gejala sisa.
Baca SelengkapnyaSimak cerita lucu prajurit TNI saat operasi tumor dan ambeien hingga harus pakai pampers.
Baca SelengkapnyaPrabowo sudah pernah melakukan operasi terhadap cidera kaki kirinya.
Baca SelengkapnyaSaat itu dirinya sedang membantu warga Karawang untuk menangkap king kobra. Kejadian tersebut terjadi sebelum Idulfitri.
Baca SelengkapnyaBerikut kondisi Ipda Purnomo polisi baik usai dipukul oleh ODGJ hingga berdarah-darah.
Baca SelengkapnyaPolisi meninjau ledakan tungku smelter milik PT ITSS di kawasan PT IMIP) di Kabupaten Morowali, Sulawesi Tengah.
Baca Selengkapnya