Jadi korban Hercules, jasad istri Sersan Ainul belum teridentifikasi
Merdeka.com - Meski Almarhum Sersan Dua (Serda) Ainul Abidin dan dua anaknya sudah dikebumikan di Pekanbaru, namun jenazah sang istri Tri Astuti belum juga teridentifikasi. Satu keluarga ini merupakan korban tragedi Hercules A 1310 di Medan, Sumatera Utara.
Kepala Penerangan dan Perpustakaan (Kapentak) Pangkalan Udara (Lanud) Roesmin Nurjadin Rsn Pekanbaru, Kapten Sus Rizwar kepada merdeka.com Senin (6/7) mengatakan, dari 18 korban asal Pekanbaru, sudah 17 jenazah yang telah dikirimkan dan sudah dikebumikan.
-
Siapa mahasiswa yang tewas di Bali? Mahasiswa asal Tapanuli Utara, Sumatera Utara, Aldi Sahilatua Nababan (23) ditemukan tewas di kamar indekosnya di Bali.
-
Siapa korban penembakan? Kabag Ops Polres Solok Selatan AKP Dadang Iskandar tega menembak mat temannya sendiri, Kasat Reskrim Solok Selatan AKP Ryanto Ulil Anshar.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
-
Siapa saja yang tewas dalam kecelakaan helikopter? Presiden Ebrahim Raisi dan juga Menlu Iran dipastikan tewas dalam kecelakaan tersebut.
-
Siapa saja korban tragedi Trisakti? Keempat mahasiswa yang meninggal dunia adalah Elang Mulia Lesmana, Heri Hertanto, Hafidin Royadin, dan Hendrawan Sie.
-
Apa yang diselamatkan oleh para perwira TNI? Semua kembali ke staf dengan membawa uang untuk pasukan-pasukan dan dinas-dinas untuk melaksanakan secara resmi timbang terima uang itu.
"Bagi anggota TNI dikebumikan secara militer, bagi korban warga sipil diserahkan kepada keluarga masing-masing almarhum dan almarhumah," ujar Rizwar.
Sedangkan jenazah Tri Astuti istri Serda Ainul Abidin masih dalam proses identifikasi oleh tim DVI (Disaster Victim Identification) Polda Sumut.
"Sementara masih menunggu hasil identifikasi melalui tes DNA. Itu prosesnya bisa agak lama, sekitar dua mingguan, kita menunggu informasi dari Medan," jelas Rizwar.
Selain anggota TNI dan keluarganya, ada juga sekitar 17 mahasiswa yang kuliah di Pekanbaru Riau menjadi korban.
"Mahasiswa tersebut ada yang keluarga TNI, ada juga warga sipil dengan rekomendasi kampusnya saat akan berangkat. Sebagian mahasiswa berdomisili di Pekanbaru, sebagian lagi di Natuna," terang Rizwar.
Penumpang pesawat logistik buatan Amerika Serikat tahun 1964 itu kebanyakan akan bertolak dari Pekanbaru dengan tujuan Tanjung Pinang, Ranai Natuna (propinsi Kepulauan Riau) dan Pontianak, Kalimantan.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dua warga Riau meninggal dunia akibat erupsi Gunung Marapi, Sumbar, pada Minggu (3/12). Satu orang masih hilang, dan tiga lainnya luka-luka.
Baca SelengkapnyaPisau itu salah satu barang bukti ditemukan polisi saat menggelar olah TKP kematian anak perwira TNI di kawasan Lanud Halim Perdanakusuma.
Baca SelengkapnyaAda empat orang Mahasiswa UIR yang berada di Gunung Marapi saat erupsi. Satu mahasiswa selamat.
Baca SelengkapnyaSampai saat itu, penyidik Polda Jawa Tengah sudah memeriksa 17 saksi.
Baca SelengkapnyaPomdam Jaya masih menunggu hasil pemeriksaan tim autopsi untuk menjelaskan penyebab kematian pemuda asal Aceh yang diculik 3 anggota TNI.
Baca SelengkapnyaHingga kini belum diketahui secara pasti motif penyerangan tersebut.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu terjadi di Desa Babulu Laut, Kecamatan Babulu. Pelaku ternyata remaja usia 17 tahun inisial ND.
Baca SelengkapnyaPelaku langsung merampas motor korban sambil menodongkan pistol. Korban coba melawan tapi gagal.
Baca SelengkapnyaKorban saat itu dibawa ke Rumah Sakit Tarumajaya Hospital.
Baca SelengkapnyaPenganiayaan terjadi pada Sabtu (13/1), sekitar pukul 03.30 WIB.
Baca SelengkapnyaJenazah Ditemukan di Pos Spion (Ujung Landasan 24) Lanud Halim Perdana Kusuma dalam kondisi luka bakar.
Baca SelengkapnyaSempat melapor ke polisi, namun keluarga korban diarahkan ke Denpom I/Bukit Barisan.
Baca Selengkapnya