Jadi korban hipnotis, Herianto alami gangguan jiwa
Merdeka.com - Herianto (20) warga asal Kabupaten Langkat, Sumatera Utara menjadi korban hipnotis di desa Logas Kabupaten Kuansing, Riau. Sebuah sepeda motor miliknya raib oleh pelaku hipnotis.
Naasnya, usai menjadi korban hipnotis, Herianto langsung mengalami gangguan kejiwaan. Hal itu awalnya diketahui mantan istrinya, Tumini. Korban menyebut dirinya sudah dihipnotis dan motor sudah hilang. Lalu, Tumini mengabarkan kepada keluarga korban, Mulianto (45).
Mulianto lah yang selanjutnya membuat laporan ke polisi. Ke polisi, korban tak bisa menjelaskan detail kejadian, kapan dan seperti apa ciri-ciri pelaku, karena sudah alami gangguan jiwa.
-
Bagaimana pelaku merampok korban? Ngajib mengaku saat mengambil tas korban, pelaku mengancam dengan menggunakan senjata tajam.
-
Apa yang dialami korban? 'Dia alami luka cukup serius. Setelah kejadian, korban kemudian dilarikan ke RSUD Dekai, guna mendapatkan penanganan medis,' kata Kapolres Yahukimo AKBP Heru Hidayanto.
-
Apa yang terjadi pada korban? Korban pun akan terpanggang di dalamnya. Sebagai bagian dari desain hukuman yang kejam, saat perunggu yang panas membakar korban dan membuatnya berteriak.
-
Apa yang dilakukan pelaku terhadap korban? Pelaku mengancam akan memviralkan video-video asusila tersebut, jika korban tidak mau diajak berhubungan badan.
-
Apa yang dilakukan pelaku kepada korban? Mereka melakukan tindakan kekerasan fisik kepada korban.
-
Apa yang dilakukan pelaku pada korban? 'Korban meninggal akibat kekerasan. Ini peristiwa pembunuhan dengan tindak kekerasan, ditali, dicekik. Kami penyidik melakukan penyidikan pembunuhan, tidak soal lain,' kata Endriadi.
Ia hanya ingat, dirinya tengah berkendara di Desa Logas Kecamatan Singingi Kabupaten Kuansing, lalu dicegat dan berujung dengan raibnya sepeda motor miliknya.
"Petugas sulit meminta keterangan korban. Keterangan hanya didapat dari mantan istrinya," terang Kepala Bidang Humas Polda Riau AKBP Guntur Aryo Tejo SIK, Minggu (23/11).
Sesuai laporan itu, polisi melakukan penyelidikan. Belajar dari kasus ini, kepolisian himbau warga agar waspada, khususnya dengan orang yang tidak dikenal.
"Waspada terhadap lingkungan dan orang yang baru dikenal, jika dicegat dijalan. Berhentilah ditempat ramai dan terang, serta hindari terlibat pembicaraan serius, karena pelaku kejahatan memiliki banyak modus operandi," pungkas Guntur.
(mdk/gib)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Seluruh harta benda tersebut disimpan di belakang rumah dan hanya ditutup dengan terpal.
Baca SelengkapnyaMeski tak terlihat atau terdengar oleh orang lain, bagi penderita halusinasi, pengalaman tersebut terasa sungguh nyata.
Baca SelengkapnyaTingginya kepercayaan masyarakat terhadap hantu bisa menjadi salah satu petunjuk terkait hubungan tingginya tingkat skizofrenia.
Baca SelengkapnyaPenipuan itu terjadi setelah korban dibujuk rayu pelaku dengan modus ingin mengusir setan.
Baca SelengkapnyaMeski telah diamankan polisi, keterangan terduga pelaku masih berubah-ubah.
Baca SelengkapnyaPeristiwa ini berawal dari bisnis jual-beli mobil.
Baca Selengkapnya"Katanya rumah korban banyak setan," ujar Kabid Humas Polda Metro Jaya.
Baca SelengkapnyaMelantur saat berbicara bisa disebabkan oleh kondisi bernama psikosis yang merupakan keadaan mental yang kompleks.
Baca SelengkapnyaDalam perkembangannya, terungkap terduga pelaku diketahui berinisial AB, 29 tahun.
Baca SelengkapnyaSeorang pedagang sayur di Kabupaten Kerinci, Sayem (62) menjadi korban kejahatan hipnotis. Uang Rp60 juta dan puluhan gram emas miliknya raib.
Baca SelengkapnyaPolda Bali menelusuri maraknya kejahatan hipnotis yang dilakukan warga negara asing (WNA) di Pulau Dewata.
Baca Selengkapnya