Jadi Korban Pengeroyokan, Kasatreskrim Polres Wonogiri Belum Sadar
Merdeka.com - Kapolda Jawa Tengah Irjen Pol Rycko Amelza Dahniel membesuk Kasatreskrim Polres Wonogiri AKP Aditia Mulya Ramdhani di Rumah Sakit Dr Oen Solo Baru, Kamis (9/5). Aditia menjadi korban pengeroyokan yang terjadi kemarin. Kapolda didampingi Kapolres Wonogiri AKBP Uri Nartanti Istiwidayati selama kurang lebih 30 menit di ruang ICU untuk melihat keadaan Aditia.
"Kondisinya masih sama seperti kemarin saat pertama masuk ke sini (tak sadarkan diri). Dokter masih berusaha memberikan pengobatan yang terbaik. Mudah-mudahan, saya mohon dukungan dan doa, bisa diobati dengan baik," ujar Rycko kepada wartawan.
Kapolda menyampaikan, kondisi korban saat ini masih belum sadarkan diri. Terdapat luka di beberapa bagian, di antaranya kaki, tangan, kepala serta bagian badan lainnya.
-
Dimana bentrokan terjadi? Pada Minggu (15/10), sebuah bentrokan antar kelompok terjadi di Muntilan, Kabupaten Magelang.
-
Bagaimana kerusuhan terjadi di Banyumas? Para suporter menyalakan flare dan kemudian merangsek masuk ke dalam stadion.
-
Kapan keributan di hajatan terjadi? 'Minggu (7/7), terjadi perselisihan antara saudara MK dan DN di salah satu acara hajatan di wilayah hukum Polsek Majalaya,' demikian dikutip dari keterangan video.
-
Apa yang disampaikan Kapolda Jateng kepada warga Sukolilo? 'Mulai sekarang di wilayah Sukolilo jangan takut Polisi, silahkan berbondong bondong ke kantor Polisi untuk menyelesaikan masalah apapun ' 'Saya tidak ingin lagi kalau di sini (wilayah Sukolilo, Pati) dicap tidak baik, karena di Sukolilo masih banyak masyarakat yang taat hukum. Masih banyak masyarakat yang baik namun proses hukum tetap ditegakkan kepada oknum masyarakat yang melanggar hukum,' tambahnya.
-
Bagaimana bentrokan itu berakhir? Kondisi tersebut bisa diurai setelah beberapa jam kemudian.
-
Dimana keributan terjadi? Seorang anggota TNI Koramil 01/Purwodadi mengalami nasib yang kurang baik saat bertugas mengamankan acara hiburan solo organ di Dusun Tanjungan, Desa Ngembak, Kecamatan Purwodadi, Kabupaten Grobogan Jawa Tengah.
Kapolda mengemukakan bentrokan massa di Wonogiri sudah memasuki malam ketiga. Untuk mengantisipasi kejadian tersebut terulang lagi, Kapolda meminta kedua kubu yang bertikai untuk menyelesaikan secara hukum maupun kekeluargaan. Apalagi permasalahan yang memicu bentrokan bukanlah masalah yang besar.
"Kalau dengan kekeluargaan tidak bisa, selesaikan dengan cara hukum. Serahkan kepada kepolisian, tidak perlu melakukan tindakan sendiri yang bisa merugikan orang lain," pungkas dia.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kapolri Listyo meminta agar kejadian seperti bentrokan di Bitung tidak terulang kembali.
Baca SelengkapnyaBentrokan antar warga pecah di sekitar Kompleks Perumahan Pemda, Kabupaten Maluku Tenggara, Selasa (20/2) malam.
Baca SelengkapnyaTawuran ini sempat viral di media sosial, karena memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaPihak Polres akan terus di backup oleh Polda Jatim dalam penanganan perkaranya hingga tuntas.
Baca SelengkapnyaPolisi menanggung biaya pengobatan korban selama di rumah sakit.
Baca SelengkapnyaPara tersangka dijerat Pasal 170 dan Pasal 338 dengan ancaman hukuman penjara 15 tahun.
Baca SelengkapnyaPolisi menyebut kondisi Kota Bitung saat ini aman dan terkendali.
Baca SelengkapnyaKompolnas mengingatkan seluruh anggota memahami bekerja dan bertugas sebagai satu kesatuan Korps Bhayangkara guna mencegah timbulnya ego sektoral.
Baca SelengkapnyaKapolda telah menyampaikan permohonan maafnya kepada TNI
Baca SelengkapnyaPolisi memastikan masyarakat tak perlu khawatir mengingat saat ini kondisi Bitung sudah kondusif.
Baca SelengkapnyaKedua kelompok ini memang sudah terjadi keributan akibat dampak dari proses pembangunan.
Baca SelengkapnyaSaat ini, semua pelaku masih menjalani pemeriksaan lanjutan. Motif belum diketahui.
Baca Selengkapnya