Jadi korban penyerangan orang gila, Abdul Rochman kini sering was-was
Merdeka.com - Abdul Rochman korban penusukan wanita yang diduga mengalami gangguan jiwa mengaku trauma pasca kejadian yang menimpanya pada Mingu (11/3) subuh lalu. Dia mengaku kini menjadi was-was. Abdul Rochmah sempat mengalami luka akibat goresan benda tajam yang dihujamkan Silvia.
Pria yang kerap mengisi pengajian remaja di Perumahan Bumi Sawangan Indah (BSI) RT 5 RW 6, Kelurahan Pengasinan Kecamatan Sawangan Depok itu pun harus mendapatkan jahitan. Kini telinga kanannya terluka akibat ulah Silvia yang diduga kuat mengalami gangguan jiwa.
Pada Minggu subuh lalu, dirinya hendak salat di Masjid Darul Muttaqin, Sawangan. Masjid tak jauh dari rumahnya. "Saat saya sholat subuh pelaku menikam saya dengan pisau dari arah belakang," katanya, Selasa (13/3).
-
Siapa pemimpin Rukun Kampung? Serean inilah yang kemudian menjadi penyambung birokrasi sosial antara warga kampung dengan pihak kelurahan atau desa.
-
Siapa yang dianjurkan untuk mendidik anak? 'Dari sahabat Jabir bin Samurah ra, Rasulullah saw bersabda, ‘Pengajaran seseorang pada anaknya lebih baik dari (ibadah/pahala) sedekah satu sha,’' (HR At-Tirmidzi).
-
Apa fungsi Rukun Kampung? Desa bisa mencatat jumlah warga, kondisi demografinya dan lain-lain melalui Rukun Kampung ini.
-
Siapa yang diajari rasa tanggung jawab? Mengajarkan tanggung jawab tentu bukan hal yang mudah terlebih pada anak-anak. Dengan memiliki hewan peliharaan akan menjadi motivator yang baik untuk mengajarkan tanggung jawab pada anak.
-
Siapa yang mendoktrin anak-anak? Tsania Marwa merasa sedih karena merasa dijauhkan dari kedua anak kandungnya oleh Atalarik, yang mendoktrin anak-anaknya dengan pikiran negatif terhadap ibunya.
-
Siapa yang membantu anak belajar bertanggung jawab? American Academy of Pediatrics (AAP) menyarankan untuk melakukan berbagai hal ini.
Beruntung tindakan itu diketahui oleh anak korban yang selesai mengambil air wudu. Anaknya pun berteriak melihat Silvia hendak menikam bapaknya. "Karena anak saya teriak, saya noleh dan kena sabetan di deket pipi," ceritanya.
Abdul Rochman rajin membimbing remaja di komplek rumahnya. Karena baginya itu adalah bagian dari kewajiban sebagai manusia. "Bisa dibilang ustad di kampung lah," paparnya.
Dirinya meminta agar pelaku tidak lagi tinggal di lingkungan tersebut. Karena kuatir akan terjadi hal yang serupa. "Trauma pasti ada, apalagi kerjaan saya di masjid. Jika tiba-tiba ada yang melukai dari arah belakang bagaimana," tandasnya.
Kasus ini pun masih terus didalami polisi. Sampai saat ini sudah lima saksi yang diperiksa. Sedangkan pelaku sendiri belum bisa dimintai keterangan karena masih diobservasi kejiwaan di RS Polri Kramat Jati.
"Kalau sudah siap baru akan diperiksa. Saksi sudah lima orang termasuk korban dan yang melihat kejadian itu," kata Kapolresta Depok Kombes Didik Sugiarto.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Anggota Polres Bondowoso ini tak hanya menjalankan tugasnya sebagai penegak hukum.
Baca SelengkapnyaOrang tua korban masih tetap melanjutkan kasus tersebut ke ranah hukum.
Baca SelengkapnyaAbdul Rahman kehilangan kedua orang tua dan 4 adiknya yang tewas akibat kecelakaan.
Baca SelengkapnyaSebuah video memperlihatkan penampakan rumah Ryan Jombang dan bertemu dengan murid kesayangannya.
Baca SelengkapnyaKepolisian juga akan memeriksa kejiwaan pelaku apakah memiliki kelainan atau atau penyimpangan dalam memenuhi hasrat seksualnya.
Baca SelengkapnyaSeorang polisi berpangkat Inspektur Polisi Dua (Ipda) tiba-tiba mencegat pria paruh baya yang sedang gowes becak.
Baca SelengkapnyaAlumni bernama Adi Maulana ini menceritakan pengalamannya enam tahun menimba ilmu di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin.
Baca SelengkapnyaGus Iqdam banyak digandrungi anak muda karena penyampaian ceramahnya menyenangkan. Selain penceramah andal, ia adalah suami dan bapak yang romantis
Baca SelengkapnyaTak segan, para anggota membantu ustaz memberi edukasi agama ke anak-anak.
Baca SelengkapnyaSosok Gus Iqdam sedang ramai disorot beberapa waktu terakhir karena kerap viral di sosial media. Berikut selengkapnya.
Baca SelengkapnyaPolisi ini juga merawat ODGJ hingga bantu warga terkena musibah
Baca SelengkapnyaTersangka juga memberikan uang sebesar Rp20 ribu kepada korbannya.
Baca Selengkapnya