Jadi korban rampok, Nenek Atikah tewas disekap kain & tangan diikat
Merdeka.com - Atikah ditemukan tewas mengenaskan di kamar kediamannya. Nenek 55 tahun ini menjadi korban perampokan. Saat ditemukan, tangan Atikah terikat dan wajahnya tergulung kain, diduga karena penyekapan.
Perampokan sadis terjadi di rumah korban, Kampung Tegal Sadang, Desa Bantarsari, Kecamatan Pabuaran, Kabupaten Sukabumi, Jawa Barat, Sabtu (7/5). Sang cucu, Rini Andriani yang kamarnya dikunci dari luar saat bangun tidur berusaha keluar lewat jendela.
Sekitar pukul 06.00 WIB, Rini mencari tahu kondisi nenek di kamarnya. Ternyata, Atikah sudah meregang nyawa.
-
Bagaimana cara pelaku masuk ke rumah? Mereka akan beraksi setelah diberi kode oleh pelaku yang pura-pura bertamu. Pelaku masuk ke dalam rumah melalui pintu samping yang tidak dikunci dan langsung membungkam mulut dan menutup mata RS menggunakan lakban.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
-
Siapa yang melakukan perampokan? Dua perampok yakni J (45) dan R (32) berhasil menggondol tas korban yang berisi uang, laptop, dan 50 gram berlian.
-
Mengapa perampok mengincar rumah korban? RS yang kesehariannya bekerja sebagai karyawan koperasi simpan pinjam di Kecamatan Kalipare ditengarai sering menyimpan uang tunai dalam jumlah besar di rumahnya.
-
Siapa yang merampok toko? Polisi menangkap tiga pelaku yang terlibat dalam perampokan jam tangan mewah di PIK. Ketiga pelaku berinisial MAH, DK, dan TFZ yang berhasil ditangkap di lokasi yang berbeda-beda.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
"Korban meninggal di dalam kamar dengan posisi kedua tangan diikat ke belakang menggunakan kain kerudung merah. Mukanya ditutup menggunakan kain putih bergambar bunga," kata Kabid Humas Polda Jabar, Kombes Pol Yusri Yunus, Sabtu (7/5).
"Korban diduga kehabisan napas akibat disekap mukanya menggunakan kain sebanyak lima lilitan," terangnya menambahkan.
Diduga, pelaku masuk melalui pintu dapur dengan merusak pintu yang mudah dibongkar. "Kunci pintu hanya berupa selot kayu, sehingga mudah dirusak," ujarnya.
Usai menghabisi nyawa korban, pelaku yang kini dalam daftar buruan polisi ini membawa satu unit motor Honda Beat hitam nopol F 2190 UAA.
Jenazah Atikah dibawa ke RSUD Sekarwangi guna proses autopsi. Polres Sukabumi Kabupaten melakukan olah tempat kejadian perkara untuk bahan penyelidikan.
Lanjut dia, polisi terus mengumpulkan keterangan saksi dan petunjuk lainnya guna mengungkap kasus tersebut. Adapun saksi yang sudah diperiksa yakni petugas ronda di sekitar lokasi. (mdk/lia)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Dugaan itu setelah polisi melakukan penyelidikan dan olah TKP.
Baca SelengkapnyaSeorang ibu rumah tangga di Kecamatan Cikajang, Garut, Jawa Barat, Neneng Hatisah (53) menjadi korban perampokan dan pembunuhan. Pelaku diduga keponakan korban.
Baca SelengkapnyaSedangkan terkait motif pembunuhan ini, pihak kepolisian belum bisa menentukannya.
Baca SelengkapnyaKorban dan pelaku sempat cekcok beberapa waktu lalu.
Baca SelengkapnyaNenek berusia 66 tahun itu diduga jadi korban pembunuhan.
Baca SelengkapnyaPerempuan Tua Ditemukan Tewas Berlumuran Darah dalam Rumahnya di Bekasi
Baca SelengkapnyaAkibat sabetan parang pelaku, tiga jari korban terputus. Tak sampai di situ, pelaku membabi buta membacok korban.
Baca SelengkapnyaSuami korban yang baru selesai salat Dzuhur histeris melihat istrinya bersimbah darah. Sementara pelaku langsung kabur.
Baca SelengkapnyaPelaku datang ke warung miliknya danlangsung memesan segelas kopi.
Baca SelengkapnyaNyawanya tak tertolong karena kehabisan banyak darah akibat tusukan pisau yang dilayangkan mertuanya.
Baca SelengkapnyaIbu-ibu di Depok tak gentar ditodong senjata api oleh kawanan pencuri motor (ranmor).
Baca SelengkapnyaTiba-tiba pelaku meminta korban bergantian membawa sepeda motor. Saat itulah penganiayaan dan penusukan terjadi.
Baca Selengkapnya