Jadi Menteri Sosial, Tri Rismaharini akan Fokus Perbaiki Data Penerima Bansos
Merdeka.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini memiliki banyak program setelah ditunjuk Presiden Joko Widodo (Jokowi) jadi calon menteri sosial. Salah satunya akan memperbaiki data bantuan sosial yang sebelumnya dikelola Juliari Batubara.
"Program kami adalah perbaikan data untuk data-data penerima bantuan," kata Risma di Veranda, Istana Negara, Jakarta Pusat, Selasa (22/12).
Dia mengatakan nantinya akan bekerja sama dengan Kementerian Dalam Negeri untuk memperbaiki data kependudukan. Tidak hanya itu Risma juga akan menggandeng perguruan tinggi untuk data tersebut.
-
Apa yang dibahas Risma dengan Jokowi? Menteri Sosial Tri Rismaharini bertemu Presiden Joko Widodo atau Jokowi di Istana Merdeka Jakarta, Jumat (30/8) pukul 08.30 WIB. Risma melapor dirinya diusung PDI Perjuangan (PDIP) maju dalam pemilihan gubernur (Pilgub) Jawa Timur (Jatim) 2024.'Bu Risma melaporkan kepada Bapak Presiden bahwa beliau dicalonkan oleh partai politik sebagai bakal calon Gubernur dan telah mendaftar ke KPU Provinsi Jatim,' kata Koordinator Staf Khusus Presiden, Ari Dwipayana kepada wartawan, Jumat (30/8).
-
Siapa yang terlibat dalam kerja sama? Kepala Divisi Humas Polri Irjen Pol Dr Sandi Nugroho, mengatakan sebagai garda terdepan dalam mengelola dan menyampaikan informasi kepada masyarakat. Divisi Humas Polri berupaya menyesuaikan tren kekinian generasi milenial melalui peningkatan digitalisasi informasi, melalui aplikasi Portal Humas Presisi, yang merupakan rumah besar bagi seluruh aplikasi dan platform online yang dimiliki Divhumas Polri.
-
Siapa yang dibantu Kemensos dalam program ini? 'Operasi katarak bagi lansia sangat penting, kalau tidak ditangani segera bisa berakibat terganggunya aktifitas ekonomi mereka, sehingga dengan memiliki mata sehat mereka bisa tetap produktif, ' ujar Menteri Sosial Tri Rismaharini di RSUD Dr Iskak, Kab Tulungagung, Rabu (22/11).
-
Kenapa Kemensos gandeng UNESA? Komitmen Kementerian Sosial (Kemensos) untuk mewujudkan layanan inklusif bagi penyandang disabilitas terus ditingkatkan. Salah satunya melalui kerja sama dengan Universitas Negeri Surabaya (UNESA) dalam penyelenggaraan Diskusi Reflektif Penanganan Disabilitas secara Inklusif, Holistik, dan Integratif, di Aula Pusdiklat dan Pengembangan Profesi, Jakarta Selatan, Senin (24/6).
-
Bagaimana Kejaksaan Agung berperan dalam kerja sama ini? “Dalam usaha untuk membesarkan perusahaan dan berperan membangun perekonomian Indonesia perlu adanya bimbingan agar IDSurvey dapat melakukan aktivitas perusahaan sesuai dengan koridor-koridor regulasi yang berlaku. Tentunya IDSurvey berharap agar semua yang dikerjakan tidak menyimpang dari peraturan-peraturan yang berlaku sehingga aktivitas bisnis dapat berjalan lancar,“
-
Bagaimana Kanwil BPN Jatim meningkatkan sinergi dengan Pemda? Keterbukaan Informasi ini dinilai memiliki pengaruh besar terhadap kesuksesan program-program yang sedang dijalankan. Bukan hanya itu, dukungan dari seluruh pihak terkait juga memegang peranan penting, sehingga di tiap penyelenggaraan sosialisasi, Kementerian ATR/BPN selalu menekankan penguatan sinergi lintas sektor.
"Kami akan bekerja sama dengan kemendagri terutama terkait data kependudukan, dan perguruan tinggi yang ada diwilayah masing-masing," ungkap Risma.
"Karena menurut saya akan sangat lebih baik kalau kami melibatkan perguruan tinggi juga di dalam implementasi kami di lapangan, sehingga outputnya atau goalnya bisa dilihat dan dilakukan evaluasi dengan perguruan tinggi," tambah Risma.
Tidak hanya itu, Risma juga sudah mengutarakan kepada Jokowi terkait program perpedayaan. Nantinya Kemensos kata Risma akan memperhatikan para fakir miskin, hal tersebut sesuai dengan amanat UU.
"Jadi sebagimana diamatkan di uu kemanusiaan, keadilan, dan fakir miskin itu dan anak-anak terlantar dibawah tanggungan pemerintah, kami akan perhatian terhadap terutama anak-anak terlantar, fakir miskin, itu yang akan kami prioritaskan untuk program pemberdayaannya," kata Risma.
Sehingga, anak-anak terlantar kata dia bisa melakukan hal yang bermanfaat. Termasuk dengan kaum disabilitas, dia juga akan memperdayakan agar mereka bisa berguna bagi nusa dan bangsa. Tidak hanya itu, dia juga akan bekerja sama dengan kementerian lain, salah satunya kementerian koperasi untuk memperdayakan ibu-ibu yang kurang mampu.
"Kami akan melakukan pemberdayaan dengan kerja sama dengan koperasi karena kami akan memperdayakan karena suaminya sudah bekerja, kami akan memperdayakan ibu-ibunya, masih butuh bantuan atau miskin, kaum ibu-ibunya kami akan bekerja sama dengan membentuk koperasi-koperasi bisa ditingkat kecamatan, kelurahan kita akan lihat perkembangan karena tiap daerah punya karakteristik yang berbeda-beda," kata Risma.
Dia menjelaskan koperasi, kementerian pertanian bisa membantu para kaum ibu-ibu. Tidak hanya itu, kerja sama tersebut juga akan meningkatkan pemasukan dan mengurangi pengeluaran.
"Itu yang kita lakukan misalnya mengurusi pengeluaran misalkan program pertanian dengan cara sederhana tentunya bekerja sama dengan pertanian, bisa mengurangi pengeluaran," ungkap Risma.
Tidak hanya itu, Risma juga berharap anak-anak terlantar bisa mendapatkan mengakses pendidikan. Serta kata dia hak kesehatan, nantinya dia akan bekerja sama juga dengan pihak kementerian kesehatan untuk bisa membantu anak-anak terlantar.
"Untuk anak-anak terlantar dia bisa akses pendidikannya, mereka mendapatkan hak kesehatannya, kami akan bekerja sama dengan kemenkes dan kita berikan bisa memberikan hak penyandang sosial itu yang kita tangani bersama-sama," kata Risma.
"Kalau kita bersama-sama untuk pengurangan kemiskinan untuk warga penyandang disabilitas dan sosial itu bisa ditangani secara komperhensif, meskipun kami tidak melakukannya dengan kementerian lain," lanjut Risma.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kemensos mendirikan lebih dari 648 lumbung sosial di seluruh Indonesia.
Baca SelengkapnyaMensos siap memenuhi panggilan MK untuk memberikan keterangan
Baca SelengkapnyaHal tersebut disampaikan Emilia Saiz sesaat membuka sidang sesi ke-3 forum pertemuan tingkat tinggi yang digagas PBB
Baca SelengkapnyaPDIP melakukan rapat terbatas dengan Menteri Sosial (Mensos) Tri Rismaharini
Baca SelengkapnyaMensos Risma menyoroti pentingnya pendekatan yang lebih inklusif dan holistik dalam penanganan disabilitas.
Baca SelengkapnyaSalah satu anggota DPR menanyakan ketidaksesuaian data kemiskinan milik Kemensos
Baca SelengkapnyaMensos Risma ditanya Komisi VIII DPR cara menangani fenomena masyarakat kelas menengah yang rentan mengalami turun kelas
Baca SelengkapnyaMenko Airlangga membantah jika Menteri Sosial Tri Rismaharini tidak dilibatkan dalam perencanaan bantuan sosial (bansos).
Baca SelengkapnyaMuhadjir Effendy mengatakan, ada beberapa pekerjaan yang harus diselesaikan oleh Gus Ipul sebagai Mensos.
Baca SelengkapnyaPenjelasan Menteri Risma terkait penanganan bencana di Indonesia mendapatkan pujian di Forum OECD Perancis.
Baca SelengkapnyaRieke pun berharap dengan program big data yang diusung pasangan capres - cawapres, Ganjar dan Mahfud MD bisa membuat penyaluran bansos bisa tepat sasaran.
Baca SelengkapnyaAkhir-akhir ini Menko Perekonomian Airlangga Hartarto lebih sering membagikan bansos.
Baca Selengkapnya