Jadi Pembina Garbi Kaltim, Wagub Hadi Mulyadi Tak Masalah Jika Dipecat PKS
Merdeka.com - Politikus Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hadi Mulyadi yang juga Wakil Gubernur Kaltim, menjadi pembina ormas Gerakan Arah Baru Indonesia (Garbi) di Kalimantan Timur. Hadi tidak ambil pusing apabila nanti dia dipecat terkait hal tersebut.
Menurut Hadi, sejauh ini dia belum keluar dari PKS. Bahkan, saat ini, Hadi masih menjabat anggota Majelis Syuro PKS, sambil menempati jabatan pembina Garbi Kaltim.
"Kalau sebagai pembina Garbi, saya dianggap tidak lagi, dilarang di PKS, itu dilihat nanti. Tidak ada masalah. Saya dulu mendirikan PKS, membesarkannya. Kalau misal dianggap tidak lagi di PKS, itu hak PKS menilai saya," kata Hadi kepada wartawan di acara berbuka puasa bersama inisiator Garbi Anis Matta, Samarinda, Sabtu kemarin.
-
Siapa yang pimpin Pemprov Kaltim? Kepala Badan Perencanaan dan Pembangunan (Bappeda) Kaltim, Yusliando menuturkan, kinerja pelaksanaan pembangunan daerah sesuai denganRencana Pembangunan Jangka Menengah Daerah (RPJMD) tahun 2018 - 2023 berjalan cukup baik.
-
Siapa calon gubernur dari Koalisi Indonesia Maju? 'Pak Andika bagus, kemudian dari segi perfom, pernah sama-sama [tugas]. Saya Kapolres beliau Komandan Paspampres, tak perlu risaukan, demokrasi harus rangkulan dan perbedaan merupakan rahmat yang harus dijalankan sama-sama,' ungkapnya.
-
Siapa ketua umum Partai Golkar saat ini? Airlangga Hartarto menjadi Ketua Umum Partai Golkar ke-11 sejak pertama kali dipimpin Djuhartono tahun 1964.
-
Siapa Ketua Umum Partai Golkar? Ketua Umum DPP Partai Golkar Airlangga Hartarto bersilaturahmi dengan pimpinan ormas Hasta Karya atau pendiri, ormas yang didirikan, dan organisasi sayap partai berlambang pohon beringin, Minggu (6/8/2023).
-
Siapa yang dipecat dari partai politik? Sayangnya, pada tahun 2018, ia dipecat dari partai tersebut karena dituduh melakukan kecurangan suara pada pemilu sebelumnya.
-
Kenapa Gibran enggan menanggapi soal Jokowi sebagai pemimpin koalisi? Calon Wakil Presiden (Cawapres) Gibran Rakabuming Raka enggan menanggapi kabar Presiden Joko Widodo (Jokowi) menjadi bakal pemimpin koalisi besar Prabowo-Gibran. Dia menilai usulan tersebut merupakan aspirasi dan pendapat dari sejumlah pihak.
Hadi menerangkan, meski memang sebagian Garbi berasal dari kader PKS, sejauh ini tidak ada niatan untuk memecah belah PKS. "Ada keputusan rotasi di internal PKS, bagi kami itu dipecat tanda kutip. Karena sisa 4 bulan Pemilu. Ini kan suatu yang tidak produktif," ungkap Hadi.
Masih menurut Hadi, sejauh ini belum bisa dipastikan Garbi menjadi parpol baru atau tidak. "Garbi ini sejalan visi misi gubernur. Tidak ada yang bertentangan. Kalau memang memenuhi syarat (jadi parpol baru), kenapa tidak?" terang Hadi.
"Saya diusung PKS (di Pilgub Kaltim). Transaksi saya dengan PKS selesai. Urusan saya dengan PKS selesai. Dan saya, pendiri PKS dahulu, semua hak dan kewajiban saya sebagai PKS selesai dengan selesainya (masa jabatan) Wagub," pungkas Hadi.
(mdk/cob)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Gibran sudah menjawab isu itu. Putra sulung Presiden Joko Widodo itu mengaku kaget dengan kabar yang sampai ke telinganya.
Baca SelengkapnyaRudi lalu menyinggung jabatan Wali Kota Surakarta yang berhasil didapat Gibran.
Baca SelengkapnyaRudy juga memastikan jika PDIP tidak akan berubah haluan menjadi oposisi.
Baca SelengkapnyaPDIP meminta para relawan untuk tidak menghujat dan mencaci maki lawan politik Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaGibran menambahkan, seusai penetapan pemenang Pilpres oleh KPU pada Rabu besok, dirinya tetap memprioritaskan untuk tugas-tugas sebagai kepala daerah.
Baca SelengkapnyaKetua DPP Partai Demokrasi Indonesia Perjuangan (PDIP) Komarudin Watubun menegaskan, kadernya yang bernama Gibran Rakabuming Raka sudah bukan kadernya.
Baca SelengkapnyaRudy tidak ingin Ketua Umum PDI Perjuangan Megawati Soekarnoputri dianggap melakukan politik dua kaki.
Baca SelengkapnyaBaik bergabung dengan pemerintahan maupun menjadi oposisi adalah sikap yang sama-sama mulia.
Baca SelengkapnyaMenurut Hasto, sebagai kader punya tanggung jawab dalam menjaga kemurnian suara rakyat.
Baca SelengkapnyaAksi pemakaian jaket PSI tersebut viral di media sosial.
Baca SelengkapnyaPDIP menjadikan energi kekecewaan itu menjadi semangat untuk memenangkan Ganjar-Mahfud.
Baca SelengkapnyaPDI Perjuangan yakin Wali Kota Solo Gibran Rakabuming Raka tidak akan menerima pinangan Prabowo jadi Cawapres.
Baca Selengkapnya