Jadi Pengedar, Pasutri di Pasangkayu Sembunyikan Sabu dalam Lampu

Merdeka.com - Direktorat Reserse Narkoba Polda Sulawesi Barat (Sulbar) mengamankan dua pasangan suami istri (pasutri) berinisial HA (28) dan EN (30). Keduanya merupakan pengedar sabu di wilayah Kabupaten Pasangkayu.

"Anggota Subdit 3 Dit Narkoba Polda Sulbar yang amankan Pasutri ini. Keduanya merupakan pengedar narkotika," kata Dirnarkoba Kombes Pol Alpen kepada merdeka.com. Senin (1/3).

Menurut Alpen, bahwa Kasus ini berhasil diungkap setelah petugas mendapatkan informasi dari masyarakat jika kedua pasutri ini kerap mengambil sabu di Kota Palu Provinsi Sulawesi Tengah (Sulteng) untuk diedarkan di Pasangkayu.

Berbekal informasi tersebut, petugas kemudian melakukan penyelidikan hingga akhirnya menangkap keduanya di Dusun Kasalai, Desa Sarasa, Kecamatan Dapurang.

Saat digeledah rumahnya, anggota Res Narkoba menemukan sabu di dalam balon lampu yang kemudian disimpan dalam tas berwarna merah yang diletakkan di lemari piring.

"Pasutri ini sering menjemput sabu di Palu kemudian dibawa ke Pasangkayu untuk diedarkan. Keduanya mengelabui polisi biar barangnya aman dengan menyimpan dalam balon lampu kemudian ditaruh dalam tas lalu disimpan di atas lemari piring," ungkap Alpen.

Dalam melakukan aksinya, HA sering menjual sabu kemudian hasil penjualan diserahkan ke istrinya. Terkadang juga kata dia, EN sendiri yang melakukan penjualan ketika suaminya tidak ada.

"Kompak mereka melakukan bisnis sabu, suaminya keluar temui pelanggannya, istrinya pun juga biasa menerima pembeli di rumahnya," sebut Alpen.

Petugas berhasil mengamankan barang bukti berupa tiga saset plastik bening berisi sabu, 2 handphone, uang tunai senilai Rp300.000 dan satu sepeda motor.

Kedua pelaku dijerat dengan Pasal 112 ayat (1) dan Pasal 114 ayat (1) UU Tahun 2009 tentang Narkotika dengan ancaman pidana lebih dari 5 Tahun penjara.