Jadi Polisi Gadungan, Komplotan Rampok Intai Pengendara Tol Bandar Selamat
Merdeka.com - Komplotan perampok yang kerap beraksi di jalan tol akhirnya diringkus tim dari Direktorat Reserse Kriminal Umum (Ditreskrimum) Polda Sumatera Utara. Seorang di antaranya perempuan.
Kelima tersangka pelaku yang ditangkap yakni, DP alias Kumis, PS alias Perianto, ET alias Esron, dan Irw alias Buyung, serta seorang perempuan, Dw Br S alias Dewi.
"Kelimanya ditangkap dalam kendaraannya pada Jumat (23/3) kemarin di gerbang Tol Bandar Selamat. Penangkapan ini berdasarkan laporan para korban," ucap Kombes Andi Rian, Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Sumut, Senin (25/3).
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap dalam kasus ini? Polda Metro Jaya mengungkap sindikat pemalsuan Surat Tanda Nomor Kendaraan (STNK) dan Pelat nomor rahasia. Total, ada tiga tersangka yang ditangkap, sedangkan satu orang lain masuk ke dalam buron. 'Penyidik Ditreskrimum Polda Metro Jaya telah menetapkan empat tersangka yakni YY (44), HG (46), PAW (38), dan IM (31). Untuk tersangka IM (31) saat ini masih dalam pencarian kita dan sudah masuk dalam daftar pencarian orang,' kata Kasubdit Jatanras Ditreskrimum Polda Metro Jaya, AKBP Samian dalam keterangannya, Rabu (20/12).
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
Pelaku diduga telah melakukan perampokan sekurangnya di lima lokasi di jalan tol yang ada di Sumut. Dalam setiap aksinya, mereka menggunakan modus menyamar sebagai petugas kepolisian. Mereka juga menggunakan mancis atau korek api gas berbentuk senjata api untuk menakuti targetnya. Mereka juga memanfaatkan wanita untuk memancing korban.
Perampok ini awalnya menghentikan kendaraan yang sudah menjadi target, sambil mengacungkan mancis berbentuk senjata api. Mereka mengaku sebagai polisi narkoba.
Selanjutnya para pelaku mengikat korbannya dengan lakban, lalu membuangnya ke pinggir jalan tol. Sementara kendaraan berikut isinya dibawa kabur.
"Sampai hari ini ada 4 LP atau 4 TKP yang berhasil kita ungkap dari komplotan ini," ucap Andi Rian.
Keempat laporan perampokan itu menyebutkan, para pelaku 2 kali lintasan tol di kawasan Serdang Bedagai, lalu di Percut Sei Tuan, dan di tol yang ada di wilayah hukum Polsek Patumbak. Perampokan itu terjadi pada 28 Februari, 7 Maret, 14 Maret, dan 17 Maret 2019.
Perampok ini menyasar kendaraan pengangkut atau pikap yang mengangkut barang atau mobil boks. "Dua unit berhasil kita amankan, satu sudah dicincang, satu masih dalam pencarian karena informasi yang kita terima sudah dilepas ke kawasan Aceh," jelas Andi.
Selain kelima pelaku perampokan, polisi juga meringkus 7 penadah hasil kejahatan komplotan itu. Ketujuhnya berinisial BS, IT, EE, AN, Yus Br P, BS, dan RM.
Petugas masih mengembangkan kasus ini. "Kita juga mendalami nomor mesin dan nomor rangka yang mereka gunakan di kendaraan curian sebelum menjualnya ke penadah," tutup Andi.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Aksi tersebut terjadi di Lubuk Begalung Kota Padang pada Selasa, (17/12) sekira pukul 05.00 Wib.
Baca Selengkapnya"Dari hasil keterangan pelaku mereka sudah melakukan tiga kali," kata Rovan
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya sebelumnya menangkap lima orang terkait kasus dugaan pemalsuan pelat mobil dinas anggota DPR RI.
Baca SelengkapnyaPelaku melakukan pengeroyokan sopir dan pengrusakan mobil truk berdasarkan bukti-bukti seperti rekaman CCTV dan saksi mata.
Baca Selengkapnya"Jadi terdata, bahwa dari kelima orang ini bukan ormas," kata Kapolres Metro Jakarta Pusat, Kombes Susatyo
Baca SelengkapnyaSaat ini, keempat orang yang diamankan sedang dalam proses pendataan, klarifikasi serta mengamankan barang bukti.
Baca SelengkapnyaSatu orang yang mengaku sebagai anggota KPK palsu berisial YS.
Baca SelengkapnyaPengacara Pemilik Mobil Berpelat DPR Palsu jadi Tersangka, Total Pelaku Kini 6 Orang
Baca Selengkapnya5 Teroris Tersangka Bom Polsek Astana Anyar Ditangkap, Ada Anak Didik Dr Azahari & Simpatisan ISIS
Baca SelengkapnyaMenurut kepolisian, empat dari lima tersangka pengeroyokan anggota Satpol PP itu dinyatakan positif narkoba.
Baca SelengkapnyaTiga polisi gadungan inisial AP (36), DP (18), dan WN (18) tidak bisa berkutik lagi setelah dicokok oleh polisi asli.
Baca SelengkapnyaPengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.
Baca Selengkapnya