Jadi saksi sidang, teman SD akan cerita kehidupan Ahok di Belitung
Merdeka.com - Penasihat hukum terdakwa kasus dugaan penodaan agama Basuki Tjahaja Purnama menghadirkan tiga saksi meringankan dalam persidangan ke-14 yang digelar di gedung Kementerian Pertanian, Selasa (14/3). Ketiga saksi merupakan orang-orang yang kenal dekat dengan terdakwa selama tinggal di Bangka Belitung Timur.
Teguh Samudra, salah satu penasihat hukum terdakwa Basuki atau akrab disapa Ahok mengatakan, tujuan menghadirkan ketiga saksi untuk memberikan gambaran mengenai sosok terdakwa. Karena mereka mengikuti jalan hidup mantan Bupati Bangka Belitung Timur itu.
"Hari ini kita akan menghadirkan saksi yang meringankan yaitu Pak Juhri, Pak Suyanto dan Pak Fajrun. Ini ada teman Pak Basuki saat SD, ada masyarakat sana yang tahu kehidupan Pak Basuki," katanya di Kementerian Pertanian, Jakarta Selatan, Selasa (14/3).
-
Siapa ayah Ahok? Diketahui, pria kecil ini merupakan anak dari Indra Tjahaja Purnama dan Buniarti Ningsing keturunan Tionghoa .
-
Siapa yang akan PDIP ajukan sebagai saksi? PDIP tidak fokus pada selisih perolehan suara paslon nomor 03 Ganjar-Mahfud dengan paslon pemenang. Wakil Deputi Hukum TPN Ganjar-Mahfud Henry Yosodiningrat mengungkapkan, PDI Perjuangan siap membawa sejumlah bukti dan saksi ke Mahkamah Konstitusi (MK) di antaranya seorang kepala kepolisian daerah (kapolda) terkait gugatan hasil Pilpres 2024 setelah diumumkan Komisi Pemilihan Umum (KPU).
-
Kenapa Ahok ingin jadi pejabat? Pesan Sang Ayah Pengalaman sering diperas oknum pejabat membuatnya terobsesi ingin menjadi pejabat. Ditambah pesan dari sang ayah sebelum meninggal. Pesan ini juga mendorongnya untuk jadi pejabat yang jujur dan membawa perubahan positif.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa saja yang menjadi tersangka? Chandrika Chika dan lima orang rekannya telah resmi dijadikan tersangka dalam kasus penyalahgunaan narkoba.
-
Siapa yang hadir di persidangan? Soraya Rasyid tiba di Pengadilan Negeri Jakarta Timur, terlihat mengenakan pakaian serba hitam. Perhatian media dan fotografer segera tertuju pada kehadirannya, yang memang sudah datang untuk mengikuti jalannya persidangan.
Saksi-saksi ini nantinya akan menceritakan kehidupan sehari-hari Ahok di Belitung. Sehingga masyarakat dan hakim mendapat gambaran, tidak mungkin Gubernur DKI Jakarta nonaktif tersebut melakukan penodaan agama.
"Yang mau diterangkan ini bagaimana kehidupan sehari hari Pak Ahok di sana sehingga jangan sampai dianggap melakukan penodaan agama, padahal sejak awal dia sudah ada panduan dalam kehidupannya," tutup Teguh.
Rencananya, dalam sidang yang mengagendakan mendengar keterangan saksi atau ahli meringankan itu, pihak Ahok akan menghadirkan lima orang saksi atau ahli. Namun belum dapat dipastikan apakah kelima saksi atau ahli meringankan itu hadir seluruhnya dalam persidangan hari ini.
Kelima saksi atau ahli meringankan yang akan dihadirkan pihak Ahok dalam sidang hari ini hampir seluruhnya berasal dari Belitung Timur. Di mana mereka adalah ahli hukum pidana Edward Omar Sharif Hiariej dari Universitas Gadjah Mada (UGM) Yogyakarta, dua orang Pegawai Negeri Sipil (PNS) di Bangka Belitung, Juhri dan Ferry Lukmantara, seorang sopir bernama Suyanto yang berasal dari Belitung Timur, serta teman Sekolah Dasar (SD) Ahok bernama Fajrun yang juga berasal dari Belitung Timur.
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mantan Gubernur DKI Basuki T Purnama bercerita saat ditahan kasus penistaan agama.
Baca SelengkapnyaSimak potret masa kecil orang nomor satu Pertamina eks pejabat penting di DKI Jakarta.
Baca SelengkapnyaPria yang menghabiskan masa kecil di Belitung ini pegang pesan sang ayah. Kini punya jabatan mentereng.
Baca SelengkapnyaHadiri Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Dedi Mulyadi: Saya Temani Ayahnya
Baca SelengkapnyaMenurut Bobby, seluruh partai berhak mencalonkan nama-nama di Pilkada Sumut 2024.
Baca SelengkapnyaNamun baginya, keadilan dan kebenaran lah yang membuatnya tetap pada pendiriannya tersebut.
Baca Selengkapnya