Jadi tempat prostitusi, indekos di Gianyar digerebek
Merdeka.com - Polres Gianyar menggerebek indekos di wilayah setempat yang diduga digunakan sebagai tempat prostitusi. Dari penggerebekan itu, pekerja seks komersial (PSK) diamankan polisi. Kelima PSK tersebut merupakan wanita asal Bali.
Penggerebekan dilakukan berdasarkan laporan warga setempat yang curiga dengan indekos di Jalan Banteng, Buruan Gianyar, selalu ramai didatangi laki-laki.
Selain lima PSK, polisi juga meringkus muncikari bernama Ni Nyoman M alias Ibu Jero (50). Dia langsung ditetapkan sebagai tersangka.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa yang terjaring razia? Hasilnya, puluhan muda-mudi yang bukan suami istri terjaring razia saat asyik berduaan di sejumlah kamar kos.
-
Siapa yang disekap dan diperkosa? Penyidik Satreskrim Polres Lampung Utara, Lampung, segera merampungkan berkas enam tersangka penyekapan dan perkosaan siswi SMP inisial NA (15).
-
Bagaimana polisi menangkap mereka? Penangkapan ini tidak lepas dari kegiatan patroli rutin yang ditingkatkan di wilayah Kepolisian Resor Kota Besar Medan dan jajaran untuk membantu menjaga keamanan dan ketertiban masyarakat (kamtibmas).
"Kami sudah periksa lima wanita ini dan semuanya dengan jujur mengakui jika mereka menyediakan jasa untuk melayani pria hidung belang," ungkap Kasat Reskrim Polres GIanyar, AKP Marzel Doni, Selasa (19/4).
Marzel menjelaskan, di indekos tersebut hanya ada empat buah kamar dalam satu pekarangan. Para penjaja seks yang saat itu diamankan yakni Ni Kadek K (24) asal Tegaltugu Gianyar, Komang S (28) asal Buleleng, Wayan E (23) asal Blahbatuh, Ayu dari Jembrana dan Iin dari Kelurahan Bitra, Gianyar.
Polisi juga menyita sejumlah kondom, uang tunai serta Handphone. "Saat kami melakukan penggerebekan kami mendapati seorang pria hidung belang di dalam kamar yang mengaku berasal dari Bangli," ujar Marzel.
Dari keterangan ibu Jero kepada petugas, wanita muda itu dijual Rp 350 ribu sekali kencan. Dari jumlah tersebut, Rp 300 ribu untuk PSK dan Rp 50 ribu untuk muncikari.
Katanya, dalam sehari satu PSK melayani 4 pria hidung belang dengan penghasilan sekitar Rp 4-5 juta sebulan.
"Saya baru buka kos ini delapan bulan lalu. Memang mereka seluruhnya tinggal di tempat sekaligus menyediakan jasa seks," kata bu Jero.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Delapan wanita pekerja seks komersial dan satu orang pria diamankan.
Baca SelengkapnyaPihaknya melakukan operasi pengawasan di dua lokasi berbeda yakni Seminyak dan Kuta.
Baca SelengkapnyaKetiganya menggunakan visa izin tinggal dan bekerja saat memasuki Bali.
Baca SelengkapnyaKe-12 orang warga Vietnam tersebut masuk ke Indonesia menggunakan bebas visa kunjungan dan visa kunjungan saat kedatangan dengan tujuan berwisata.
Baca SelengkapnyaPara pelaku menjalani praktik prostitusi melalui aplikasi MiChat.
Baca SelengkapnyaPolresta Denpasar mengungkap identitas dan peran empat tersangka atas penganiayaan dan penyerangan ke Kantor Satpol PP Kota Denpasar
Baca SelengkapnyaSebanyak 12 wanita asal Vietnam ditangkap atas dugaan menjadi PSK dengan kedok sebagai ladies companion (LC) di tempat karaoke di kawasan Jakarta Utara.
Baca SelengkapnyaPeristiwa itu tak Satpol PP menyurutkan mereka. Justru semakin menggencarkan penertiban.
Baca SelengkapnyaTujuh pekerja seks terjaring razia di bekas lokalisasi Gunung Sampan Situbondo bukan warga lokal. Ini sosoknya.
Baca SelengkapnyaPolisi menangkap lima tersangka kasus prostitusi di Kabupaten Aceh Utara. Mereka yang ditangkap yakni muncikari, penyedia tempat, dan tiga pria hidung belang.
Baca SelengkapnyaSatpol PP juga mengamankan minuman keras atau beralkohol di salah satu tempat hiburan malam (THM).
Baca Selengkapnya