Jadi tersangka, guru honorer ini pemberi uang bensin untuk bakar Zoya
Merdeka.com - Tersangka penghakiman massa kepada pencuri amplifier bertambah. Terbaru, polisi menangka KM, seorang guru honor di Babelan, Kabupaten Bekasi. KM diduga terlibat dalam aksi pembakaran terhadap Muhammad Aljahra alias Zoya.
Kapolres Metro Bekasi, Kombes Asep Adi Saputra membenarkan ketika dikonfirmasi terkait tertangkapnya satu orang tersangka baru tersebut. Ia mengatakan, peran KM ialah memberikan uang Rp 10 ribu kepada SD untuk membeli bensin jenis Pertamax yang dipakai membakar Zoya.
"KM juga ikut melakukan penganiayaan dengan menendang," kata Asep kepada wartawan di Mapolres Metro Bekasi, Jumat (25/8).
-
Kenapa pelaku membakar di Depok? Diduga pelaku membakar saat sedang lewat di depan rumahnya.'Iseng kayaknya, orang lewat, enggak tahu tujuannya. Jam 4 kurang, dia (pelaku) jalan sendirian. Saya ngga ngerti modusnya,' akunya.
-
Apa yang dilakukan pelaku? Mereka juga meminta Y agar menyerahkan diri agar dapat diperiksa. 'Saya imbau kepada yang diduga pelaku berinisial Y yang sesuai dengan video yang beredar agar menyerahkan diri,' kata Rahman saat dikonfirmasi, Minggu (28/4).
-
Siapa yang melakukan pemalakan? Dijelaskan bahwa oknum di PPDS Anestesi Undip ini meminta uang senilai Rp20-40 juta. Permintaan uang ini bahkan berlangsung sejak dokter Risma masuk PPDS Anestesi sekitar bulan Juli hingga November 2022 lalu. 'Dalam proses investigasi, kami menemukan adanya dugaan permintaan uang di luar biaya pendidikan resmi yang dilakukan oleh oknum-oknum dalam program tersebut kepada almarhumah Risma. Permintaan uang ini berkisar antara Rp20-Rp40 juta per bulan,' ungkap Juru Bicara Kementerian Kesehatan Mohammad Syahril pada Minggu (1/9).
-
Apa yang dibakar pelaku di Depok? Pada Jumat (8/12) dinihari sekitar pukul 03.30 WIB, seorang pria tak dikenal membakar empat titik di Kp Tipar. Pria tersebut membakar bendera Merah Putih, mobil dan warung warga.
-
Apa yang Pertamina beli? Erick menyebut BUMN yang terdampak pada bahan baku impor dan BUMN dengan porsi utang luar negeri (dalam dolar AS) yang besar seperti Pertamina, PLN, BUMN Farmasi, MIND ID, agar melakukan pembelian dollar dengan tepatguna, bijaksana dan sesuai prioritas dalam memenuhi kebutuhannya.
-
Siapa perampok dalam peristiwa ini? Empat orang disandera oleh perampok selama enam hari.
Tertangkapnya KM menambah daftar jumlah tersangka penghakiman massa di Kampung Muara Bakti, Kecamatan Babelan, pada 1 Agustus lalu. Sebelumnya, lima orang sudah dijebloskan ke penjara. Antara lain; NA dan SU, kemudian SD, AL, KR.
"Kami masih mendalami keterangan KM, soalnya diduga masih ada dua pelaku lain yang terlibat," ujar Asep.
Asep mengatakan, penyidik sudah mengantongi identitas keduanya. Diharapkan kedua pelaku meskipun perannya tidak signifikan, agar segera menyerahkan diri kepada polisi.
Muhammad Aljahra alias Zoya tewas dipukuli massa dan dibakar hidup-hidup di Kampung Muara Bakti, Babelan, pada Selasa (1/8) lalu. Zoya dikejar massa lalu dipukuli karena melakukan pencurian amplifier di Musala AL-Hidayah di Kampung Cabang Empat, tak jauh dari lokasi pembakaran.
(mdk/ded)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter, pelaku menerima uang sebesar Rp14 juta.
Baca SelengkapnyaBBM Pertalite yang dibeli, dijual GP kembali secara eceran dengan harga Rp12.000 per liter.
Baca SelengkapnyaTak kehabisan akal, dia langsung menyedot bensin dari sepeda motor dinasnya untuk diisi ke kendaraan milik warga.
Baca SelengkapnyaDapati seorang pemuda pengemudi vespa yang tampak kehabisan bensin di tengah jalan, pria ini langsung membantu mereka.
Baca SelengkapnyaPegugas damkar mengaku terpaksa menelan pil pahit dicemooh warga ketika harus meminta uang bensin.
Baca SelengkapnyaPria itu menawarkan bantuan untuk mendorong motor hingga membelikan bensin lantaran sang bapak tak memegang uang tunai saat itu.
Baca SelengkapnyaSiswi berinisial AR (11), murid kelas empat SDN 10 Durian Jantung, Kabupaten Padang Pariaman, Sumatera Barat (Sumbar) tewas akibat luka bakar.
Baca SelengkapnyaPengakuan itu disampaikan Supriyani saat diperiksa Propam Polda Sultra.
Baca SelengkapnyaPenyalahgunaan LPG subsidi dilakukan dengan pelaku membeli LPG 3 kg bersubsidi dari pangkalan.
Baca SelengkapnyaPelaku mengaku menerima uang sebesar Rp14 juta setelah menurunkan Pertalite sebanyak 1.800 liter.
Baca SelengkapnyaKorban AR meninggal dunia diduga dibakar temannya saat membakar sampah dalam kegiatan gotong royong di sekolah.
Baca SelengkapnyaSeorang pria ojol segera membantu seorang pemuda pengemudi motor matic yang kehabisan bensin di tengah jalan.
Baca Selengkapnya