Jadi tersangka, mantan Sekda Depok diperiksa polisi hari ini
Merdeka.com - Tersangka korupsi Jalan Nangka Tapos Depok hari ini dijadwalkan diperiksa penyidik Polresta Depok. Menurut jadwal yang baru saja di-update, hari ini yang akan diperiksa adalah Harry Prihanto selaku mantan Sekda Depok yang kini menjabat sebagai staf ahli.
"Ya dipanggil sebagai tersangka. Jadwal hari ini HP (Harry Prihanto)," kata Kapolresta Depok Kombespol Didik Sugiarto, Rabu (5/9).
Sedangkan untuk mantan Wali Kota Depok Nur Mahmudi Ismail dijadwalkan diperiksa besok.
-
Siapa yang diperiksa oleh KPK? Wakil Menteri Hukum dan Hak Asasi Manusia (Wamenkumham) Edward Omar Sharif Hiariej alias Eddy Hiariej rampung menjalani pemeriksaan penyidik KPK, Senin (4/12).
-
Siapa yang diperiksa KPK? Mantan Ketua Ferrari Owners Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat akhirnya terlihat batang hidungnya ke gedung Merah Putih, Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Senin (25/3) kemarin.
-
Siapa yang diperiksa Polda Metro Jaya? Ketua Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK), Firli Bahuri, akan diperiksa penyidik Polda Metro Jaya hari ini, Jumat (20/10).
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa yang ditetapkan sebagai tersangka kasus korupsi? Kejaksaan Agung secara resmi mengumumkan status Harvey Moeis sebagai tersangka, langsung mengirimnya ke tahanan.
"Besok (Kamis) NMI (Nur Mahmudi Ismail)," katanya.
Namun hingga saat ini yang bersangkutan belum juga terlihat hadir di area Polresta Depok. Belum diketahui jam berapa Harry akan datang memenuhi panggilan penyidik sebagai tersangka.
Jika pada pemanggilan pertama tidak hadir, maka dilakukan pemanggilan kedua. Sedangkan untuk upaya pencegahan yang bersangkutan meninggalkan wilayah NKRI, penyidik sudah melayangkan surat pencekalan.
"Kami sudah layangkan surat pencekalan atas kedua tersangka," katanya.
Diketahui bahwa kedua tersangka diduga terlibat kasus korupsi pelebaran Jalan Nangka yang merugikan negara Rp 10,7 miliar. Pelebaran jalan itu sudah dibebankan pada pihak swasta. Namun dalam fakta penyelidikan diketahui ada penggelontoran dana dari APBD tahun 2015.
(mdk/dan)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Hasto tiba di gedung merah Putih KPK sekitar pukul 09.52 WIB dengan setelah pakaian Jas Hitam dan kemeja putih
Baca SelengkapnyaHasto bersama dengan tim kuasa hukumnya akan berangkat dari DPP Partai PDIP menuju Gedung KPK.
Baca SelengkapnyaAdhi Dharmo diperiksa sebagai saksi kasus dugaan korupsi pada lingkungan Direktorat Jendral Perkeretaapian (DJKA) Kementerian Perhubungan di Gedung Merah Putih.
Baca SelengkapnyaSekjen PDIP Hasto Kristiyanto memenuhi panggilan Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) didampingi para pengacara, Senin, 10 Juni 2024.
Baca SelengkapnyaHevearita diperiksa atas kasus dugaan penerimaan hadiah atau janji terkait pengadaan barang atau jasa di Pemkot Semarang 2023-2024.
Baca SelengkapnyaSejauh ini Hasto sudah tiga kali diperiksa KPK terkait Harun Masiku.
Baca SelengkapnyaHalim tiba di Gedung Merah Putih KPK pada pukul 09.52 WIB. Dia tidak didampingi kuasa hukum.
Baca SelengkapnyaPemeriksaan Mbak Ita sejatinya dilakukan pada Selasa (30/7) kemarin bersamaan dengan suaminya.
Baca SelengkapnyaRiyan diperiksa sebagai saksi. Pemeriksaan dilkukan pada Senin (26/8) kemarin.
Baca SelengkapnyaDiketahui, Hasto hari ini akan diperiksa sebagai saksi dalam kasus DJKA Kementerian Perhubungan (Kemenhub).
Baca SelengkapnyaKusnadi merupakan staf Sekjen PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto, sebagai saksi atas kasus Harun Masiku
Baca SelengkapnyaSaat dipertegas, apakah dirinya sudah mendengar kabar pemanggilan Hasto oleh KPK, dia tak menjawab secara detail.
Baca Selengkapnya