Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi tersangka tawuran maut, 5 pelajar di Bekasi belum dikeluarkan dari sekolah

Jadi tersangka tawuran maut, 5 pelajar di Bekasi belum dikeluarkan dari sekolah Ilustrasi Tawuran Pelajar. ©2015 Merdeka.com

Merdeka.com - Lima pelajar SMK Pijar Alam di Kecamatan Mustikajaya, Kota Bekasi ditetapkan sebagai tersangka karena terlibat tawuran yang menyebabkan seorang pelajar dari sekolah lain tewas. Meski demikian, kelimanya A (18), MS (15), DAR (15), RP (17) dan MAS (16) tidak diberhentikan dari sekolah.

"Kami masih menunggu proses hukum selesai sampai putusan pengadilan," kata Kepala SMK Pijar Alam, Sapto Agus kepada wartawan di Bekasi, Kamis (30/8).

Kelima pelajarnya terlibat tawuran dengan sekelompok pelajar dari sekolah lain di Jalan Raya Sumur Batu, Bantar Gebang, Kamis (16/8) lalu. Seorang pelajar dari kelompok lawan tersangka, Indra Lesmana tewas, sedangkan dua lainnya, Aliansyah dan Maulana Dwi Putra luka-luka.

"Sampai saat ini mereka (lima tersangka) masih menjadi siswa saya. Kami tidak gegabah dalam mengambil keputusan karena ada undang-undangnya," kata Agus.

Bahkan, menurut Agus, pihak sekolah melakukan pendampingan selama anak didiknya mendekam di sel tahanan Polsek Bantar Gebang. Karena itu, pihaknya tidak semena-mena mengeluarkan siswa meskipun terjerat tindak pidana.

"Ada guru BP, Kesiswaan yang ikut mendampingi," ujarnya.

Tawuran pecah di Jalan Raya Sumur Batu, Bantar Gebang setelah dua kelompok pelajar janjian melalui pesan singkat. Motif tawuran hanya masalah sepele yaitu karena saling ejek.

Kelompok tersangka berkumpul lebih dulu di kediaman tersangka RP. Di sana mereka mempersiapkan senjata tajam berupa lima celurit, dan stik golf yang diruncingkan. Berbekal senjata itu, para tersangka bergerak ke lokasi kejadian kemudian tawuran.

Para tersangka kini mendekam di sel tahanan Polsek Bantar Gebang. Mereka dijerat dengan pasal 170 KUHP tentang pengeroyokan yang menyebabkan orang meninggal dunia, ancamannya hukuman penjara selama 12 tahun. Barang bukti disita dari para tersangka berupa lima celurit, satu stik golf, dan lima buah telepon genggam.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Proses Hukum Kasus Bullying SMA Binus Serpong yang Seret Anak Vincent Mandek? Ini Penjelasan Jaksa
Proses Hukum Kasus Bullying SMA Binus Serpong yang Seret Anak Vincent Mandek? Ini Penjelasan Jaksa

Berkas perkara sudah dilimpahkan dari penyidik Polres Tangsel ke Kejaksaan Negeri Tangsel. Tetapi tak kunjung masuk sidang.

Baca Selengkapnya
Penyebab Tenggelamnya 7 Pemuda di Kali Bekasi masih Misterius
Penyebab Tenggelamnya 7 Pemuda di Kali Bekasi masih Misterius

Polisi belum bisa menyimpulkan penyebab tenggelamnya tujuh pemuda di Kali Bekasi.

Baca Selengkapnya
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?
Misteri Penyebab 7 Mayat Remaja di Kali Bekasi, Tak Bisa Berenang atau Mabuk?

Selang tiga hari, dua dari tujuh mayat itu kemudian berhasil teridentifikasi oleh pihak Dokkes RS Polri Kramatjati. Sementara lima sisanya masih didalami.

Baca Selengkapnya
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes
Kasus Santri Dianiaya Senior, Polisi Tetapkan Tersangka Baru & Buka Peluang Periksa Pengurus Ponpes

Airul Harahap (13) tewas usai dianiaya seniornya di Pondok Pesantren Raudhatul Mujawwidin

Baca Selengkapnya
Kondisi Mayat di Kali Bekasi, Tidak Ada Luka Terbuka dan Patah Tulang
Kondisi Mayat di Kali Bekasi, Tidak Ada Luka Terbuka dan Patah Tulang

Para remaja ini loncat ke kali sebelum ditemukan menjadi mayat.

Baca Selengkapnya
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi
Polisi Periksa 6 Remaja Tepergok Mau Tawuran Buntut Penemuan 7 Mayat di Kali Bekasi

Selain itu, polisi juga menemukan kantong plastik yang berisikan air keras.

Baca Selengkapnya
Tak Ada di Sekolah saat Orangtua Antar Makanan, Lima Siswa SD Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Batang Asam
Tak Ada di Sekolah saat Orangtua Antar Makanan, Lima Siswa SD Ditemukan Meninggal Dunia di Sungai Batang Asam

Jarak sungai dengan sekolah tidak sampai satu kilometer.

Baca Selengkapnya
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi
Ayah Bocah TK Korban Pencabulan di Jember Pertanyakan Nasib Kasus Anaknya, Ini kata Polisi

Korban diduga dicabuli oleh saudara sepupunya sendiri, mahasiswa ilmu kesehatan berinisial I-O, berkuliah di salah satu kampus terkemuka di Jember.

Baca Selengkapnya
Polisi Persilakan Tersangka Kasus Vina Cirebon Ajukan Prapradilan
Polisi Persilakan Tersangka Kasus Vina Cirebon Ajukan Prapradilan

Polda Jabar siap untuk menghadapi praperadilan yang diajukan oleh para tersangka.

Baca Selengkapnya
Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara
Empat Pelaku Tawuran Bacok Pemuda di Mampang Terancam 15 Tahun Penjara

Korban maupun keempat tersangka adalah pelaku tawuran dari dua sekolah di wilayah Jakarta Selatan.

Baca Selengkapnya
Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon  Usai Ditangkap
Alasan Polisi Tak Langsung Tetapkan Pegi Setiawan jadi Tersangka Kasus Vina Cirebon Usai Ditangkap

Polisi belum mau bicara banyak perihal peran Pegi dalam kasus pembunuhan Vina.

Baca Selengkapnya
Polri Segera Terbitkan DPO 2 Tersangka Kasus Mahasiswa Korban TPPO di Jerman
Polri Segera Terbitkan DPO 2 Tersangka Kasus Mahasiswa Korban TPPO di Jerman

Djuhandhani menyatakan segera berkoordinasi dengan Divisi Hubungan Internasional.

Baca Selengkapnya