Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi tuan rumah AFI, sineas Indonesia gelar berbagai kegiatan perfilman di Banyuwangi

Jadi tuan rumah AFI, sineas Indonesia gelar berbagai kegiatan perfilman di Banyuwangi Bupati Banyuwangi Abdullah Azwar Anas saat workshop perfilman. ©2017 Merdeka.com

Merdeka.com - Perhelatan besar Apresiasi Film Indonesia (AFI) 2017 akan dipusatkan di Banyuwangi pada November ini. Ada beragam kegiatan AFI yang akan berlangsung sepanjang bulan ini. Mulai workshop penulisan dan penyutradaraan film pendek, workshop kuratorial pemutaran film, workshop penggunaan film dalam pendidikan, kuliah umum perfilman hingga pemutaran film pendek serentak di lima kecamatan selama tiga hari.

AFI merupakan ajang perfilman yang digelar Pusat Pengembangan (Pusbang) Perfilman Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan.Kepala Bidang Apresiasi dan Tenaga Perfilman, Pusbang Perfilman, M Sanggupri mengatakan AFI di Banyuwangi ini berbeda dengan pelaksanaan tahun-tahun sebelumnya.

Jika tahun-tahun sebelumnya, AFI dilaksanakan dengan memberikan penghargaan bagi aktor maupun pegiat perfilman, kini konsepnya diubah. AFI tahun ini lebih banyak menitikberatkan pada proses edukasi film. Caranya dengan menggelar seminar, diskusi, kuliah umum hingga workshop perfilman.

Orang lain juga bertanya?

"Karena ada kemiripan antara AFI yang lalu dengan ajang festival film Indonesia (FFI). Kita ingin tidak lagi demikian, AFI sekarang digelar dengan banyak rangkaiannya dan menitikberatkan film sebagai bagian dari edukasi kepada rakyat Indonesia. Sengaja digelar di Banyuwangi sebagai apresiasi kami pada daerah yang begitu banyak prestasinya ini," kata Sanggupri.

Secara terpisah, aktor senior Slamet Raharjo yang terlibat dalam pelaksanaan AFI ini menjelaskan bahwa ajang AFI ini adalah sarana edukasi yang tujuannya untuk melahirkan ide-ide dan bibit-bibit baru perfilman yang tersebar di Tanah Air. Sebagai sarana edukasi, maka proses pembelajarannya membutuhkan waktu panjang.

"Karena ini pembelajaran, maka ada banyak proses yang harus dilalui.Untuk itu, AFI ini tidak hanya berhenti pada satu event, namun kami menggelar rangkaian kegiatan untuk merangsang ide para sineas baru ini. Lewat berbagai workshop dan diskusi yang diadakan, diharapkan akan memperkaya wawasan mereka agar mereka bisa menghasilkan karya yang bermutu," jelas Slamet.

Sanggupri menambahkan selama bulan November ini setidaknya ada enam aktivitas yang dilakukan AFI. Diawali denganworkshop penulisan dan penyutradaraan film pendek selama tiga hari (1-3 November). "Ini diikuti 40 peserta dari seluruh daerah di Indonesia, yang mentornya Irfan Ramli penulis naskah Surat dari Praha, hingga Tyo Pakusadewo. Selanjutnya mereka akan kami minta membuat proposal pembuatan film. Lalu akan dipilih yang terbaik, bila memungkinkan akan dibiayai proyek filmnya," jelas Slamet.

Lalu ada workshop kuratorial pemutaran film (13-14) yang melibatkan sineas dan budayawan Banyuwangi. Pesertanya akan diajarkan bagaimana menjadi kurator film yang baik, khususunya nanti bisa menjadi kurator film yang berkembang di daerahnya. Workshop penggunaan film dalam pendidikan, yang sasarannya para guru tingkat SMA (22-23), kuliah umum perfilman (24-25), hingga pemutaran film pendek serentak di lima kecamatan selama tiga hari (24-26).

"Semua kegiatan itu melibatkan penggiat film nasional. Ada Tyo Pakusadewo, Slamet Rahardjo, Niniek L Karim. Saat pemutaran film serentak nanti, kami rencanakan beberapa artis nasional akan hadir di Banyuwangi, seperti Hanung Bramantyo, Dian Sastro, Reza Rahadian, hingga Ayu Sitha," jelas Sanggupri. "Melihat animo yang luar biasa, kami mengagendakan tahun 2018 Banyuwangi tetap sebagai tuan rumah AFI. Rencananya, 2019 Banyuwangi bisa jadi tuan rumah FFI," lanjutnya.

Sementara itu, Bupati Anas menyambut dengan senang kehadiran para pegiat film kenamaan Tanah Air tersebut. PenyelenggaraanAFIdi Banyuwangi sinergis dengan program yang kini sedang dikembangkan oleh pemkab. Anas berharap diselenggarakannyaAFIdi Banyuwangi bisa memberikan dampak atau jejak yang bisa dirasakan masyarakat. MengingatAFIakan diikuti oleh berbagai rangkaian acara, seperti workshop, seminar, kelas inspirasi, audisi dan lain sebagainya.

"Kami juga mengharapkan, acara ini tidak sekedar acara perfilman begitu saja. Tapi, juga memberikan dampak kepada masyarakat. Ada transfer knowledge dari para pegiat film yang top-top ini, kepada anak-anak muda di Banyuwangi yang memiliki minat dalam dunia film," pungkas Anas. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara
Menparekraf Sebut Banyuwangi Miliki Ekosistem Pariwisata Terbaik di Nusantara

Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif Sandiaga Salahuddin Uno menyebut Banyuwangi memiliki ekosistem pariwisata terbaik di nusantara.

Baca Selengkapnya
Banyuwangi Film Festival Kembali Digelar, Hadirkan Karya Sineas Muda
Banyuwangi Film Festival Kembali Digelar, Hadirkan Karya Sineas Muda

Para sineas muda Banyuwangi terus mengembangkan kreativitasnya. melalui ajang Banyuwangi Film Festival (BFF).

Baca Selengkapnya
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia
Diaspora Banyuwangi Berkumpul, Siap Pasarkan Wisata Blambangan ke Pentas Dunia

Acara dibalut dengan pentas budaya khas Bumi Blambangan itu melahirkan spirit memajukan daerah kelahiran..

Baca Selengkapnya
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan
Nikmati Suguhan Karya Pasuruan Inspiratif, Mas Adi Sampaikan Pesan Kebhinnekaan

Mas Adi turut mengapresiasi acara ini sebagai wujud pengisi kemerdekaan khususnya oleh para pemuda.

Baca Selengkapnya
Festival Gending Using Banyuwangi Lahirkan Bintang Baru
Festival Gending Using Banyuwangi Lahirkan Bintang Baru

Setiap tahunnya, ratusan anak muda antusias mengikuti event ini. Mereka antusias menyanyikan lagu daerah Using.

Baca Selengkapnya
6 Gaya Giring Ganesha Dampingi Menteri Fadli Zon Bertemu Para Sineas hingga Seniman Demi Majukan Film Indonesia
6 Gaya Giring Ganesha Dampingi Menteri Fadli Zon Bertemu Para Sineas hingga Seniman Demi Majukan Film Indonesia

Fadli Zon dan Giring Ganesha mengadakan diskusi yang bertajuk Ngopi Pagi di Jakarta pada hari Senin, 4 November 2024.

Baca Selengkapnya
Anugerah Musik Banyuwangi, Penghargaan Bagi Para Musisi Pelestari Musik Daerah
Anugerah Musik Banyuwangi, Penghargaan Bagi Para Musisi Pelestari Musik Daerah

Banyak lagu-lagu berbahasa Osing yang populer dan dibawakan para musisi tanah air.

Baca Selengkapnya
Catat! Anugerah Lembaga Sensor Film Tayang Live di Indosiar Tanggal 14 September 2023
Catat! Anugerah Lembaga Sensor Film Tayang Live di Indosiar Tanggal 14 September 2023

Penayangan Anugerah Lembaga Sensor Film 2023 akan kembali hadir secara langsung saluran televisi nasional Indosiar. Rencananya, diusung pada 14 September 2023.

Baca Selengkapnya
Smart Kampung Banyuwangi Dipresentasikan di Forum Smart City Asean di Laos
Smart Kampung Banyuwangi Dipresentasikan di Forum Smart City Asean di Laos

ASEAN Smart City Network (ASCN), dihadiri delegasi 10 negara anggota ASEAN, di Luang Prabang, Laos.

Baca Selengkapnya
Fesbul Menparekraf Tantang Sineas Sumatra Bikin Film
Fesbul Menparekraf Tantang Sineas Sumatra Bikin Film

Workshop Fesbul  bertujuan memfasilitasi dan mengembangkan jaringan filmmaker di Indonesia.

Baca Selengkapnya
Workshop Fesbul Sapa Sineas di Bangka Belitung
Workshop Fesbul Sapa Sineas di Bangka Belitung

Workshop Fesbul dengan sistem zonasi yang bertujuan untuk menjangkau para sineas-sineas di penjuru Indonesia.

Baca Selengkapnya
Diundang ASEAN Smart City Network, Bupati Ipuk Beberkan Program Smart Kampung
Diundang ASEAN Smart City Network, Bupati Ipuk Beberkan Program Smart Kampung

Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani diundang memaparkan tentang progres program Smart Kampung, sistem digitalisasi di Banyuwangi.

Baca Selengkapnya