Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jadi tukang cukur keliling, Kakek Amir tak pernah pasang tarif

Jadi tukang cukur keliling, Kakek Amir tak pernah pasang tarif Amir tukang cukur keliling. ©2016 merdeka.com/andrian salam wiyono

Merdeka.com - Sudah 34 tahun Amir setia dengan profesinya menjadi tukang cukur keliling. Selama itu pula dia bisa menghidupi empat anaknya yang hampir semuanya menempuh pendidikan hingga jenjang SMA.

Meski barang-barang serba mahal, penghasilan tak menentu, pemilik nama Amir Yahya ternyata percaya akan jaminan rezeki jika semua orang menuntun cara kerja ikhlas.

"Saya dari tahun 1982 nyukur memasang tarif mulai dari Rp 150 - Rp 250. Dan terus naik, tapi dari situ saya sudah tidak lagi memasang tarif, saya ikhlas saja bekerja, ibadahnya jangan lupa. Waktunya salat ya salat," cerita Amir pada merdeka.com, Minggu (21/8) di kawasan Antapani, Kota Bandung.

Kakek 64 tahun itu mengaku, tidak tega memasang tarif pada orang yang menggunakan jasanya. Jika melihat jasa tukang cukur, apalagi barbershop, dia merasa tak sebanding dengan apa yang diberikan pada konsumen.

Amir bekerja hanya membawa gunting cukur, dan perkakas lainnya yang tidak dia rubah sejak kali pertama menjadi tukang cukur pada 1982.

"Kalau sekarang ada yang ngasih Rp 7 ribu (per sekali potong) ya terima saja. Rezekinya segitu. Tapi mungkin rezeki saya ada di tempat lain. Kalau percaya pasti nanti ada rezeki lagi, ya kalau ada orang yang berlebih suka ngasih Rp 20 ribu," ungkap pria yang akrab disapa Mang Kumis ini sambil memperlihatkan alat cukurnya.

Dengan cara itu Amir merasa hidupnya tidak pernah merasa kekurangan, sebab apa yang didapatnya saban hari tetap harus disyukuri. "Sehari dapat empat kepala Alhamdullilah, sehari dapat lima syukuri apalagi kalau di atas lima kepala. Itu dikasih lebih (rezekinya) sama Allah," kata pria kelahiran Sumedang tersebut.

Kini Amir hidup bersama sang istri Eem (59) di rumah amat sederhana di kawasan Cicadas, Kota Bandung. Anak-anaknya sudah seluruhnya memiliki keturunan dan tidak lagi satu atap.

"Sekarang saya di rumah saja berdua sama istri. Istri di rumah saja jadi ibu rumah tangga, anak-anak saya sudah punya anak lagi. Saya mah kakek," ujarnya.

Amir saban hari berkeliling dengan cara berjalan kaki menawarkan jasa cukur. Jarak yang ditempuh tidak main-main karena bisa mencapai belasan kilometer mencari orang yang ingin terlihat rapi.

Nah, bagi Anda yang kebetulan melihat pria berkumis di jalan membawa gembolan tas, coba saja pakai jasanya. Amir biasanya berkeliling di kawasan Cicadas, Jalan Pahlawan, Jalan Padasuka, dan Antapani.

(mdk/cob)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Ikhlas Tak Pernah Pasang Tarif saat Pangkas Rambut, Kisah Kakek Tukang Cukur Naik Haji di Usia 80 Tahun Ini Bikin Haru
Ikhlas Tak Pernah Pasang Tarif saat Pangkas Rambut, Kisah Kakek Tukang Cukur Naik Haji di Usia 80 Tahun Ini Bikin Haru

Selama menjadi tukang cukur, ia tidak pernah memasang tarif. Ia bekerja dengan niat 'Lillahi ta'ala,'.

Baca Selengkapnya
Sosok Nenek Usia 70 Tahun Lebih ini Bak Malaikat, Tiap Hari Ikhlas Bersihkan Masjid Tapi Tak Mau Digaji
Sosok Nenek Usia 70 Tahun Lebih ini Bak Malaikat, Tiap Hari Ikhlas Bersihkan Masjid Tapi Tak Mau Digaji

Berikut sosok nenek usia 70 tahun lebih yang tiap hari ikhlas bersihkan Masjid dan tak mau digaji.

Baca Selengkapnya
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan
Viral Kisah Haru Ustaz Gunawan yang Tinggal di Gubuk Kecil, Mengaku Semua Hartanya di Wakafkan

Viral kisah haru Ustaz Gunawan tinggal di gubuk. Semua hartanya sudah diwakafkan.

Baca Selengkapnya
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'
Usia Hampir 100 Tahun dan Menikah 3 Kali Tetap Semangat, Kakek Ini Jualan Lumpiah 'Alhamdulillah Sehat'

Semua dilakukan semata-mata hanya karena ingin hidup tanpa merepotkan siapapun, termasuk anak-anaknya.

Baca Selengkapnya
Antusias Warga Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Adi Hidayat di Banjarbaru
Antusias Warga Hadiri Tabligh Akbar Ustaz Adi Hidayat di Banjarbaru

Dalam tausiahnya, UAH menyampaikan kisah seorang kakek yang merawat musala di sebuah desa.

Baca Selengkapnya
Cita-Citanya Mulia, Begini Kisah Pemuda di Sukabumi Keliling Kampung untuk Bersihkan Masjid secara Sukarela
Cita-Citanya Mulia, Begini Kisah Pemuda di Sukabumi Keliling Kampung untuk Bersihkan Masjid secara Sukarela

Pemuda bernama Cecep ini ingin terus membersihkan masjid hingga dirinya dipanggil sang maha kuasa.

Baca Selengkapnya
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia
Perjuangan Lansia Penjual Agar-agar, Dapat Rezeki Umrah dari Kapolres, Tolak Ngemis karena Manusia Makhluk Mulia

Perjuangan pak Ahmad yang rela banting tulang jualan agar-agar demi keluarganya.

Baca Selengkapnya
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja
Kisah Haru Kakek 93 Tahun Penjual Klintingan, Tetap Semangat Bekerja di Usia Senja

Di masa tuanya, ia masih harus bekerja untuk mengisi perut keluarganya.

Baca Selengkapnya
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah
Mengunjungi Tukang Cukur di Kampung Terpencil Bandung Barat, Buka Praktik di Depan Rumah

Tukang cukur bernama Pak Edo ini menggantungkan hidup dari warga kampung yang ingin mencukur rambut.

Baca Selengkapnya
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun
Semangat Pantang Menyerah Aki Khoerudin, Tetap Berjualan Lumpia di Usia 100 Tahun

Pria berusia 1 abad ini tak ingin berpangku tangan dan masih ingin bekerja selama dia mampu.

Baca Selengkapnya
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi
Dagangan Belum Laku, Kakek Penjual Perabot Ini Tukar Barang Jualan demi Sepiring Nasi

Ia hendak menukar beberapa sendok dagangannya dengan sepiring nasi.

Baca Selengkapnya
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang
Sedih Lihat Kakek 80 Tahun Masih Keliling Jualan Bantal Kapuk, Punya Anak Sudah Besar Bukannya Memberi Malah Minta Uang

Diakuinya, sang putra tak mau bekerja hingga masih meminta uang.

Baca Selengkapnya