Jadi Wakapolri, Badrodin pernah kesandung rekening gendut & HAM
Merdeka.com - Hari ini Irjen Pol Badrodin Haiti resmi menjabat sebagai Wakapolri menggantikan Komjen Oegroseno yang memasuki masa pensiun. Pelantikan ini langsung dipimpin Kapolri Jenderal Sutarman di Mabes Polri.
Dalam karier kepolisiannya, Badrodin cukup gemilang. Mulai dari jabatan Kapolda, Staf ahli Kapolri, Asops Kapolri. Terakhir dia menjabat sebagai Kabaharkam Mabes Polri, jabatan yang juga ditinggalkan Oegroseno .
Meski demikian, beberapa pihak menuding Badrodin masih punya catatan buruk yang harus diselesaikan. Pertama, saat menjabat sebagai Kepala Divisi Pembinaan Hukum Kepolisian pada 2010, perwira tinggi ini diterpa isu rekening gendut.
-
Siapa yang terbukti terlibat pungli di Rutan KPK? 90 pegawai Komisi Antirasuah yang telah terbukti terlibat dalam praktik pungli.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang melakukan pungli di Rutan KPK? 'Terperiksa sebagai Karutan KPK sejak pertemuan makan bersama di Bebek Kaleyo telah mengetahui tentang praktik pungutan liar dan yang sudah terjadi sejak lama tapi terperiksa tidak berusaha menghentikan pungutan liar tersebut,' ungkap Albertina dalam sidang putusan, di gedung Dewas KPK, Rabu (27/3).
-
Apa yang diselidiki KPK? Penyidik Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) terus menyelidiki dugaan kasus korupsi pengadaan lahan proyek Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS).
-
Apa saja bentuk pungli Rutan KPK? Ada beberapa upaya uang yang masuk ke kantong Ristanta, salah satunya dengan uang tersebut dimasukkan ke dalam kantong dan ditaruh di jok mobil terperiksa.Upaya lainnya yakni via transfer, yang diterima oleh 'Lurah' Hengki yang merupakan otak pungli. Diketahui, Ristanta dapat setoran dari Hengki rutin tiap bulannya.
-
Apa yang sedang diselidiki KPK? Didalami pula, dugaan adanya penggunaan kendali perusahaan tertentu oleh saksi untuk mengikuti proyek pengadaan di Kementan RI melalui akses dari Tersangka SYL,' ungkap Ali.
Dari penelusuran PPATK, Badrodin kerap kali melakukan transaksi mencurigakan dengan jumlah miliaran rupiah. Padahal sebagai perwira tinggi, gaji Badrodin hanya Rp 22 juta.
Setelah lama bergulir, tidak ada kejelasan dan klarifikasi soal rekening milik Badrodin. Hingga akhirnya Kapolri Jenderal Sutarman menegaskan Badrodin bersih dari tuduhan rekening gendut.
"Rekening yang itu kan sudah diklarifikasi, jadi tidak ada masalah," tegas Sutarman kepada wartawan usai Salat Jumat di Mabes Polri, Jakarta, Jumat (28/2).
Catatan hitam kedua yang dimiliki Badrodin adalah soal dugaan pelanggaran HAM berat di Poso pada 2007. Saat itu Badrodin yang menjabat sebagai Kapolda Sulawesi Tengah, dianggap bertanggungjawab dalam pembantaian terhadap sejumlah terduga teroris di Tanah Runtuh, Poso, Sulawesi Tengah.
"Pada 22 Januari 2007 terjadi serangan yang menewaskan 17 orang di Tanah Runtuh akibat serangan represif," ujar Komisioner Komnas HAM Siane Indriani beberapa waktu lalu.
Kini Badrodin telah didapuk menjadi pendamping Sutarman . Tantangan Badrodin kini hanya membuktikan bahwa dia mampu bekerja tegas, jujur dan mengedepankan HAM.
(mdk/hhw)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Mahfud mengendus ada dugaan transaksi mencurigakan yang masuk ke ratusan rekening Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaPPATK menegaskan, saat ini pihaknya masih memeriksa ratusan rekening Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaRekening Panji Gumilang telah dibekukan oleh polisi. Dalam waktu dekat penyidik akan menerima data dari rekening itu.
Baca SelengkapnyaGanjar mengatakan, jika benar ada pelanggaran harus segera ditindak.
Baca SelengkapnyaTidak hanya meningkat, PPATK juga menemukan transaksi tak sesuai dengan profil dan di luar kebiasaan.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD membeberkan Panji Gumilang memiliki 289 rekening mencurigakan. Untuk mengusutnya, penyidik Bareskrim akan berkoordinasi dengan PPATK.
Baca SelengkapnyaDugaan transaksi janggal itu diungkap Novel Baswedan.
Baca SelengkapnyaDana itu diduga untuk penggalangan suara pada pemilu 2024.
Baca SelengkapnyaGanjar Pranowo menyatakan temuan PPATK soal transaksi keuangan mencurigakan peserta Pemilu 2024 merupakan sebuah warning atau peringatan.
Baca SelengkapnyaAngka transaksi mencurigakan tersebut mencapai triliunan rupiah dari ribuan nama.
Baca SelengkapnyaHasil penyelidikan Polri menguatkan bukti dugaan keterlibatan kasus korupsi Panji Gumilang.
Baca SelengkapnyaMenko Polhukam Mahfud MD menyampaikan info intelijen keuangan. Terbongkar adanya temuan harta Rp500 miliar milik Rafael Alun Trisambodo (RAT), mantan pejabat Ditjen Pajak Kemenkeu.
Baca Selengkapnya