Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaga gengsi & tebar pesona di balik pemudik membawa motor ke kampung halaman

Jaga gengsi & tebar pesona di balik pemudik membawa motor ke kampung halaman pemudik motor di pantura. ©2015 Merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Pemudik yang menggunakan roda dua atau sepeda motor diprediksi masih akan tinggi dalam arus mudik lebaran tahun 2018 ini. Direktur Lalu Lintas Ditjen Perhubungan Darat Kemenhub Pandu Yunianto mengatakan, alasan kebanyakan para pemudik motor adalah untuk menjaga gengsi di kampung halaman.

Menurut Pandu, persepsi di masyarakat soal keberhasilan merantau dengan membawa kendaraan bermotor dinilai masih melekat kuat di daerah.

"Ya sulit kita pemerintah melarang yang begitu. Jadi itu masih ada persepsi di masyarakat bahwa pulang membawa motor itu lambang keberhasilan bekerja di Jakarta. Ya jadi ingin menunjukkan kerabat-kerabatnya di daerah," kata Pandu beberapa waktu lalu di Jakarta.

Pandu memprediksi akan ada 8,5 juta pemudik yang akan naik motor menuju kampung halamannya.

"Ada 8,5 juta dan ini termasuk tinggi," ucap dia.

Pandu menambahkan, selain menjaga gengsi, pemudik juga dimudahkan saat akan bersilaturahmi ke rumah saudara di kampung. Aksi tebar pesona pun tidak jarang dilakukan pemudik dengan lebih dulu memodivikasi motornya.

"Jadi nanti di sana pemudik tidak butuh angkutan umum lagi. Jadi ini juga salah satu alasan kenapa banyak pemudik naik motor," tutur Pandu.

Jaga kantong

Mudik dengan menggunakan motor jadi primadona juga karena dorongan untuk menghemat pengeluaran. Pandu mencontohkan, pemudik dengan rute Jakarta-Solo. Jika pemudik memilih naik bus, tiap satu orang memakan biaya sekitar Rp 200 ribu sampai Rp 300 ribu setiap keberangkatan.

Padahal jika menggunakan motor, biaya bahan bakar diprediksi hanya memakan biaya maksimal Rp 200 ribu untuk pulang pergi.

"Kalau dihitung dari sisi biaya naik motor memang relatif lebih murah ya dibanding angkutan umum. Seperti Jakarta-Solo itu paling bahan bakar 10 liter ya kita hitung aja 100 ribu. Itu sudah bisa angkut istri juga kan," beber Pandu.

Malahan seringkali satu motor bisa mengangkut sampai tiga orang dan tentu biayanya terhitung jauh lebih efisien.

"Kalau naik umum bisa sampai Rp 1 juta kan," imbuh Pandu.

Jaga keselamatan

Pandu mengaku pihaknya juga sudah berkoordinasi dengan Korlantas Polri untuk mencegah penumpang dan muatan berlebihan pemudik motor dan beberapa lokasi cek poin juga sudah disiapkan.

"Untuk meningkatkan keselamatan dari teman-teman, polisi ada cek poin mulai di Bekasi dan Cikarang. Jadi apabila ada pengguna sepeda motor lebih dua orang akan dihentikan dan disediakan bus," ujar Pandu.

Pandu menambahkan, dari lokasi cek poin pihaknya telah menyediakan bus penghubung. Khususnya diperuntukkan untuk anak-anak dan wanita.

Namun, kata Pandu, semua keputusan ada di lapangan atau dengan kata lain hasil koordinasi di lapangan.

"Anak-anak diperintahkan naik bus. Soal teknis dipaksa atau tidaknya ya itu lihat situasi nanti. Kita mengkoordinir untuk menyediakan angkutan penghubungnya," jelas Pandu.

Terakhir Pandu menyebut kepolisian bersama pihaknya sudah siap menjaga arus mudik di jalur arteri atau non tol. Jalur alternatif pun disiapkan untuk roda dua jika arus tersendat.

"Untuk pengaturan koordinator lapangan lalu lintas di Korlantas. Itu sekaligus juga untuk pengaturan jalur alternatif. Mereka melewati jalan arteri kan," kata dia.

Reporter: Harun SyahSumber: Liputan6.com

(mdk/dan)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik
Sejarah Unik dari Tradisi Mudik

Tradisi mudik tak bisa dipisahkan dari momen Lebaran di Indonesia. Cerita perjalanan ke kampung halaman ini ternyata sudah terjadi sejak Kerajaan Majapahit.

Baca Selengkapnya
Pemotor Dilarang Lakukan Ini Saat Mudik, Sanksinya Putar Balik
Pemotor Dilarang Lakukan Ini Saat Mudik, Sanksinya Putar Balik

Masyarakat diminta tetap memperhatikan keselamatan selama masa mudik Lebaran Idulfitri 2024.

Baca Selengkapnya
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi
Mudik Lebaran 2023, Naik Sepeda Motor Bakal Disetop Polisi

Kepolisian melihat banyak bahaya mengintai pemudik menggunakan sepeda motor. Terlebih bagi yang membawa anak-anak.

Baca Selengkapnya
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal
FOTO: H-8 Lebaran, Warga Ramai-Ramai Mudik Lebih Awal untuk Hindari Kemacetan dan Tiket Mahal

Pemudik terpantau mulai memadati terminal-terminal di Jakarta dan sekitarnya meski Lebaran masih 8 hari lagi.

Baca Selengkapnya
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta
193,6 Juta Orang Bakal Bepergian saat Mudik Lebaran, Terbanyak Bukan dari Jakarta

Angka tersebut meningkat dibanding potensi pergerakan masyarakat pada masa Lebaran 2023 yakni 123,8 juta orang.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Motor Peserta Mudik Gratis Kemenhub Siap Diberangkatkan dari Terminal Pondok Cabe
FOTO: Ratusan Motor Peserta Mudik Gratis Kemenhub Siap Diberangkatkan dari Terminal Pondok Cabe

Program mudik gratis bagi pengendara motor ini menjadi salah satu upaya menekan angka kecelakaan saat arus mudik Lebaran.

Baca Selengkapnya
FOTO: H-3 Lebaran 2024, Jutaan Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura
FOTO: H-3 Lebaran 2024, Jutaan Pemudik Sepeda Motor Mulai Padati Jalur Pantura

Jutaan pemudik kendaraan roda dua mulai melintasi jalur Pantura di H-3 Lebaran.

Baca Selengkapnya
FOTO: Ratusan Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL
FOTO: Ratusan Pemudik Kembali ke Jakarta Naik Kapal Perang TNI AL

KRI Banda Aceh-593 yang belayar dari Surabaya, Jawa Timur, dan Semarang, Jawa Tengah, itu membawa 810 pemudik serta 181 unit sepeda motor.

Baca Selengkapnya