Jaga kapal asing, 4 prajurit TNI AL hilang di laut
Merdeka.com - Anggota TNI AL Letda Laut (P) Faisal Dwi Andarta dilaporkan hilang di laut. Faisal bersama tiga rekannya menghilang saat sedang menjaga kapal penangkap ikan asing ilegal yang baru saja tertangkap tangan sedang mencuri ikan di perairan Indonesia. Mereka sudah hilang 7 hari.
Faisal merupakan personel Kapal Perang Republik Indonesia (KRI) Layang-635 dengan Komandan Letkol Laut (P) Nopriadi, dan tergabung dalam Operasi Siaga Yudha-16 yang melaksanakan patroli di perbatasan Indonesia-Filipina. Dalam operasi tersebut, mereka berhasil mengejar dan menangkap Kapal Ikan Asing (KIA) bernama Nurhana asal Filipina.
Dari informasi yang diterima merdeka.com, penangkapan berlangsung 13 Desember lalu sekitar pukul 17.15 WIT. Kapal ikan berbendera Filipina diketahui melakukan pelanggaran wilayah, lalu dilakukan pengejaran. Awak kapal yang berjumlah 24 orang dan seluruh isinya pun diamankan.
-
Siapa yang ditangkap terkait hilangnya pria tersebut? Bulan lalu, polisi menangkap keduanya dengan tuduhan keterlibatan dalam kematian dan hilangnya pria tersebut.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang ditangkap dan dipelihara? Dahulu pernah ada orang dari suatu daerah berhasil menangkap burung jalak lawu ini untuk dijadikan burung peliharaan. Awalnya tidak terjadi apa-apa pada orang yang menangkap burung ini. Namun, ketika sampai di tengah perjalanan. As mobil orang tadi tiba-tiba patah secara misterius.
-
Siapa yang diincar TNI? Satu sosok yang diincar para prajurit TNI itu adalah Kapolres Tuban, AKBP Suryono.
Lantas, Kapal Nurhana dibawa menuju Lanal Melonguane dengan kecepatan 5-8 knots. Empat personel TNI AL yang dipimpin Letda Laut (P) Faisal Dwi Andarta R naik ke atas kapal Nurhana. Mereka membawa dua pucuk senjata laras panjang, empat magasen dan 60 butir amunisi tajam.
Sementara 21 ABK Nurhana dipindahkan ke KRI Layang-635, serta tersisa tiga orang ABK yaitu Juru Mudi, Juru Masak, dan KKM untuk dikawal menuju Pangkalan terdekat
"Rencananya kapal akan tiba di Lanal Melonguane pada tanggal 15 Desember 2016 pukul 12.00 WIT," ujar Kadispenarmatim Letkol Laut (KH) Maman Sulaeman, dalam siaran persnya, Jumat (23/12).
Tim Kawal yang berada di KIA Nurhana diperintahkan melaporkan situasi, pada posisi dan haluan setiap tiga jam sekali melalui radio HF frekuensi 20.542 dan FM CH.72 selain itu tim kawal dibekali bahan makanan selama 4-5 hari.
Pada 13 Desember 2016 pukul 18.30 WIT, KIA Nurhana diawaki tim kawal dan tiga ABK Filipina menuju Lanal Melonguane, dan KRI Layang-635 melanjutkan patroli sektor menyusuri perbatasan ZEEI. Hingga pukul 21.00 sampai dengan 03.00 WIT tim kawal melaporkan kepada KRI Layang-635 selama pelayaran berjalan aman dan terkendali.
Namun pada pukul 06.00 WIT KRI Layang-635 kehilangan kontak dengan tim kawal yang berada di KIA Nurhana. KRI Layang-635 terus melakukan komunikasi sampai dengan pukul 10.30 WIT.
Kondisi cuaca yang mulai berkabut ditambah laut yang berombak dan hujan, KRI Layang melaksanakan pencarian KIA Nurhana yang sampai saat ini masih belum ditemukan, melalui penyisiran track kapal kawalan hingga berada pada posisi yang diduga merupakan lokasi terakhir pada pukul 06.00 WIT.
Baru tanggal 14 Desember 2016 sekitar pukul 17.15 KRI Layang terjalin komunikasi dengan tim kawal, namun posisi kapal kawal tidak dapat diterima dengan baik dan jelas. Setelah itu, KRI Layang-635 tidak dapat mengontak kapal tersebut.
"Selanjutnya pada tanggal 17 Desember 2016 pada pukul 13.00 WIT, KRI Layang menuju Morotai untuk melaksanakan dukungan kegiatan Menteri Kelautan dan Perikanan, sedangkan KRI Ahmad Yani melaksanakan pencarian dengan luas sektor 170x30 Nm di selatan rencana track tim kawal dengan hasil yang masih sama KIA Nurhana belum bisa ditemukan," tutup Maman.
(mdk/tyo)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
"KIA berbendera Malaysia tersebut diamankan di perairan Selat Malaka Kepulauan Riau," kata Brigjen Trunoyudo
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaUpaya pencurian itu terjadi saat kapal lego jangkar di perairan Dumai
Baca SelengkapnyaBasarnas mengerahkan tujuh unit kapal untuk mencari WN Taiwan yang hilang saat kapal terbalik di Pulau Seribu.
Baca SelengkapnyaDokter tersebut hilang setelah perahu yang digunakan untuk memancing ikan terbalik dihantam gelombang
Baca SelengkapnyaKapal nelayan pencari teripang asal Sulawesi Tenggara, terombang-ambing dua hari akibat patah kemudi di dekat perbatasan Indonesia-Australia.
Baca SelengkapnyaDua anggota kru ditemukan tidak sadarkan diri di dalam kapal dan telah dibawa ke rumah sakit. Sementara itu, operasi pencarian anggota lainnya masih dilakukan.
Baca SelengkapnyaKM Lebanon tenggelam akibat dihantam ombak besar. Sebanyak 19 penumpang dilaporkan selamat setelah ditolong nelayan setempat.
Baca SelengkapnyaKedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaKasat Polairud AKP Anang Sonjaya menjelaskan bahwa nelayan asal Indramayu yang dievakuasi oleh pihaknya bernama Carwidi (24).
Baca SelengkapnyaEmpat orang yang sedang mencari air di hutan tersesat di Alas Purwo. Ini yang terjadi.
Baca SelengkapnyaKapal Ikan Asing tersebut disangkakan dengan dugaan penggaran Pasal 92 Jo Pasal 26 ayat (1) Undang-Undang Republik Indonesia Nomor 31 Tahun 2024.
Baca Selengkapnya