Jaga Stabilitas Harga Pangan, Bulog Tangerang Sebar Beras Medium
Merdeka.com - Badan Urusan Logistik (Bulog) Sub Divisi Regional (Divre) Tangerang, melakukan intervensi pengendalian stabilitas harga pangan dengan menyuplai beras-beras kualitas medium ke para pedagang di wilayah Tangerang Raya. Wilayah itu meliputi Kabupaten Tangerang, Kota Tangerang dan Tangerang Selatan.
Kepala Bulog Sub Divre Tangerang, Nolly Desiyanti, mengaku masih terus berkoordinasi dengan Pemerintah daerah setempat, guna menstabilkan harga-harga kebutuhan pokok, setelah kenaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM).
"Fungsi kita salah satunya stabilisasi harga di tingkat produsen dan konsumen. Saat ini stabilisasi harga beras di tingkat konsumen kami telah menyalurkan beras KPSH Ketersediaan Pasokan dan Stabilisasi Harga (KPSH)," ungkap Kabulog Sub Divre Tangerang, Nolly Desiyanti, saat dikonfirmasi, Sabtu (17/9).
-
Bagaimana harga beras di pasaran? Harga beras di pasaran masih di atas Harga Eceran Tertinggi (HET) yang ditetapkan pemerintah.
-
Bagaimana Bulog menekan kenaikan harga beras? 'Disamping itu BULOG juga menggelontorkan beras operasi pasar tidak hanya ke retail, tidak hanya ke grosir tapi juga ke pasar-pasar. Dengan jumlah stok Cadangan Beras Pemerintah yang kita kuasai saat ini sebanyak 1,6 juta ton maka berapapun permintaan pasar akan dipenuhi oleh BULOG' tambah Jokowi.
-
Bagaimana cara Bulog menjual beras di pasar murah? 'Untuk beras kami jual dengan harga Rp8.500 atau Rp42.500 per lima kilogram. Jadi harganya terjangkau oleh masyarakat. Apalagi kalau harga beras di pasaran mencapai Rp10-12 ribu. Selain beras, kami juga bawa minyak, gula, dan tepung terigu,' kata Ardiansyah Kristianto, PJS Asisten Manajer Bulog Surakarta, dikutip dari YouTube Liputan6 pada Rabu (9/8).
-
Mengapa Bulog relaksasikan HET beras? 'Jadi relaksasi HET ini untuk beras premium, dari tanggal 10 Maret sampai 23 maret. Kenaikannya Rp 1.000 per kilogram (kg). Ini karena sebelumnya harga GKP kan lumayan tinggi. Kemudian seiring berjalannya panen dalam negeri, maka harga gabah itu akan mulai terkoreksi sekitar 2-3 minggu ke depan, sehingga dirasakan perlu relaksasi ini. Sampai dengan nanti stok lama yang dengan perolehannya masih dengan harga lebih tinggi, bisa kita flat out dengan lebih cepat,' terang Arief.
-
Apa yang dilakukan Bulog untuk stabilkan harga beras? Dirinya memastikan bahwa manuver yang dilakukan pemerintah untuk stabilisasi harga beras di pasaran, telah menunjukan hasil yang cukup signifikan untuk menurunkan harga pangan.'Harga saat ini termasuk di Sumatera Utara pada tingkat grosir sudah mulai turun, dan untuk harga di tingkat retail beberapa sudah mulai mengalami penurunan atau setidaknya tidak terjadi penurunan namun sudah tidak ada kenaikan lagi. Dan keseimbangan harga ini betul-betul menjadi concern pemerintah untuk bisa berada di posisi yang lebih ideal lagi.', ungkapnya.
-
Kenapa harga beras masih mahal? Berdasarkan data Bapanas per Selasa (19/3), harga beras premium berada di kisaran Rp16.490,- per Kg. Harga beras terpantau masih mahal.
Dia menerangkan, beras kualitas medium yang disebar Bulog ke masyarakat Tangerang, melalui pedagang-pedagang beras saat ini dijual tidak boleh melebihi harga eceran tertinggi (HET) di harga Rp9.450 per kilogramnya.
Lantaran, pedagang yang mengambil beras Bulog untuk diedarkan itu, membeli di Bulog dengan harga Rp8.300 per kilogram atau telah mendapat selisih dari harga jual Bulog ke para pedagang.
"Beras medium kita jual Rp8.300, dari pedagang tidak boleh menjual lebih dari HET beras medium di atas Rp9.450 tapi rata-rata mereka jual di harga Rp9.000 per kilonya," ucap dia.
Sementara, penjualan beras medium Bulog, kata dia, biasanya diedarkan ke pedagang dengan kemasan per 5 kilogram yang dihargai Bulog senilai Rp41.500.
"Kalau pedagang, mereka jual 5 kilo itu Rp45.000, kalau pengecer pasti di atas harga itu," kata dia.
(mdk/tin)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Meskipun harga beras saat ini mahal dan langka, Pemerintah tidak akan mengubah Harga Eceran Tertinggi (HET).
Baca SelengkapnyaHarga beras terpantau terus mengalami kenaikan hingga pecahkan rekor. Harga beras medium kini Rp12.000 per kg. Dari semula Rp10.000 per kg.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP Bulog sudah membanjiri pasar-pasar di seluruh daerah melalui pedagang pengecer dan retail modern sejak Agustus lalu.
Baca SelengkapnyaBeras SPHP ini didistribusikan dalam bentuk packaging 5 kg, Bulog tidak lagi mendistribusikan dalam bentuk curah atau 50 kg.
Baca SelengkapnyaHarga beras medium kini bertengger di atas Rp12.000 per kg dari semula hanya Rp10.000 per kg
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi meminta agar beras Bulog bisa masuk lagi ke Pasar Induk Cipinang.
Baca SelengkapnyaSejumlah ritel modern melarang pelanggan membeli beras kemasan 5kg lebih dari 2 per harinya.
Baca Selengkapnyapembatasan pembelian beras SPHP yang berasal dari Cadangan Beras Pemerintah ini, bagian dari strategi pemerintah untuk memperluas jangkauan.
Baca SelengkapnyaImbauan bagi orang kaya untuk tidak membeli beras SPHP lantaran terdapat anggaran subsidi pada beras produksi Bulog tersebut.
Baca SelengkapnyaStok beras premium masih terbatas karena belum masuk waktu panen sehingga harganya lebih tinggi dari biasanya.
Baca SelengkapnyaRelaksasi kenaikan HET beras premium telah disetujui Presiden Jokowi.
Baca SelengkapnyaPembelian beras di ritel modern kini dibatasi maksimal 15 kg per transaksi.
Baca Selengkapnya