Jakarta banjir, Menteri Puan minta segera lakukan perbaikan drainase
Merdeka.com - Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani memantau kesiapan aparat pemerintah, terutama Badan Nasional Penanggulangan Bencana (BNPB), dalam menghadapi banjir seperti yang terjadi di Jakarta pada hari ini.
"Pemerintah telah menyiapkan langkah-langkah darurat untuk menghadapi bencana banjir yang terjadi di antaranya di Jakarta pada hari ini. Kementerian Pekerjaan Umum dan BNPB siap menghadapi dan menanggulangi," ujar Puan di Jakarta, Senin (9/2).
Puan melakukan pemantauan di Pusat Pengendalian Bencana Banjir yang ada di Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat.
-
Bagaimana BPBD Sumbar menangani banjir di Kota Padang? Lanjutnya, saat ini semua alat yang berkemungkinan terendam sudah kita pindahkan ketempat yang lebih tinggi.
-
Apa yang dilakukan Polisi saat banjir? Satlantas Polres Rohil terpaksa melakukan buka tutup arus lalu lintas agar kendaraan berjalan lancar.
-
Bagaimana BPBD mengatasi banjir? Dia menjelaskan, BPBD DKI Jakarta mengerahkan personel untuk memonitor kondisi genangan di setiap wilayah dan mengkoordinasikan unsur Dinas SDA, Dinas Bina Marga, Dinas Gulkarmat untuk melakukan penyedotan genangan dan memastikan tali-tali air berfungsi dengan baik bersama dengan para lurah dan camat setempat.
-
Bagaimana BPBD tangani banjir Semarang? Endro mengatakan, berbagai upaya sudah dilakukan BPBD seperti menyiagakan pompa portable pada titik yang dilanda banjir, melakukan penanganan sementara di titik-titik longsor, serta melakukan pembersihan lokasi pohon tumbang akibat cuaca buruk itu.
-
Bagaimana cara BPBD Banyumas bersiap menghadapi bencana? Sesuai perintah Pak Pj (Penjabat) Bupati, kami mempersiapkan rencana mitigasi dan rencana kontinjensi. Kami juga telah menggelar rapat koordinasi dengan pihak terkait dalam rangka antisipasi bencana hidrometeorologi.
-
Apa yang dilakukan Pemkab Banyuwangi untuk antisipasi banjir? Antisipasi banjir menjelang musim penghujan terus dilakukan Pemkab Banyuwangi. Bupati Banyuwangi Ipuk Fiestiandani menginstruksikan dinas-dinas teknis mulai melakukan langkah antisipatif.'Dinas PU Pengairan, Dinas PU Bina Marga, Dinas LH, juga BPBD kami minta sudah menyiapkan diri. Gorong-gorong segera dibersihkan agar air tidak tersumbat. Spot-spot banjir juga juga mulai dipetakan untuk antisipasinya,' kata Ipuk saat menggelar rapat koordinasi mingguan yang diikuti oleh seluruh OPD, Jumat (3/11).
Di sana, Puan menerima laporan terkini terkait situasi banjir Jakarta. Setelah menerima laporan situasi banjir Jakarta, Puan langsung memantau banjir di Jakarta Selatan. Puan melakukan peninjauan ke lapangan dengan ditemani oleh Menteri Pekerjaan Umum dan Pekerjaan Rumah Basuki Hadimuljono.
"Dari tanggal 10 Januari pemerintah sudah melakukan pemetaan dan menyiapkan langkah-langkah waspada banjir. Ada sekitar 49 titik darurat banjir, 22 titik di antaranya di wilayah Jakarta Pusat," ujar Puan.
Seusai melakukan pemantauan, Puan mengatakan, banjir di sejumlah wilayah Jakarta yang terjadi pada hari ini bukan karena luapan air sungai. Banjir pada hari ini, lanjut Puan, terjadi karena buruknya kondisi drainase atau saluran air di Jakarta.
"Ketika saya memantau aliran sungai Ciliwung, di sekitar bantaran sungai belum ada limpahan air, terutama di sekitar wilayah tersebut. Namun, pemerintah dan masyarakat tetap harus mencermati dan mewaspadai kalau curah hujan tetap turun hingga malam ini," ujar Puan.
Berdasarkan fakta yang ditemukan di lapangan, Puan meminta seluruh pihak termasuk masyarakat untuk mengubah pola pikir dan hidup. Menurutnya, banjir tidak akan pernah bisa terselesaikan selama masyarakat tidak menerapkan pola hidup bersih di lingkungannya masing-masing.
"Secara khusus perlu mengubah pola pikir. Mengubah cara berpikir dan pola hidup sehat yang di antaranya dengan tidak membuang buang sampah. Ini bagian dari revolusi mental yang dilakukan bersama-sama," ujar Puan.
Puan menyarankan, agar perbaikan drainase segera dilakukan untuk mencegah banjir meluas. Untuk jangka panjang, kata Puan, pemerintah mengharapkan tidak ada lagi hunian di sepanjang bantaran aliran sungai yang keberadaannya dapat menyumbat aliran sungai. (mdk/rnd)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Teguh bilang, diperlukan sinergi lintas perangkat daerah untuk mengantisipasi banjir.
Baca SelengkapnyaMenangani permasalahan banjir Jakarta tak bisa sendiri, perlu kolaborasi pemerintah pusat.
Baca SelengkapnyaPemprov DKI Jakarta melalui Dinas Sumber Daya Air (SDA) DKI Jakarta akan memantau faktor terjadinya banjir dan kesiapan pompa saat dibutuhkan.
Baca SelengkapnyaProyek pengerjaan perbaikan drainase ini dilakukan untuk mengantisipasi ancaman banjir.
Baca SelengkapnyaBMKG memprediksi cuaca ekstrem, terutama hujan dengan intensitas tinggi, terjadi di beberapa wilayah Jawa Barat selama sepekan ke depan.
Baca SelengkapnyaPemerintah Kota Semarang terus berupaya untuk menanggulangi bencana tersebut.
Baca SelengkapnyaHendri berujar, sarana dan prasarana juga disiagakan.
Baca SelengkapnyaPemerintah provinsi DKI Jakarta terus melakukan berbagai upaya dan langkah untuk mengatasi banjir di Jakarta.
Baca SelengkapnyaPuan Maharani meminta Pemerintah melakukan mitigasi dan memperkuat sistem early warning, terutama di daerah rawan bencana.
Baca SelengkapnyaBanjir ini membuat status Pos Angke Hulu Siaga 3 (Waspada).
Baca SelengkapnyaCalon Gubernur Jakarta nomor urut 3 Pramono Anung meninjau bantaran kali Krukut di Mampang Prapatan, Jakarta, Selasa (15/10).
Baca SelengkapnyaPuan mendorong agar Pemerintah memperkuat infrastruktur penyedia air untuk warga.
Baca Selengkapnya