Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jakarta masih punya 10 utang di TPST Bantargebang

Jakarta masih punya 10 utang di TPST Bantargebang TPST Bantar Gebang. ©2015 merdeka.com/imam buhori

Merdeka.com - Kemelut soal pengelolaan sampah DKI Jakarta di Tempat Pengolahan Sampah Terpadu Bantargebang belum berakhir. Sebab, Gubernur DKI Jakarta, Basuki Tjahaja Purnama atau kerap disapa Ahok, selalu berkilah Pemprov DKI Jakarta dalam nota kesepahaman (MoU) dengan Pemerintah Kota Bekasi, sudah menyerahkan sepenuhnya kewajiban kepada pengelola TPST Bantargebang.

Hanya saja menurut Ketua Komisi A DPRD Kota Bekasi, Ariyanto Hendrata, Pemprov DKI Jakarta belum mengerjakan sepuluh kewajiban tertuang dalam MoU dengan Kota Bekasi. Dalam 23 klausul, hanya 13 yang menjadi kewajiban pengelola TPST Bantargebang. Maka dari itu, dia bertemu dengan pengelola TPST Bantargebang, PT Godang Tua Jaya dan PT NOEI, buat memberikan klarifikasi.

"Sepuluh lainnya kewajiban DKI Jakarta, dan itu belum semuanya dilaksanakan," kata Ariyanto usai menggelar pertemuan dengan pengelola TPST Bantargebang di kantor DPRD, Jumat (13/11).

Orang lain juga bertanya?

Ariyanto mencontohkan, dalam MoU itu, Pemprov DKI Jakarta mempunyai kewajiban membangun turap sepanjang tiga kilometer di Kali Ciasem. Namun kenyataannya, kata dia, baru dibangun sepanjang 1,5 kilometer atau setengahnya.

"Paling lambat pengerjaan awal dimulai bulan Agustus 2010," lanjut Ariyanto.

Selain itu, kata Ariyanto, Pemprov DKI Jakarta wajib membangun sumur pantau dengan radius 25 meter, 50 meter, dan 100 meter di sekeliling TPST Bantargebang. Pembuatan harus diselesaikan paling lambat Desember 2010.

Sementara itu, Dirut PT Godang Tua Jaya, Rekson Sitorus mengatakan, perusahaannya hanya mengerjakan sesuai dengan kontrak dengan Pemerintah DKI Jakarta.

"Di luar itu bukan kewenangan kami," kata Rekson.

Kewajiban itu, kata Rekson, berupa perbaikan jalan, saluran, dan trotoar Pangkalan V. Dalam klausul kontrak dengan Pemprov DKI Jakarta, lanjut dia, tak disebutkan kewajiban tersebut. Karena itu dia tidak mengerjakannya.

"Kalau yang ada dalam kontrak sudah kami kerjakan. Tapi, ada satu yang tak maksimal, seperti buffer zone, karena rusak oleh pemulung," lanjut Rekson. (mdk/ary)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun
Bikin Geleng-Geleng, Daftar Utang Jumbo BUMN Ada yang Capai Rp600 Triliun

Sejumlah perusahaan BUMN masih terlilit utang besar dengan nilai hingga triliunan rupiah.

Baca Selengkapnya
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN
Utang ITDC Rp1,2 Triliun Bangun Sirkuit Mandalika Bakal Dibayar Pakai Uang Negara Lewat PMN

ITDC berharap proses pencairan PMN ini bisa dilakukan dalam waktu dekat.

Baca Selengkapnya
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun
Penurunan Permukaan Tanah Buat Jakarta Rugi Rp10 Triliun per Tahun

Selain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.

Baca Selengkapnya
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar
Pengerjaan Proyek Tanggul Laut NCICD Fase A di Jakut Terkendala Banyaknya Pemukiman Liar

Jumlah penduduk yang tinggal dan mendirikan bangunan liar di lokasi pengerjaan tanggul pantai rupanya tak sedikit.

Baca Selengkapnya
Dua dari 24 PSN Bendungan Garapan Waskita Karya Tembus 90 Persen
Dua dari 24 PSN Bendungan Garapan Waskita Karya Tembus 90 Persen

Bendungan yang hampir rampung ada di Nusa Tenggara Timur dan Aceh.

Baca Selengkapnya
Menteri Basuki Minta Tambahan Anggaran Rp61 Triliun untuk 2025, Dipakai Buat Apa?
Menteri Basuki Minta Tambahan Anggaran Rp61 Triliun untuk 2025, Dipakai Buat Apa?

Basuki mengatakan, Kementerian PUPR telah melakukan penajaman atas usulan kebutuhan anggaran TA 2025 menjadi sebesar Rp136,95 triliun.

Baca Selengkapnya
Ikut World Water Forum di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun
Ikut World Water Forum di Bali, Hutama Karya Pamer 17 Bendungan yang Dibangun

Ajang pertemuan internasional terbesar di sektor air yang mengusung tema Water for Shared Prosperity dibuka langsung oleh Jokowi.

Baca Selengkapnya
Jateng Punya 37 PSN Senilai Rp258,7 Triliun, Ditargetkan Rampung di 2024
Jateng Punya 37 PSN Senilai Rp258,7 Triliun, Ditargetkan Rampung di 2024

Saat ini terdapat 37 Proyek Strategis Nasional (PSN) dan ada 18 PSN dalam Perpres 79 tahun 2019, dengan nilai investasi sebesar Rp 258,76 triliun.

Baca Selengkapnya
Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta
Penjelasan Kemen-PUPR soal Proyek Tanggul Laut Pantai Dadap Disebut untuk Swasta

Pembangunan tanggul pantai dan muara sungai telah dijalankan secara strategis sejak 2020 silam

Baca Selengkapnya
Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir Pagi Ini
Lima Ruas Jalan di Jakarta Banjir Pagi Ini

BPBD DKI telah memetakan 25 kelurahan rawan banjir di Jakarta

Baca Selengkapnya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya
Waspada! Permukaan Tanah di Selatan Jakarta Menurun, Begini Kondisinya

Penurunan muka tanah di selatan Jakarta ini karena penggunaan air tanah.

Baca Selengkapnya