Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung: Alangkah sialnya orang berpolitik tak boleh apa-apa

Jaksa Agung: Alangkah sialnya orang berpolitik tak boleh apa-apa Jokowi lantik Jaksa Agung. ©rusman/setpres

Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menanggapi berbagai kritikan yang dialamatkan kepadanya. Kritik itu datang setelah dia ditunjuk sebagai Jaksa Agung oleh Presiden Joko Widodo (Jokowi).

Prasetyo adalah seorang politikus dari Partai NasDem. Menurutnya, tidak ada yang dilanggar seorang berlatar belakang politikus menjadi pejabat publik.

"Tak ada larangan. Alangkah sialnya orang yang berpolitik tak boleh apa-apa," kata Prasetyo di Gedung Kejaksaan Agung, Jakarta, Jumat (21/11).

Orang lain juga bertanya?

Meski terjun ke dunia politik, jika sudah menjadi pejabat negara yang harus diutamakan adalah kepentingan masyarakat. Sebab, banyak pejabat publik berasal dari seorang politikus.

"Enggak ada larangan kan. Yang penting manusianya seperti apa. Semua pejabat publik tentunya ada afiliasi politiknya. Tapi kesetiaan negara dan bangsa memanggil, kepentingan yang lain akan ditinggalkan," kata Prasetyo.

Menurut dia, beberapa pihak yang meragukannya sebagai Jaksa Agung justru akan dijadikan acuan untuk meningkatkan kinerja memberantas korupsi. "Justru alasan kita jadi bertambah dong," kata dia.

Prasetyo bersedia untuk dievaluasi apabila kinerjanya telah mengecewakan. "Akan dilihat semua nanti. Semua terbuka. Saya hanya bertanggung jawab kepada presiden," ujarnya.

(mdk/has)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin
Putusan MK soal Syarat Jaksa Agung, ST Burhanuddin: Bukan Aku yang Ngajuin

Amar putusan MK yakni yang diangkat menjadi jaksa agung bukan merupakan pengurus parpol kecuali telah berhenti sekurang-kurangnya lima tahun.

Baca Selengkapnya
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak
Analisis Pakar soal Efek Buruk Secara Politik atas Ucapan Jokowi Presiden Boleh Kampanye dan Memihak

Pakar Hukum Tata Negara Feri Amsari menyoroti penyataan Jokowi soal Presiden boleh kampanye dan memihak.

Baca Selengkapnya
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung
Zulhas Bela Jokowi soal Boleh Berkampanye & Memihak: Nyalon Presiden Saja Boleh, Apalagi Mendukung

lkifli Hasan sepakat dengan Jokowi bahwa tidak ada aturan yang melarang pejabat negara untuk memihak dan berkampanye.

Baca Selengkapnya
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!
Jokowi: Presiden Boleh Berkampanye, Boleh Memihak!

Begitu juga dengan menteri disebut Jokowi boleh berkampanye

Baca Selengkapnya
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan
TPN Ganjar-Mahfud Soal Jokowi Bilang Presiden Boleh Berpihak: Bisa Jadi Alasan Pemakzulan

Menurutnya hal itu tidak sejalan dengan semangat negara hukum yang menjamin tidak ada diskriminasi.

Baca Selengkapnya
Pro Kontra Jokowi Ikut Kampanye, Yusril Tegaskan Tidak Ada Aturan yang Melarang
Pro Kontra Jokowi Ikut Kampanye, Yusril Tegaskan Tidak Ada Aturan yang Melarang

Yusril mempersilakan pihak yang keberatan untuk mengusulkan perubahan konstitusi.

Baca Selengkapnya
Putusan MK: Anggota Parpol Harus Mundur Minimal 5 Tahun Sebelum Jadi Jaksa Agung
Putusan MK: Anggota Parpol Harus Mundur Minimal 5 Tahun Sebelum Jadi Jaksa Agung

MK menyatakan, pengurus parpol yang akan diangkat menjadi Jaksa Agung harus lebih dulu berhenti dari kepengurusan parpol sekurang-kurangnya 5 tahun.

Baca Selengkapnya
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer
Kejagung: Kalau Ada Jaksa atau Pegawai Kejaksaan Tidak Netral di Pilkada akan Kita Jewer

Pihaknya tidak akan segan menindak siapa saja jajaran Korps Adhyaksa yang kedapatan tidak netral.

Baca Selengkapnya