Jaksa Agung Bantah Anaknya Ikut Terjaring OTT KPK
Merdeka.com - Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) melakukan operasi tangkap tangan terhadap dua orang jaksa di Jakarta, Jumat (28/6). Sempat berhembus kabar bahwa salah satu yang ditangkap adalah anak Jaksa Agung HM Prasetyo. Namun Jaksa Agung membantah kabar penangkapan anaknya yang kini menjabat sebagai Kepala Kejaksaan Negeri Jakarta Barat tersebut.
"Pasti hoaks itu, enggak bener ada kabar penangkapan anak saya," kata Prasetyo saat dihubungi Liputan6.com, Jakarta, Jumat (28/6).
Menurut dia, KPK menangkap dua anak buahnya dari Kejaksaan Tinggi DKI Jakarta. Dia pun telah mengonfirmasi informasi tersebut ke Kepala Kejaksaan Tinggi DKI.
-
Siapa yang ditangkap KPK? Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) resmi menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga setelah ditetapkan sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Siapa yang ditangkap? Seorang pria di China utara ditangkap oleh pihak kepolisian setelah ia membuat surat penangkapan palsu untuk dirinya sendiri di media sosial.
-
Kenapa Kejaksaan Agung tahan tersangka? Setelah ditetapkan sebagai tersangka, RD dilakukan penahanan di Rumah Tahanan Negara Salemba Cabang Kejaksaan Agung selama 20 hari ke depan.'Terhitung dari tanggal 29 Maret sampai dengan 17 April,' tutup Ketut.
-
Siapa yang diduga ditangkap paksa? Ketua Kelompok Tani Kampung Susun Bayam (KSB) Furqan diduga ditangkap paksa Polres Jakarta Utara jelang buka puasa pada Selasa, 2 April 2024.
-
Siapa yang diperiksa di Kejagung? Gimmick Sandra Dewi Saat Diperiksa Kasus Korupsi Suami di Kejagung Tidak banyak ucapan yang dilontarkan Sandra sebelum menjalani pemeriksaan. Sejumlah gimmick banyak terjadi selama pemeriksaan Aktris Sandra Dewi sebagai saksi dalam kasus dugaan korupsi Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah 2015-2022 yang menyeret suaminya, Harvey Moeis, Kamis (4/4).
"Ada dua orang, mereka dari Kejati DKI. Sudah saya koordinasikan dengan Kajatinya soal ini," kata Jaksa Agung.
Dia juga menyebut, ada pihak luar yang ikut ditangkap KPK dalam operasi senyap tersebut.
"Ada pihak luar juga," kata Jaksa Agung.
Berdasarkan pantauan Liputan6.com, sejumlah kendaraan roda empat yang diduga membawa pihak yang diamankan dalam operasi senyap telah masuk ke Gedung KPK, Kuningan, Jakarta Selatan, pada sore hari, Jumat (28/6/2019).
Sejauh ini masih belum diketahui secara pasti berapa oknum yang diamankan. Termasuk dugaan kasus yang menjerat YP itu.
Hingga berita ini diturunkan, pimpinan hingga Juru Bicara KPK belum merespon ihwal operasi senyap tersebut.
Reporter: Andry Haryanto
(mdk/noe)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jokowi menegaskan, semua warga negara sama di mata hukum, termasuk Kaesang.
Baca SelengkapnyaMeski Kaesang bukan penyelenggara negara, namun KPK memiliki alasan kuat memanggil Kaesang.
Baca SelengkapnyaPresiden Jokowi tegas membantah tudingan cawe-cawe menyodorkan putra bungsungnya untuk Pilkada Jakarta
Baca SelengkapnyaKetut menegaskan, hingga kini Burhanuddin masih menjalankan tugasnya sebagai Jaksa Agung.
Baca SelengkapnyaNawawi menyatakan sudah memerintahkan Direktorat Gratifikasi dan Direktorat Pengaduan Laporan Masyarakat menangai kasus Kaesang tersebut.
Baca SelengkapnyaJokowi menegaskan, Pilkada adalah urusan partai politik. Dirinya juga bukan pemilik atau ketua umum partai.
Baca SelengkapnyaDisusul dengan permintaan maaf Johanis ke TNI dengan menyebut penyelidiknya khilaf saat OTT (Operasi Tangkap Tangan) kasus dugaan suap di Basarnas.
Baca SelengkapnyaSederet pejabat di Indonesia menjadi sorotan buntut kelakuan anaknya.
Baca SelengkapnyaKarena kejadian 2016 itu, terjadi saat dia duduk di bangku kelas 5 Sekolah Dasar (SD).
Baca SelengkapnyaFatimah pun menceritakan soal awal mula anaknya Ramadhani Purwadi Sastra bisa dikaitkan dalam kasus pembunuhan Vina dan Eky.
Baca SelengkapnyaIstana membantah campur tangan atau cawe-cawe Presiden Joko Widodo terhadap Kaesang di Pilkada Jakarta.
Baca SelengkapnyaKamhar menilai, langkah Kaesang mendatangi KPK agar polemik jet pribadi tak semakin liar di publik.
Baca Selengkapnya