Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung sebut Labora sempat melawan saat ditangkap

Jaksa Agung sebut Labora sempat melawan saat ditangkap Iptu Labora Sitorus. ©2013 Merdeka.com/dwi narwoko

Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo mengatakan, proses eksekusi penangkapan Aiptu Labora Sitorus telah dilakukan hari ini, Jumat (20/2), sekitar pukul 08.25 WIT waktu setempat. Mantan polisi dengan kekayaan Rp 1,5 triliun ini dibekuk petugas gabungan kejaksaan, TNI & Polri.

Dirinya mengatakan bahwa memang sempat terjadi sedikit perlawanan, pada proses penangkapan terpidana kasus penimbunan BBM dan kayu, yang kabur dari lapas Sorong, Papua Barat tersebut.

"Ada reaksi saat penangkapan, tapi tak berarti. Karena kita sudah persiapkan sebaiknya dengan langkah-langkah persuasif, semua kita ajak bicara, didekati dan dijelaskan. Dan akhirnya mereka bisa mengerti," kata Prasetyo di kantor Kejaksaan Agung, Jakarta Selatan, Jumat (20/2).

Orang lain juga bertanya?

Prasetyo mengatakan, pihak Kejaksaan Agung tidak bekerja sendiri dalam melaksanakan eksekusi Labora Sitorus ini, karena dibantu sejumlah pihak dalam melakukan pendekatan persuasif dan pengamanan dalam proses eksekusi tersebut.

Ketika ditanya apakah Labora ini akan dipindahkan dari lapas Sorong ke Jakarta, Prasetyo mengatakan bahwa hal itu akan dibicarakan lebih lanjut kepada pihak Kemenkum HAM, sebagai otoritas berwenang dari kinerja lapas-lapas di Indonesia.

"Tentunya berkat bantuan dari banyak pihak, terutama dari teman-teman Polri, TNI AL dan TNI AD, termasuk dari masyarakat sendiri. Sekarang Labora sudah berada di lapas kelas 2, Sorong, Papua Barat," kata Prasetyo.

"Apakah akan dipindahkan, Saya akan bicarakan dengan Menkum HAM, karena kewenangan beralih kepada dirjen lapas yang berada di wilayah Kemenkum HAM,"

Diketahui, Kejaksaan Negeri Sorong, Papua Barat telah menetapkan status DPO pada terpidana kasus rekening gendut anggota Polres Raja Ampat, Aiptu Labora Sitorus, karena buron dari Lapas Sorong, Papua Barat.

Labora yang mengaku akan menjalankan pengobatan ke rumah sakit Angkatan Laut Sorong, ternyata tak pernah kembali lagi ke Lapas Sorong, sejak 17 Maret 2014.

Ternyata selama ini Labora berada di kediamannya di kawasan Tampa Garam, Jalan DI Panjaitan, Kelurahan Rufei, Distrik Sorong Barat, Kota Sorong, Papua Barat. Tempat itu juga merupakan lokasi PT Rotua milik Labora, yang bergerak di industri pengolahan kayu merbau yang didatangkan dari sejumlah wilayah di Papua Barat.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Teka Teki Sosok Wanita Ikut Dibawa Saat OTT Tiga Hakim PN Surabaya
Teka Teki Sosok Wanita Ikut Dibawa Saat OTT Tiga Hakim PN Surabaya

Tim dari Kejagung juga membawa seorang wanita dan satu kotak peti plastik yang diduga merupakan sejumlah barang bukti.

Baca Selengkapnya
Layaknya Spiderman, Lana Panjat Rumah Gasak Berlian
Layaknya Spiderman, Lana Panjat Rumah Gasak Berlian

Pelaku sebelumnya sudah dua kali masuk penjara terkait kasus pencurian dan narkoba.

Baca Selengkapnya
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru
Dijebloskan ke Rutan Kebonwaru, Eks Pj Bupati Bandung Barat Arsan Latif Ketahuan Bawa Senjata Api dan Lima Peluru

Senjata api tersebut diketahui mempunyai surat izin.

Baca Selengkapnya
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki
Lima Anggota Ormas Pengeroyok Polisi di Bandung Ditangkap, Satu Pelaku Ditembak di Kaki

Pengeroyokan itu terjadi di Jalan Raya Banjaran-Soreang, Rabu (20/12) lalu.

Baca Selengkapnya
Tiga Bulan Bantu Fredy Pratama Edarkan Sabu dan Ekstasi, AKP Andri Gustami Kantongi Uang Rp1,3 Miliar
Tiga Bulan Bantu Fredy Pratama Edarkan Sabu dan Ekstasi, AKP Andri Gustami Kantongi Uang Rp1,3 Miliar

AKP Andri Gustami bantu meloloskan narkotika Fredy Pratama selama tiga bulan.

Baca Selengkapnya
Anggota Polda Bali Diduga Peras Pengusaha Sebesar Rp1,8 miliar
Anggota Polda Bali Diduga Peras Pengusaha Sebesar Rp1,8 miliar

Seorang polisi berinisial Kompol H di Bali diduga melakukan percobaan pemerasan sebesar Rp1,8 miliar

Baca Selengkapnya
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok
Eksekusi Lahan dan Ruko di Jambi Ricuh, Anggota Polri Luka-Luka Dikeroyok

Kericuhan terjadi saat eksekusi lahan di Jalan Baru, Payo Selincah, Jambi Timur, Kota Jambi, Senin (18/12). Seorang anggota Polri terluka dalam peristiwa itu.

Baca Selengkapnya
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas
Berjam-jam Puspom TNI dan KPK Geledak Kantor Basarnas

Penggeledahan itu berlangsung pada pukul 10.00 WIB.

Baca Selengkapnya
Kejagung Sita Uang Tunai Rp301 Miliar Terkait TPPU Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng
Kejagung Sita Uang Tunai Rp301 Miliar Terkait TPPU Kasus Korupsi Mafia Minyak Goreng

Kejagung menyampaikan, uang dugaan hasil tindak pidana itu diduga dialihkan di PT Darmex Plantations (DP) dan disamarkan melalui yayasan Darmex.

Baca Selengkapnya
Pelaku Serahkan Diri ke Polisi, Ini Motif Pembacokan Brigadir Y Pengawal Pj Bupati Tebo
Pelaku Serahkan Diri ke Polisi, Ini Motif Pembacokan Brigadir Y Pengawal Pj Bupati Tebo

Peristiwa itu terjadi di Desa Teluk Pandak, Kecamatan Tebo Tengah, Kabupaten Tebo pada September 2024 lalu.

Baca Selengkapnya
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar
Miris Pensiunan Polisi Peras Warga sampai Rp5 Miliar

Dalam aksinya, pelaku mengirimkan sebuah peluru aktif disertai surat berisi ancaman dan pemerasan

Baca Selengkapnya
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami
Divonis Mati Kasus Narkoba Jaringan Fredy Pratama, Ini Profil dan Kekayaan AKP Andri Gustami

ndri telah delapan kali melakukan pengawalan sehingga 150 kg sabu dan 2.000 butir pil ekstasi lolos beredar.

Baca Selengkapnya