Jaksa Agung: Seketika ditembak terpidana mati langsung meninggal
Merdeka.com - Jaksa Agung HM Prasetyo menyatakan enam terpidana kasus narkoba yang dieksekusi mati langsung meninggal seketika. Hal tersebut telah dipastikan lewat pemeriksaan tim dokter.
"Sebenarnya seketika ditembak para terpidana mati langsung meninggal dunia. Tim dokter kita menunggu 10 menit (memeriksa) untuk meyakinkan," kata HM Prasetyo di kantor Kejaksaan Agung Jakarta, Minggu (18/1).
Menurutnya lima terpidana yang dieksekusi di Nusa Kambangan telah dilakukan pemeriksaan oleh tim dokter. Mereka dipastikan meninggal pukul 00.40 Wib dari hasil pemeriksaan dokter itu.
-
Kenapa peluit kematian ditiup sebelum pengorbanan manusia? Dipercaya bahwa sebelum pengorbanan dilakukan, peluit ini akan ditiup.
-
Apa yang dilakukan pelaku setelah membunuh korban? 'Bahwa modus operandi pelaku melakukan tindak pidana yaitu pelaku mencekik dan menjerat leher korban dengan menggunakan tali sehingga (korban) meninggal dunia dan membuang mayat dalam kardus dan dilempar ke sungai. Hal itu dilakukan setelah pelaku mengambil barang korban berupa HP maupun uang tunai 300 ribu rupiah,' kata Kombes Pol Wira.
-
Bagaimana kematian korban diketahui? Kematian korban diketahui pertama kali oleh penghuni apartemen yang mencium aroma kurang sedap.
-
Siapa yang membuat janji 'ditembak mati'? Caleg ini bernama Muhammad Zaini dari Partai Kebangkitan Bangsa (PKB) dengan nomor urut 7. Viral baliho Calon Legislatif (Caleg) DPR RI dapil Bali dengan narasi siap ditembak mati bila melakukan korupsi.
-
Kapan pemakaman ini dimulai? Pemakaman ini diperkirakan berasal dari abad ke-6 atau ke-7 Masehi.
-
Dimana korban dieksekusi? Berdasarkan keterangan yang diperoleh dari hasil interogasi, korban dieksekusi di tempat indekos tersangka di Desa Triharjo, Sleman.
"Saya mendapatkan laporan dari tim di Nusa Kambangan pukul 00.41 Wib. Jadi setelah dilaksanakan eksekusinya untuk meyakinkan para terpidana sudah meninggal, dokter memeriksanya pada pukul 00.40 Wib," terang dia.
Lanjut dia, terpidana mati yang dieksekusi di Boyolali diperiksa dokter pukul 1.20 Wib. Namun, menurutnya sesaat setelah ditembak sudah meninggal dunia.
"Sementara dari tim dokter di Boyolali pukul 1.20 Wib, karena tim dokter di sana untuk meyakinkan terpidana mati untuk betul-betul baru diperiksa pukul 1.20 Wib. Saat diturunkan dari tiang dan memang sudah meninggal dunia," pungkas dia.
(mdk/lia)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya