Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa Agung tak terima tantangan Mochtar Lubis usut Ibnu Sutowo

Jaksa Agung tak terima tantangan Mochtar Lubis usut Ibnu Sutowo Ibnu Sutowo. ©Karikatur Indonesia Raya 7 Juli 1970

Merdeka.com - Letnan Jenderal Ibnu Sutowo dan Pertamina tak tersentuh hukum di awal Orde Baru. Tak ada penegak hukum yang berani mengusut sengkarut di Pertamina. Sementara itu sejumlah petingginya diduga menyelewengkan keuntungan penjualan minyak. Pertamina ibarat negara di dalam negara. Tak ada yang bisa mengakses data-data keuangan perusahaan milik negara tersebut.

Dalam karikatur, Indonesia Raya menggambarkan Pertamina sebagai sosok raksasa jahat yang berukuran sangat besar. DPR, Tim Pemberantas Korupsi, Komisi IV dan Kejaksaan Agung lari menyelamatkan diri saat hendak diinjak raksasa tersebut.

Harian Indonesia Raya keras menulis tentang dugaan korupsi yang dilakukan Direktur Utama Ibnu Sutowo. Bahkan koran yang dipimpin Mochtar Lubis itu malah berharap dituntut Ibnu Sutowo ke pengadilan. Dengan begitu Indonesia Raya bisa membeberkan bukti-bukti yang mereka punya. Mochtar Lubis menulis tajuk di Indonesia Raya tanggal 29 Januari 1970 berjudul 'Mari ke Pengadilan'.

"Kami amat senang jika Ibnu Sutowo menempuh jalan ini. Kami bersedia menjadi orang pertama yang diperiksa oleh panitia peneliti DPR ataupun pemerintah mengenai persoalan penyelewengan " tantang Mochtar.

"Kami pun paling senang untuk diperiksa oleh pengadilan, agar kami dapat menyampaikan fakta-fakta dan bukti-bukti penyelewengan-penyelewengan di Pertamina dan supaya Ibnu Sutowo cs dapat dimintai keterangannya di bawah sumpah."

"Jika Kejaksaan Agung tidak juga mau atau tidak dapat bergerak, jika DPRGR tetap impoten, dan jika pemerintah sendiri ogah-ogahan terus untuk membersihkan Pertamina, maka jalan lewat pengadilan baik kiranya ditempuh. Kami telah bersedia dan telah siap!" kata Mochtar tegas.

Tantangan terbuka wartawan idealis itu tak pernah dipenuhi Ibnu Sutowo.

"Mochtar Lubis juga pernah menemui Jaksa Agung Ali Said. Dia membawa data-data korupsi Pertamina dua kopor penuh. Tapi tidak pernah ditindaklanjuti," kata Redaktur Pelaksana Harian Indonesia Raya, Atmakusumah, pada awak redaksi merdeka.com, Selasa (30/10).

Ibnu Sutowo terus menyeret Pertamina pada sejumlah kegiatan bisnis di luar minyak. Tapi gagal. Pertamina malah terlilit utang hingga USD 10,5 miliar pada tahun 1975. Jumlah itu sangat luar biasa untuk negara berkembang seperti Indonesia. Perekonomian goyang akibat ulah Ibnu Sutowo dan kroninya.

Presiden Soeharto turun tangan dan akhirnya memecat Ibnu Sutowo. Tapi Soeharto tak pernah menyeret Ibnu Sutowo ke pengadilan hingga akhir hayatnya.

"Jika Jaksa Agung dulu mengusut laporan kami dan Mochtar Lubis, mungkin Pertamina dan negara tak perlu mengalami kerugian sebesar itu," sesal Atmakusumah.

Sayang, sungguh sayang, tak ada penegak hukum bernyali.

Ibnu Sutowo yang diserang media dan sejumlah tokoh intelektual, tak menanggapi. Dia bersikeras tak korupsi. "Jangan layani mereka. Kita buat headline dengan bukti kerja keras dan sukses dalam membangun," katanya.

(mdk/ian)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kasus Pemotongan Insentif Pajak Pegawai: Eks Bupati Sidoarjo Didakwa Terima Rp1,46 M & Tak Ajukan Eksepsi
Kasus Pemotongan Insentif Pajak Pegawai: Eks Bupati Sidoarjo Didakwa Terima Rp1,46 M & Tak Ajukan Eksepsi

Selain Gus Mudlor, terdakwa Ari disebut menerima sebesar Rp7,133 Miliar.

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK
Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali Bungkam Seusai Diperiksa KPK

Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali diperiksa penyidik KPK terkait dugaan pemotongan dan penerimaan dana insentif ASN di lingkungan BPPD Sidoarjo, Jumat (16/2).

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini
Bupati Sidoarjo Gus Mudhlor, Kembali Mangkir Tanpa Alasan dari Pemeriksaan KPK Hari Ini

Mudhlor tak bisa penuhi panggilan KPK tanpa keterangan yang jelas

Baca Selengkapnya
Bupati Sidoarjo Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Ini Alasannya
Bupati Sidoarjo Muhdlor Mangkir dari Pemeriksaan KPK, Ini Alasannya

Gus Muhdlor dipanggil KPK sebagai tersangka dalam kasus dugaan gratifikasi pemotongan dana insentif

Baca Selengkapnya
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan
KPK Pastikan Jemput Paksa Bupati Sidoarjo Muhdlor Ali Jika Mangkir Lagi Pemeriksaan

Proses praperadilan Bupati Sidoarjo Ahmad Muhdlor Ali yang mulai berjalan di pengadilan tidak akan menghentikan proses penyidikan.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs
VIDEO: Debat Panas, Hakim Emosi Skakmat Haris Azhar Cs "Dasar Hukumnya Ada Tidak!"

Pengadilan Negeri Jakarta Timur (PN Jaktim) kembali menggelar sidang kasus pencemaran nama baik Luhut Binsar Pandjaitan.

Baca Selengkapnya
Lawan KPK di Praperadilan, Kubu Gus Muhdlor Minta Hakim Batalkan Penetapan Tersangka
Lawan KPK di Praperadilan, Kubu Gus Muhdlor Minta Hakim Batalkan Penetapan Tersangka

Pengacara Muhdlor berharap klien untuk dapat segera dibebaskan.

Baca Selengkapnya
Hakim Tolak Eksepsi Rafael Alun
Hakim Tolak Eksepsi Rafael Alun

Rafael bersama-sama dengan Ernie Meike didakwa melakukan TPPU ketika bertugas sebagai PNS di Direktorat Jenderal Pajak sejak tahun 2002 hingga 2010.

Baca Selengkapnya
Mantan Mendag M. Lutfi Mangkir Pemanggilan Kejagung Terkait Perkara Mafia Migor
Mantan Mendag M. Lutfi Mangkir Pemanggilan Kejagung Terkait Perkara Mafia Migor

Dijadwalkan, Lutfi akan kembali diperiksa terkait kasus mafia minyak goreng (Migor).

Baca Selengkapnya
Deretan Fakta Sosok ST Burhanuddin, Jaksa Agung yang Disebut Dipanggil ‘Papa’ oleh Celine Evangelista
Deretan Fakta Sosok ST Burhanuddin, Jaksa Agung yang Disebut Dipanggil ‘Papa’ oleh Celine Evangelista

Pihak Kejaksaan Agung telah membantah kabar kedekatan Celine Evangelista dengan Jaksa Agung.

Baca Selengkapnya
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga
Momen Hakim Murka 'Semprot' Dirjen Era SYL di Sidang Korupsi Kementan: Sama-sama Sembunyikan Borok, Ketahuan Juga

Hakim menilai pejabat di Kementan era SYL berupaya menutupi kebobrokannya masing-masing.

Baca Selengkapnya
KPK Cecar Anak Buah Gus Muhdlor Soal Aliran Uang Korupsi Pemotongan Dana Insentif BPPD
KPK Cecar Anak Buah Gus Muhdlor Soal Aliran Uang Korupsi Pemotongan Dana Insentif BPPD

KPK mencecar uang korupsi yang masuk ke kantong Muhdlor melalui staffnya, Achmad Masuri.

Baca Selengkapnya