Jaksa bakal hadirkan keluarga Deudeuh dan pemilik kos sebagai saksi

Merdeka.com - Sidang kasus pembunuhan Deudeuh Alfisahrin alias Tata Chubi, dengan terdakwa Muhammad Prio Santoso dilanjutkan Senin (28/9) mendatang. Pengadilan Negeri Jakarta Selatan menjadwalkan Jaksa Penuntut Umum (JPU) untuk menghadirkan saksi.

Jaksa Penuntut Umum, Wahyu Oktaviandi mengatakan, pihaknya berencana akan menghadirkan beberapa saksi, salah satunya pihak keluarga korban Deudeuh atau pemilik kosan Boarding House, Tebet.

"Saksinya nanti ada teman kos, polisi yang nangkap, keluarga korban pastinya, tapi tunggu nanti saja ya, siapa jelasnya," kata Wahyu di PN Jakarta Selatan, Senin (21/9).

Menurut Wahyu, jika berdasarkan KUHAP, saksi utama atau kunci dalam kasus pembunuhan ini yaitu korban Deudeuh. Namun Deudeuh alias Tata Chuby sudah meninggal, sehingga pihaknya mencari saksi lainnya.

"Tapi kan (Dedeuh) meninggal, jadi nanti keluarga korban dulu, tapi itu tidak bisa dipastikan," kata dia.

Tak hanya itu, kata dia, seluruh barang bukti yang telah dicuri oleh Prio mantan guru Bimbel ini akan dihadirkan pada persidangan selanjutnya. Menurut dia, barang bukti itu juga menjadi bukti-bukti kasus pembunuhan ini.

"Barang buktinya masih ada, belum dijual ya (oleh Prio), nanti kami bawa ke persidangan," ujar dia.

Sementara itu di tempat yang terpisah, Ahmad Ramzy, kuasa hukum Prio Santoso mengatakan, pihaknya belum merencanakan untuk menghadirkan saksi meringankan kliennya. Dirinya akan berkonsultasi dengan Prio terlebih dahulu untuk menghadirkan saksi pada persidangan selanjutnya.

"Meringankan, nanti akan siap akan kita konsultasikan dengan Prio. Dalam dakwaan itu hanya pengakuan terdakwa saja, padahal tidak ada saksi yang melihat kejadian itu," tandas Ramzy.