Jaksa Bongkar Peran Keponakan Billy Sindoro Dalam Kasus Suap Meikarta
Merdeka.com - Jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mencecar saksi terkait mekanisme pencairan uang suap Rp 13 miliar dari total Rp 18 miliar yang disiapkan Izin Peruntukkan Penggunaan Tanah (IPPT) untuk Proyek Meikarta.
Mantan Corporate Affairs Siloam Hospital Group, Joseph Christopher Mailool menjadi salah satu saksi yang dihadirkan dalam sidang lanjutan kasus dugaan suap Meikarta. Ia menjadi saksi untuk terdakwa Billy Sindoro, Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi.
Joseph ini merupakan keponakan sekaligus orang kepercayaan Billy dan kerap menjadi penyambung lidah dengan ketiga anak buah Billy (Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi).
-
Siapa saja tersangka dalam kasus suap ini? Wakil Ketua KPK Nurul Ghufron mengatakan pihaknya juga menetapkan anggota DPRD Kabupaten Labuhanbatu Rudi Syahputra Ritonga, serta dua pihak swasta bernama Efendy Sahputra dan Fajar Syahputra sebagai tersangka.
-
Siapa saja yang bersaksi di sidang MK? Sebagai informasi, empat menteri tersebut adalah Menteri Keuangan Republik Indonesia Sri Mulyani, Menteri Sosial Republik Indonesia Tri Rismaharini, Menko Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Muhadjir Effendy dan Menteri Koordinator Perekonomian Republik Indonesia Airlangga Hartarto.
-
Siapa yang terlibat dalam kasus suap Harun Masiku? Harun Masiku akhirnya ditetapkan sebagai tersangka pada tahun 2020 bersama tiga orang tersangka lain
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Siapa tersangka kasus korupsi KONI Sumsel? Ketua Umum KONI Sumatra Selatan Hendri Zainuddin resmi ditetapkan sebagai tersangka terkait kasus korupsi dana hibah KONI Sumsel tahun anggaran 2021 pada Senin (4/9).
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
Pada Juni 2018, dalam Berita Acara Pemeriksaan, ada informasi yang diterima Christopher dari Henry Jasmen bahwa pengajuan IPPT untuk Meikarta mengalami kebuntuan. Meski tidak mengakui secara gamblang, namun Christopher menyatakan bahwa keluhan itu ingin disampaikan kepada Billy Sindoro.
"Waktu pembangunan Meikarta molor, saya diminta menyampaikan pada Billy," kata Christopher dalam sidang.
Kemudian, Jaksa KPK menunjukkan percakapan WhatsApp antara Christopher dengan terdakwa. Salah satunya percakapan yang terjadi pada 7 Juni 2018 yang diduga berhubungan dengan aliran uang suap.
"Bro Jadi ketemu di mana?" tulis Henry, yang dikirim untuk Christopher.
"Karawaci, tapi malam ya. Ada tugas," jawab Christopher.
"Ok. Sippp," timpal Henry.
Keesokan harinya, KPK menemukan adanya percakapan tambahan setelah mereka melakukan pertemuan pada 7 Juni 2018.
"Bro, kebutuhan untuk abang tunggu aba-aba dari kita untuk berikan ya. Please jangan langsung berikan. Thank bro," tulis Christopher.
"Ok Bro. Bapak sudah pesan kok," jawab Henry.
Dalam persidangan kemudian terungkap, bahwa maksud kata 'Bapak' di situ ialah Billy. Dalam dakwaan pun tercatat bahwa Billy menyerahkan duit pada Henry lewat Christopher, untuk akhirnya diserahkan sebagai suap untuk bekas Kepala Bidang Tata Ruang Dinas PUPR Kabupaten Bekasi, Neneng Rahmi.
Percakapan WhatsApp untuk uang suap Rp 1 miliar dalam runtutan waktu percakapan berkaitan dengan uang yang diterima Neneng Rahmi sebesar Rp 1 miliar pada 9 Juni 2018. Namun, Christopher tetap berkilah dan tidak mengakui percakapan tersebut.
James Riady Tak Hadir ke Persidangan Meikarta
Hingga sidang selesai, petinggi Meikarta, James Riady tidak hadir memberikan kesaksian. Pihak jaksa Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) mengaku tidak mendapatkan penjelasan dari yang bersangkutan.
James Riyadi sebenarnya dijadwalkan menjadi saksi untuk terdakwa Billy Sindoro, Fitradjaja, Henry Jasmen dan Taryudi dalam sidang kasus dugaan suap proyek Meikarta di Pengadilan Negeri (PN) Bandung, Rabu (30/1).
Jaksa KPK, I Wayan Ryana mengaku tidak mendapat konfirmasi terkait ketidakhadiran James Riady. Padahal, yang bersangkutan sudah dipanggil secara resmi oleh lembaga antirasuah.
"Undangan menghadiri sidang sebagai saksi sendiri kami sudah berikan sejak tiga hari sebelum sidang dimulai. Sampai sidang selesai belum ada konfirmasi ke kami. Nanti kami kontak kantor (KPK)," katanya usai sidang.
Ia mengungkapkan, kehadiran James Riady diperlukan untuk menggali cikal bakal pendirian Meikarta dan hubungannya dengan PT Lippo dan sejumlah perusahaan.
"Nanti kami akan jadwalkan kembali pemanggilan untuk saksi," terangnya.
Adapun saksi yang dihadirkan dalam sidang kali ini adalah Joseph Christopher Mailool, Eddy Triyanto Sudjatmiko, Ju Kian Salim, Samuel Tahir, Ketut Budi Wijaya. Lalu, Komisaris PT Balaraja, Ricard hendro setiadi; Karyawan PT Star Pacific, Hanes citra; Direktur PT Mahkota Sentosa Utama, Hartono Tjahjana Gunadharma.
"Tadi saksi yang dihadirkan kan bos-bosnya, nantinpekan depan kami akan hadirkan sembilan saksi yang bagian operasional di lapangan," pungkasnya.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Nayunda sempat dititipkan oleh SYL agar bekerja di Kementan dan digaji Rp4 juta perbulan.
Baca SelengkapnyaSYL bakal menghadirkan mantan ketua klub Ferrari Owner Club Indonesia (FOCI), Hanan Supangkat sebagai saksi meringankan
Baca SelengkapnyaSementara Helena Lim dan Harvey Moeis menerima hingga Rp420 miliar
Baca SelengkapnyaJaksa memberikan peringatan tegas kepada keluarga SYL agar menghadiri persidangan hari ini
Baca SelengkapnyaKPK menjadwalkan pemeriksaan Wamenkumham Eddy Hiariej, Senin 4 Desember 2023 besok.
Baca SelengkapnyaIdrus Marham diperiksa sebagai saksi pada pemeriksaan hari ini, Kamis (25/1).
Baca SelengkapnyaSaksi sempat mewakili Direktur Keuangan PT Timah Emil Emindra untuk melakukan pertemuan dengan PT RBT.
Baca SelengkapnyaSebelumnya kehadiran Sahroni untuk menjadi saksi SYL sempat batal dengan alasan keperluan lain
Baca SelengkapnyaHakim pun memotong penjelasan SYL, karena yang dipersoalkan bukan perjalanan dinas Kementerian.
Baca SelengkapnyaIni yang Dicecar KPK saat Periksa Wamenkum HAM Eddy Hiariej Dalam Kasus Suap Pengurusan Administrasi PT CLM
Baca SelengkapnyaKejagung juga memeriksa suami dari Kartika Dewi. Kartika dan suaminya diperiksa sebagai saksi.
Baca SelengkapnyaKeluarga SYL langsung berdiri dan segera menghampiri eks Mentan itu.
Baca Selengkapnya