Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa janji hadirkan advokat Arbab Paproeka dalam sidang Akil

Jaksa janji hadirkan advokat Arbab Paproeka dalam sidang Akil Sidang Akil Mochtar. ©2014 Merdeka.com/Dwi Narwoko

Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi berjanji akan menghadirkan advokat Arbab Paproeka sebagai saksi dalam sidang Akil Mochtar. Sebab, dalam perkara dugaan suap dalam sengketa pemilihan kepala daerah di Buton, Sulawesi Tenggara, pada 2012 peran Arbab disebut cukup penting karena merupakan perantara antara Akil dan Bupati terpilih, Samsu Umar Abdul Samiun.

Saat ditemui usai sidang, Jaksa Eli Kusumastuti mengakui berkas pemeriksaan Arbab memang tidak dimasukkan dalam berkas perkara Akil. Dia beralasan hal itu dilakukan lantaran waktu pemberkasan saat itu sudah mepet.

"Tetapi kalau majelis dan kuasa hukum terdakwa meminta, kami akan berusaha hadirkan," kata Jaksa Eli saat ditemui usai sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, Kamis (3/4).

Orang lain juga bertanya?

Namun, Jaksa Eli mengatakan bakal menghadirkan Arbab jika semua saksi dalam berkas perkara sudah bersaksi. Tetapi menurut dia, dalam persidangan dia menganggap semua kesaksian sudah cukup membuktikan adanya dugaan suap kepada Akil sebesar Rp 1 miliar, dalam sengketa pilkada Buton, Sulawesi Tenggara.

Dalam persidangan, Umar mengakui menyogok mantan Ketua Mahkamah Konstitusi, Akil Mochtar, sebanyak Rp 1 miliar. Meski begitu, dia mengaku terpaksa menyuap Akil melalui advokaty Arbab Paproeka karena ditakut-takuti kemenangan pasangan Samsu Umar-La Bakry akan dianulir jika tidak mengabulkan permintaan Akil.

Menurut Umar, saat proses sengketa kedua pilkada Buton di MK, dia dihubungi advokat Arbab Paproeka minta supaya bertemu. Tetapi, Syamsu berkali-kali mengabaikannya. Meski begitu, lanjut dia, Arbab terus mendesaknya dengan jurus mengatakan perkara sengketa pilkada Buton bermasalah.

"Kata Pak Arbab melalui telepon, kemenangan kami di MK akan segera dianulir kalau tidak segera bertemu. Menurut keterangan Agus (sahabat karib Umar) yang akan menganulir adalah Pak Akil Mochtar," kata Umar saat bersaksi dalam sidang Akil.

Sementara itu, sahabat karib Umar, La Ode Muhammad Agus Mukmin, mengakui Arbab Paproeka berkali-kali menghubunginya meminta dipertemukan dengan Umar. Meski pada awalnya kerap mengelak, tapi setelah Arbab mengatakan ada kemungkinan kemenangan Umar dibatalkan, dia lantas memberikan nomor telepon dan menghubungi sahabatnya.

"Saya bicara kepada Umar tapi dia bilang enggak usah ditanggapi karena yakin menang dalam sengketa," kata Agus.

Tak lama kemudian, Arbab dan Umar bertemu. Menurut Umar, Arbab sempat menyatakan kemenangannya dibatalkan MK jika tidak memberikan uang. Bahkan, lanjut dia, Arbab sempat mencontohkan sengketa pilkada Kotawaringin Barat, Kalimantan. Menurut dia, saat itu Akil melalui keputusan MK membatalkan kemenangan salah satu pasangan calon. Meski yakin menang, Umar lantas mengaku tertekan dan khawatir kalah setelah mendengarkan penjelasan Arbab.

Umar lantas mengatakan, Arbab juga menyampaikan permintaan Akil supaya mengirim uang Rp 6 miliar jika kemenangannya tak mau dibatalkan. Tetapi, dia mengatakan tidak memiliki uang sebanyak itu.

"Saya sempat berpikir dulu sebelum mengirim. Karena saya dongkol karena jumlah uangnya tidak kecil dan dalam keadaan tertekan. Besoknya, Pak Arbab memberikan saya nama CV Ratu Samagat. Pertama telepon dan kemudian sms. Kalau tidak salah saya transfer Rp 1 miliar tanggal 18 Juli 2012 ke rekening Bank Mandiri," ujar Umar.

Saat merdeka.com menghubungi dan meminta konfirmasi kepada Arbab melalui pesan singkat, dia menyatakan enggan menanggapi kesaksian Umar dan perkara itu. Pria yang pernah membela mantan politikus Partai Amanat Nasional sekaligus terpidana kasus suap pengurusan Dana Penyusunan Infrastruktur Daerah, Wa Ode Nurhayati, itu menyatakan pasrah terhadap fakta persidangan yang muncul dan membiarkan proses hukum bergulir. Tetapi, dia tidak membenarkan juga menampik berperan menjadi penghubung antara Umar dan Akil, dan meminta uang sogok.

"Saya no comment ya. Kasus itu telah bergulir di persidangan dan biarkan pengadilan menilai relevansinya dengan posisi saya yang bukan menjadi lawyer (pengacara) pak Bupati (Umar). Saya adalah teman beliau saat masih di Kendari dulu," tulis Arbab.

(mdk/gib)
Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Golkar Siapkan Jusuf Hamka  Duet dengan Kaesang di Pilgub Jakarta
Golkar Siapkan Jusuf Hamka Duet dengan Kaesang di Pilgub Jakarta

Babah Alun disiapkan untuk mendampingi Kaesang bila maju di Jakarta karena melihat tantangan yang dianggap besar.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Heboh Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diusung Golkar Dampingi Kaesang di Pilkada Jakarta
VIDEO: Heboh Bos Jalan Tol Jusuf Hamka Diusung Golkar Dampingi Kaesang di Pilkada Jakarta

Partai Golkar telah menyiapkan nama Jusuf Hamka alias Babah Alun untuk maju di Pilgub Jakarta 2024.

Baca Selengkapnya
Bukan Syaiful Huda, PKB Siapkan Acep Adang Ruhiat sebagai Cawagub Jabar
Bukan Syaiful Huda, PKB Siapkan Acep Adang Ruhiat sebagai Cawagub Jabar

PKB memutuskan Acep Adang Ruhiat yang diusung untuk posisi Cawagub Jabar.

Baca Selengkapnya
PKB Usung Acep Adang jadi Cawagub Jabar: Dipasangkan dengan Demul Oke, Pak RK Oke
PKB Usung Acep Adang jadi Cawagub Jabar: Dipasangkan dengan Demul Oke, Pak RK Oke

PKB memberikan surat tugas kepada Acep Adang Ruhiat untuk maju sebagai bakal Cawagub di Pilkada Jawa Barat.

Baca Selengkapnya
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti
Arteria Dahlan Cerita Lawan Jampidum saat Bela Megawati-Prabowo di 2009: Semua Takut Kumpulin Bukti

Arteria mengatakan, pada saat sengketa Pilpres 2009 yang menjadi lawannya adalah Jampidum.

Baca Selengkapnya
Mantan Tim Membelot ke Kubu Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Sesi Tanya Jawab
Mantan Tim Membelot ke Kubu Prabowo-Gibran di Sidang Sengketa Pilpres, Kubu Ganjar-Mahfud Tolak Sesi Tanya Jawab

Saksi bernama Andi Asrun sebelumnya terlibat penyusunan persiapan sidang sengketa Pilpres ke Mahkamah Konstitusi (MK) bersama kubu Ganjar-Mahfud.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Kata Ketua MK Soal Hadirkan Kapolri dan Kepala BIN, Usul Mendadak Kubu Ganjar-Prabowo
VIDEO: Kata Ketua MK Soal Hadirkan Kapolri dan Kepala BIN, Usul Mendadak Kubu Ganjar-Prabowo

Todung Mulya Lubis mengusulkan Kapolri Listyo Sigit Prabowo dihadirkan untuk bersaksi di sidang sengketa Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Tim Ganjar-Mahfud Minta Hadirkan Kapolri ke MK, Jenderal Sigit: Kalau Diundang Kita akan Hadir
Tim Ganjar-Mahfud Minta Hadirkan Kapolri ke MK, Jenderal Sigit: Kalau Diundang Kita akan Hadir

Sigit menegaskan bakal berupaya memenuhi hak konstitusinya selama dirinya merasa dibutuhkan keterangannya akan hal tersebut.

Baca Selengkapnya
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?
Khofifah Akui Bertemu Petinggi PDIP Dua Kali Sebelum Pilih Emil Dardak jadi Cawagub, Bahas Apa?

Khofifah bertemu petinggi PDIP Said Abdullah membahas Pilkada Jawa Timur sebelum diusung Partai Gerindra.

Baca Selengkapnya
Gibran Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bacshin Jadi Jubirnya
Gibran Tunjuk Emil Dardak dan Arumi Bacshin Jadi Jubirnya

Dalam beberapa waktu ke depan, Gibran bakal lebih sering blusukan bertemu warga.

Baca Selengkapnya
Sosok Ari Yusuf Amir, Pengacara Antasari Azhar dan Susno Duadji Kini Ketua Tim Hukum Anies-Cak Imin
Sosok Ari Yusuf Amir, Pengacara Antasari Azhar dan Susno Duadji Kini Ketua Tim Hukum Anies-Cak Imin

Ari Yusuf tergabung dalam struktur Timnas Pemenangan AMIN di Pilpres 2024

Baca Selengkapnya
Warga Parigi Moutong: Anwar Hafid Berperan Besar Jadi Penyambung Lidah Rakyat
Warga Parigi Moutong: Anwar Hafid Berperan Besar Jadi Penyambung Lidah Rakyat

Calon Gubernur (Cagub) Anwar Hafid mendapatkan kepercayaan warga untuk maju Pilkada Serentak 2024

Baca Selengkapnya