Jaksa sebut advokat bantu bos Sentul City rekayasa saksi
Merdeka.com - Jaksa penuntut umum pada Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK) membeberkan andil beberapa advokat diduga turut terlibat dalam kasus merintangi penyidikan didakwakan kepada Presiden Direktur PT Sentul City Tbk. dan Komisaris Utama PT Bukit Jonggol Asri, Kwee Cahyadi Kumala alias Swie Teng. Di dalam dakwaan itu disebut dua nama pengacara disebut ikut memuluskan korupsi Cahyadi, yakni Dodi Abdul Kadir dan Tantawi Jauhari Nasution.
Menurut Jaksa KPK, Surya Nelli, saat membacakan surat dakwaan Cahyadi dalam sidang di Pengadilan Tindak Pidana Korupsi, Jakarta, kemarin, setelah penyidik menangkap Direktur PT BJA, Franciscus Xaverius Yohan Yap pada 7 Mei 2014, sehari kemudian KPK menerbitkan surat perintah penyidikan buat Yohan. Selang empat hari, Cahyadi mengumpulkan beberapa anak buahnya dan kuasa hukum di rumahnya, terletak di Jalan Widya Chandra VIII nomor 34 RT 009/RW 001, Jakarta Selatan.
Di tempat itu, lanjut Jaksa Nelli, Cahyadi mengarang cerita kalau duit buat menyogok mantan Bupati Bogor, Rachmat Yasin, sebesar Rp 4 miliar terkait proses pengurusan rekomendasi tukar menukar kawasan hutan seluas 2,754,85 hektar milik PT BJA bukan sebagai sogok. Tetapi, duit itu dikirim karena kesepakatan Perjanjian Pengikatan Jual Beli palsu antara PT Brilliant Perdana Sakti dan PT Multihouse Indonesia.
-
Siapa yang dituduh melakukan korupsi? 'Permintaan kebutuhan operasional Syahrul Yasin Limpo dan keluarganya yang juga didukung dengan petunjuk berupa barang bukti elektronik, chat WA antara terdakwa Syahrul Yasin Limpo dan Imam Mujahidin Fahmid, serta adanya barang bukti antara lain dokumen catatan staf Kementan RI dan bukti kwitansi serta transfer uang pembayaran kebutuhan menteri dan keluarganya.
-
Siapa yang diduga melakukan korupsi? KPK telah mendapatkan bukti permulaan dari kasus itu. Bahkan sudah ada tersangkanya.
-
Siapa yang menjadi tersangka kasus korupsi? Harvey Moeis menjadi tersangka dalam kasus korupsi Tata Niaga Komoditas Timah Wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk periode 2015-2022.
-
Kenapa Bupati Labuhanbatu ditangkap KPK? KPK telah menahan Bupati Labuhanbatu Erick Adtrada Ritonga sebagai tersangka dalam kasus dugaan suap proyek pengadaan barang dan jasa di Kabupaten Labuhanbatu, Sumatera Utara.
-
Bagaimana KPK menangkap Bupati Labuhanbatu? Dalam OTT ini, KPK berhasil mengamankan barang bukti uang tunai senilai Rp551,5 juta dari nilai dugaan suap Rp1,7 miliar.
-
Siapa yang ditangkap karena kasus korupsi timah? Nama Harvey masuk dalam daftar 16 tersangka kasus korupsi timah yang membuat rugi negara sebesar Rp271 Triliun. Kejaksaan Agung (Kejagung) menahan suami Sandra Dewi, Harvey Moeis usia menjadi tersangka kasus korupsi dalam tata niaga komoditas timah di wilayah Izin Usaha Pertambangan (IUP) PT Timah Tbk tahun 2015-2022.
"Terdakwa memerintahkan Tantawi Jauhari Nasution (advokat) meminta Jo Shien Ni alias Nini (istri Yohan) selaku Direktur PT Multihouse Indonesia menyepakati PPBG. Sehingga seolah-olah uang itu merupakan transaksi bisnis jual beli dan tidak ada hubungannya dengan proses tukar menukar kawasan hutan di Kabupaten Bogor," kata Jaksa Nelli.
Namun sayang, Nini menolak permintaan Tantawi. Peran Dodi dalam usaha menghalangi penyidikan juga dipaparkan. Mantan kuasa hukum terpidana kasus suap pemilihan Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Miranda Swaray Goeltom, itu juga disebut menerima sebuah telepon seluler Smartfren dari Cahyadi. Tujuannya supaya komunikasi di antara mereka melalui ponsel tersebut tidak disadap KPK.
Kemudian pada 1 Juni 2014, Cahyadi mengumpulkan beberapa anak buahnya, yaitu Lusiana Herdin, Tina S. Sugiro, dan Suwito di kantor firma hukum milik Dodi. Yakni MRP berlokasi di Grand Wijaya Center Blok B 8-9, Jalan Wijaya II, Jakarta Selatan. Saat itu Cahyadi meminta Suwito tidak menyebut keterlibatannya bila ditanya penyidik KPK dalam pemeriksaan, dan menyebut disuruh oleh adik Cahyadi, Haryadi Kumala alias Asie.
"Terdakwa berkata, 'Minta tolong you jangan nyebut-nyebut nama saya, karena you dari awal dibawa oleh Asie, maka sudah jangan sebut-sebut nama saya," ujar Jaksa Nelli. Kedua advokat itu juga pernah diperiksa sebagai saksi di KPK dalam kasus Cahyadi.
(mdk/rnd)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Polres Bogor hingga kini masih mendalami kasus tersebut, termasuk mencari tahu keterlibatan pihak-pihak lain dalam aksi YS.
Baca SelengkapnyaSeorang pegawai Pemkab Bogor yang diperas oleh pegawai KPK gadungan inisial YS.
Baca SelengkapnyaKejagung akan menjemput paksa dua orang diduga menjadi perantara aliran dana korupsi kasus BTS 4G BAKTI Kominfo ke Komisi I DPR RI dan BPK.
Baca SelengkapnyaWali Kota nonaktif Bandung Yana Mulyana mulai diadili di Pengadilan Tipikor Bandung, Rabu (6/9). Dia didakwa menerima suap Rp400,4 juta.
Baca SelengkapnyaSaat ini, KPK tengah mengusut kasus dugaan suap yang menjerat Kepala Kejaksaan Negeri (Kajari) Bondowoso Puji Triasmoro.
Baca SelengkapnyaEks Bupati Mamberamo Tengah, Ricky Ham Pagawak mulai diadili. Dia didakwa melakukan tindak pidana suap, gratifikasi dan pencucian uang.
Baca SelengkapnyaYana Diduga berperan menentukan sepihak kontraktor proyek Bandung Smart City dan menerima sejumlah uang.
Baca SelengkapnyaRabu, 13 Desember 2023, menjatuhkan vonis empat tahun penjara kepada Yana Mulyana dalam perkara suap pengadaan CCTV Bandung Smart City.
Baca SelengkapnyaPenggeledahan dalam rangka penyidikan kasus dugaan suap pengurusan perkara di Kejaksaan Negeri (Kejari) Bondowoso, Jawa Timur.
Baca SelengkapnyaRahmanudin mengaku dapat mengurus surat mengatasnamakan TNI dan mengaku dari Badan Intelijen Strategis (BAIS)
Baca SelengkapnyaKeterangan saksi itu berlangsung dalam sidang lanjutan kasus korupsi BTS Kominfo di Pengadilan Tipikor, Jakarta Pusat.
Baca SelengkapnyaAgenda sidang pembacaan pleidoi terdakwa Syahrul Yasin Limpo
Baca Selengkapnya