Better experience in portrait mode.
Iklan - Geser ke atas untuk melanjutkan

Jaksa selidiki Bupati Bengkalis muluskan dana Rp 300 M ke PT BLJ

Jaksa selidiki Bupati Bengkalis muluskan dana Rp 300 M ke PT BLJ Ilustrasi Korupsi. ©2014 Merdeka.com

Merdeka.com - Keterlibatan Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh yang diduga memuluskan dalam penyertaan modal anggaran daerah senilai Rp 300 miliar ke PT Bumi Laksamana Jaya (BLJ) terus ditelusuri penyidik Pidana Khusus Kejari Bengkalis. Setelah diperiksa sekitar 8 jam pada Selasa (6/1) lalu, kini orang nomor satu di Negeri Junjungan itu akan dipanggil kembali.

"Kemarin sudah dipanggil. Pemeriksaannya dari pukul 15.00 WIB sampai sekitar 23.30 WIB. Pemeriksaan masih belum cukup, dan yang bersangkutan akan dipanggil lagi. Jadwalnya menyesuaikan agenda bupati," kata Kasi Pidsus Kejari Bengkalis Yanuar Reza, Rabu (7/1).

Reza menambahkan, pihaknya tengah menelusuri keterlibatan berbagai pihak dalam penyertaan modal yang tak bisa dipertanggungjawabkan itu.

"Kita profesional. Keterlibatan semuanya akan ditelusuri, termasuk Bupati Bengkalis H Herliyan Saleh. Setiap pemeriksaan akan dilakukan transparan dan tak ada yang ditutupi ke masyarakat," jelas Reza.

Dalam kasus yang berpotensi merugikan negara ratusan miliar itu, Herliyan diketahui sebagai pemilik PT BLJ dan memiliki saham mayoritas. Hal itu dilihat dari posisinya sebagai kepala daerah.

"PT BLJ merupakan BUMD di Bengkalis. Bupati sebagai kepala daerah, tentu sebagai pemilik saham mayoritas. Kalau kepemilikan secara pribadi, akan ditelusuri lagi dengan pemeriksaan saksi," terang Reza.

Menurut Reza, penyertaan modal Rp 300 miliar beberapa tahun lalu itu diketahui oleh Herliyan. Mekanismenya diajukan dan dibahas oleh anggota DPRD Bengkalis.

"Pengajuan diusulkan Pemerintah Kabupaten Bengkalis, begitu juga dengan peruntukannya. Setelah disetujui, Pemkab atas persetujuan bupati mengucurkan dana," sebut Reza.

Penyidikan yang dilakukan, awalnya dana tersebut diperuntukkan untuk membangun tenaga pembangkit listrik. Dalam perjalanannya, pembangkit tersebut tak pernah dibangun dan diketahui anggaran sudah dibagikan ke anak perusahaan PT BLJ untuk membangun usaha lain.

"Hasil penyidikan yang dilakukan, dana tadi tak bisa dipertanggungjawabkan PT BLJ. Pembagian dana ke anak perusahaan tak pernah kembali sampai sekarang dan merugikan negara," tegas Reza.

Masih menurut Reza, penelusuran yang dilakukan apakah Herliyan Saleh mengetahui pengalihan modal tersebut. Apakah sesuai prosedur atau tidak, sehingga uangnya tak pernah kelihatan lagi.

Di akhir pembicaraannya, Reza meminta semua pihak tak mengaitkan dugaan rekening gendut Herliyan dengan hilangnya penyertaan modal tersebut. "Jangan dikaitkan terlalu lebar. Kalau rekening gendut, penyidik Jaksa Agung Muda Pidana Khusus di Kejaksaan Agung yang menyelidikinya," tandas Reza.

Sebelumnya, Herliyan dalam rilisnya membantah dugaan rekening gendut yang diungkapkan PPATK. Ia menyilahkan penyidik Kejagung untuk membuktikan laporan tersebut, yang menurutnya telah mencoreng nama baik dirinya sebagai bupati. (mdk/hhw)

Geser ke atas Berita Selanjutnya

Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya

Buka FYP
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri
Kejagung Sita 687 Juta Lembar saham Milik Heru Hidayat Terkait kasus Jiwasraya dan Asabri

Kejagung menyita paket saham sebanyak 687 juta lembar milik Heru Hidayat

Baca Selengkapnya
Dituduh Terima Suap Izin Pertambangan, Segini Harta Kekayaan Menteri Bahlil Lahadalia
Dituduh Terima Suap Izin Pertambangan, Segini Harta Kekayaan Menteri Bahlil Lahadalia

Kasus ini membuat masyarakat penasaran dengan harta kekayaan milik Bahlil sejak jadi menteri.

Baca Selengkapnya
Pj Bupati Bandung Barat Arsal Latif Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar di Majalengka
Pj Bupati Bandung Barat Arsal Latif Jadi Tersangka Korupsi Revitalisasi Pasar di Majalengka

Pejabat Kemendagri yang saat ini menjadi Pj Bupati Bandung Barat, Arsal Latif (AL) ditetapkan sebagai tersangka korupsi proyek revitalisasi pasar.

Baca Selengkapnya
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar
Aliran Dana Korupsi Timah, Harvey Moeis dan Helena Lim Kebagian Rp420 Miliar

Sementara Helena Lim dan Harvey Moeis menerima hingga Rp420 miliar

Baca Selengkapnya
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Gratifikasi, Diduga Terima Suap Mobil Pajero dan BMW
Wakil Ketua DPRD Kabupaten Bekasi Jadi Tersangka Gratifikasi, Diduga Terima Suap Mobil Pajero dan BMW

SL ditetapkan sebagai tersangka setelah sebelumnya memenuhi panggilan penyidik kejaksaan untuk diperiksa penyidik Kejari Bekasi, Selasa (29/10).

Baca Selengkapnya
Baru Diangkat Jadi Menteri ESDM, Ternyata Bahlil Lahadalia Punya Harta Rp310 Miliar, Isi Garasinya Tak Sampai Rp100 Juta
Baru Diangkat Jadi Menteri ESDM, Ternyata Bahlil Lahadalia Punya Harta Rp310 Miliar, Isi Garasinya Tak Sampai Rp100 Juta

Prosesi pengambilan sumpah Bahlil Lahadalia menjadi Menteri ESDM dilakukan di Istana Negara, Jakarta. Pelantikan dimulai sekitar pukul 09.30 WIB.

Baca Selengkapnya
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin
KPK Sita Rp36 Miliar Atas Kasus Korupsi Eks Bupati Langkat Terbit Rencana Perangin-Angin

Penyitaan tersebut adalah bagian dari penyidikan dugaan tindak pidana korupsi penerimaan gratifikasi dan konflik kepentingan dalam pengadaan barang dan jasa.

Baca Selengkapnya
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN
KPK Periksa IRT Usut Kasus Bupati Sidoarjo Potong Dana Insentif ASN

Dalam kasus ini, KPK telah menetapkan Kasubag Umum dan Kepegawaian BPPD Siska Wati sebagai tersangka korupsi pemotongan dana insentif ASN Sidoarjo

Baca Selengkapnya
Peras Anak Buah hingga Rp7 Miliar, Intip Isi Garasi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah
Peras Anak Buah hingga Rp7 Miliar, Intip Isi Garasi Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah

Saat menangkap Rohidin, KPK menyita uang Rp7 miliar dalam mata uang rupiah, dolar Amerika, dan dolar Singapura.

Baca Selengkapnya
Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp420 Miliar Hasil Korupsi Timah
Harvey Moeis dan Helena Lim Kecipratan Rp420 Miliar Hasil Korupsi Timah

Aliran uang itu semula dari mantan Kepala Dinas Pertambangan Dan Energi Prov Bangka Belitung.

Baca Selengkapnya
VIDEO: Lancung Gubernur Bengkulu di OTT KPK, Cairkan Honor Guru Honorer Buat Amunisi Pilkada 2024
VIDEO: Lancung Gubernur Bengkulu di OTT KPK, Cairkan Honor Guru Honorer Buat Amunisi Pilkada 2024

KPK menangkap Gubernur Bengkulu Rohidin Mersyah (RM) dalam kasus pemerasan dan gratifikasi di lingkungan Pemerintah Daerah Provinsi Bengkulu

Baca Selengkapnya
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan 'Permainan' IUP oleh JATAM, Begini Respons Menteri Bahlil
Dilaporkan ke KPK atas Dugaan 'Permainan' IUP oleh JATAM, Begini Respons Menteri Bahlil

Menanggapi akan hal tersebut, Bahlil menanggapinya dengan santai dengan ketidaktahuan dirinya akan dilaporkan ke Komisi Antirasuah.

Baca Selengkapnya