Jalan di Tepi Sungai Bengawan Solo, Nenek Rebi Hilang Diduga Tenggelam
Merdeka.com - Rebi (70), seorang nenek asal Dukuh Totorejo RT 19 RW 06 Desa Kedungupit, Kabupaten Sragen, Minggu (26/5), tenggelam di aliran Sungai Bengawan Solo. Rebi diduga terpeleset di tepian sungai terpanjang di pulau Jawa tersebut.
Informasi dihimpun dari Pos Basarnas Surakarta, korban terpeleset di sekitar Dukuh Garut RT 06, Desa Karangudi, Kecamatan Ngrampal, Sragen. Peristiwa terjadi sekitar pukul 13.00 WIB. Saat ini Tim SAR Surakarta dan sejumlah unsur lainnya sedang melakukan penyisiran.
"Kejadiannya Minggu siang. Subjek terlihat berjalan menuju ke tepi sungai dan didapati telapak kaki Subekti dan patahan tepi sungai. Diduga subjek terpeleset ke sungai," ujar Humas Basarnas Pos Surakarta Yohan Tri Anggoro, Senin (27/5).
-
Bagaimana tim SAR menemukan korban? Seorang pendaki belum ditemukan. pencariannya akan dilanjutkan hari ini dengan menurunkan 50 tim gabungan untuk menyisir lokasi yang belum ditelusuri kemarin.
-
Di mana penyelam menemukan bangkai kapal? Di lepas pantai Pejabat setempat menyisir pesisir pantai dan memilih sejumlah lokasi yang memiliki struktur bangunan bawah laut yang tidak lazim untuk dijelajahi penyelam.
-
Dimana korban ditemukan? Jasad pria yang sehari-hari bekerja sebagai cleaning service itu pertama kali ditemukan kakaknya di dalam kamar dalam kondisi telentang tak bernyawa pada Selasa (28/11) sekitar pukul 01.30 WIB dini hari.
-
Bagaimana bangkai kapal ditemukan? Para ahli telah menemukan total 10 kerajinan yang tenggelam, berasal dari Perang Dunia II hingga 3000 SM dengan menggunakan puisi tersebut.
-
Siapa yang menemukan korban? Penemuan berawal saat dua saksi hendak mengantar cabe ke pasar dengan mengendarai mobil.
Yohan mengatakan, pencarian dilakukan dengan metode Explore SAR, penyisiran menggunakan perahu karet secara bergantian. Saat awal kejadian korban sedang berjalan kearah sungai dengan memakai baju berwarna merah.
"Ciri-ciri lainnya rambut korban beruban, perawakan kulit hitam, kurus, mengenakan daster warna merah kombinasi putih," ujar dia.
Yohan melanjutkan, ada 2 warga lainnya yang menyaksikan saat kejadian. Menurut Yohan, pencarian dilakukan tim SAR gabungan dibagi menjadi 3 Search Rescue Unit (SRU).
SRU 1 akan melakukan penyisiran sisi kanan ke utara kurang lebih 2 KM, SRU 2 akan melakukan penyisiran sisi kiri sungai arah utara kurang lebih 2 KM. Sedangkan SRU 3 akan melakukan penyisiran ulang sejauh 2 km dari titik TKP.
(mdk/gil)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Kedua jenazah ditemukan tak jauh dari bendungan PT Wampu Electric Power (WEP)di Desa Rih Tengah, Kecamatan Kutabuluh, Karo.
Baca SelengkapnyaNasib nahas menimpa seorang nelayan di Indragiri Hilir yang hilang setelah tersambar petir saat menangkap ikan di sungai.
Baca SelengkapnyaSebelumnya, sesosok jasad perempuan ditemukan di sebuah koper oleh warga sekitar pinggir aliran sungai Kalimalang, Bekasi
Baca SelengkapnyaPihak kepolisian masih melakukan penyelidikan dan penyidikan terkait penemuan mayat tersebut.
Baca SelengkapnyaSaksi berusaha mencari korban namun takut turut dimangsa.
Baca SelengkapnyaSelain kerangka, dalam drum juga ada kaos berwarna kuning dengan tulisan angka 13.
Baca SelengkapnyaKeseluruhan korban meninggal dunia setelah dilakukan identifikasi di Puskesmas Mawasangka Timur.
Baca SelengkapnyaSeorang penumpang melompat dari KMP Pratita ke Selat Bali, Senin (7/8) petang. Pria itu dilaporkan masih hilang.
Baca SelengkapnyaSeorang kru yang selamat mengaku sempat melihat temannya meninggal dunia di tengah lautan
Baca SelengkapnyaMayat wanita itu mengenakan pakaian dalam bagian atas warna coklat dan celana yang robek.
Baca SelengkapnyaKediaman balita itu tidak jauh dari perlintasan kereta.
Baca SelengkapnyaAwalnya, korban bermain bersama kakaknya usia lima tahun dan temannya usia empat tahun di pinggir kali.
Baca Selengkapnya