Jalan kaki Jakarta-Banten demo Atut, mahasiswa panen dukungan
Merdeka.com - Puluhan mahasiswa yang tergabung dalam Gerakan Banten untuk Rakyat (GEBRAK) melakukan aksi jalan kaki Banten-Jakarta menuju gedung Komisi Pemberantasan Korupsi (KPK). Aksi dari berbagai elemen kampus tersebut sebagai aksi dukungan terhadap KPK untuk menuntaskan sejumlah kasus korupsi yang melibatkan keluarga besar Ratu Atut.
Kini puluhan mahasiswa tersebut sudah memasuki daerah Cileduk Tangerang. Dari 22 Mahasiswa yang melakukan aksi jalan kaki Banten-Jakarta kini hanya 20 mahasiswa tersisa. 2 Orang harus dipulangkan karena fisiknya tidak kuat.
"Kita tidak bisa memaksakan mereka untuk tetap ikut. Khawatir bahaya, makanya dipulangkan," ujar Neddi Korlap aksi, saat dihubungi, Kamis (10/10).
-
Kenapa ratusan pelajar itu ditangkap? 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa saja yang ditangkap? Ratusan pelajar itu diamankan di empat lokasi di Jakarta Pusat pada Selasa (2/4) sore. 'Hari ini kita mengamankan remaja yang konvoi berdalih berbagi takjil yang selalu membuat kerusuhan dan keonaran di jalan raya, sehingga membahayakan pengguna jalan maupun warga sekitar karena sering menutup jalan sambil teriak-teriak menyalakan petasan,' kata Kapolres Metro Jakarta Pusat Kombes Pol Susatyo Purnomo Condro dalam keterangan tertulis.
-
Siapa yang menjadi korban tawuran pelajar di Jakarta? Dahulu, korbannya tidak hanya sesama pelajar, namun juga para guru juga rentan menjadi sasaran.
-
Dimana mahasiswi itu ditemukan? Diberitakan sebelumnya, Nindi ditemukan tewas di Apartemen Bogor Icon Bukit Cimanggu City (BCC), Kelurahan Tanah Sareal, Kota Bogor, Senin (11/12).
-
Siapa yang ditangkap? Personel Brimob menangkap pria berinisial I, P, G yang diduga sebagai pemakai dan WA sebagai bandar dan perempuan N sebagai pemakai pada Rabu (19/6) dini hari.
-
Apa yang terjadi pada mahasiswa tersebut? Mahasiswa bernama Alwi Fadli tewas ditikam oleh pria inisial P (23) yang hendak menyewa kekasihnya terkait prostitusi online.
Neddi juga mengatakan, dirinya bersama puluhan mahasiswa lainnya masih mengumpulkan tanda tangan dukungan untuk KPK, dengan menggunakan kain putih sepanjang 5 meter.
"Tandatangan masih, ke beberapa kampus, masyarakat kota Tangerang dan dan Kabupaten Tangerang," katanya.
Sepanjang jalan dukungan dari berbagai kalangan terus berdatangan, seperti mahasiswa, masyarakat Kabupaten Tangerang dan Kota Tangerang. Sejumlah masyarakat yang bertemu di sepanjang jalan banyak yang memberikan makanan dan minuman. Tak sedikit juga memberikan uang untuk kebutuhan lainnya.
"Alhamdulillah, dukungan banyak sekali dari mahasiswa Tangerang maupun masyarakat. kita membawa akomodasi yang sangat minim, namun masyarakat yang ketemu di jalan bayak yang memberi," ungkap Neddi.
Untuk diketahui puluhan Mahasiswa tersebut, kemarin berangkat dari kampus IAIN Serang, dan menggunakan jalur arteri melintasi Tangerang, Ciledug. Mereka menargetkan tiba di gedung KPK pada hari Jumat besok. Bertepatan dengan rencana KPK sebagai saksi dalam kasus suap Pilkada Lebak. (mdk/ian)
Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Demo yang dilakukan mahasiswa Universitas Pancasila , Selasa (27/2) sempat diwarnai aksi blokade Jalan Raya Srengseng Sawah yang memicu kemacetan.
Baca SelengkapnyaAksi ini diikuti oleh lebih kurang 2.000 orang yang terdiri dari mahasiswa hingga elemen masyarakat lainnya.
Baca SelengkapnyaKemacetan ini terjadi ketika ratusan ribu pendukung pasangan Anies Baswedan-Muhaimin Iskandar meninggalkan JIS.
Baca SelengkapnyaSebagian dari mereka menggunakan seragam SMA dan juga mengaku mahasiswa.
Baca SelengkapnyaDemo berlangsung ricuh hingga malam hari. Tembakan gas air mata membuat udara di sekitar lokasi demo membikin sesak dan perih di mata.
Baca SelengkapnyaKehadiran mereka disambut sejumlah mahasiswa yang masih bertahan di sekitar gedung DPR/MPR.
Baca SelengkapnyaAksi tersebut berujung ricuh setelah mahasiswa yang ingin masuk kedalam gedung DPRD dipukul mundur polisi.
Baca SelengkapnyaPolisi menembakkan gas air mata untuk membubarkan massa. Tak berselang lama, satu unit pete-pete terbakar tepat di depan halte Unibos Makassar.
Baca SelengkapnyaPolda Metro Jaya memulangkan 16 pendemo yang ditangkap saat demo berujung ricuh di depan KPU dan DPR/MPR RI
Baca SelengkapnyaDia terpaksa diboyong menggunakan mobil ambulans karena terluka di bagian mata.
Baca SelengkapnyaMeski revisi UU Pilkada dibatalkan, ribuan mahasiswa di Surabaya tetap berunjuk rasa mengawal putusan MK hingga ditetapkan sebagai PKPU.
Baca SelengkapnyaKemacetan parah terjadi ketika ribuan buruh menggelar aksi unjuk rasa memperingati May Day atau Hari Buruh Sedunia di sejumlah titik di Jakarta.
Baca Selengkapnya