Jalan KS Tubun dan Brigjen Katamso Sudah Kembali Normal
Merdeka.com - Situasi sejumlah wilayah yang sempat ditutup dampak Aksi 22 Mei depan Gedung Bawaslu sudah kembali normal. Salah satunya Jalan KS Tubun dan Brigjen Katamso sudah bisa dilalui kendaraan dari dua arah.
Pantauan Antara sekitar pukul 07.07 kendaraan roda dua maupun roda empat bisa melintasi kedua arah jalan itu.
Sepanjang jalan, sisa-sisa bentrokan seperti sisa pembakaran, batu-batu, pagar yang rusak dan pohon masih terlihat di lokasi. Di samping itu petugas DKI Jakarta telah tiba di lokasi melakukan pembersihan area, seperti mengevakuasi batang pohon tang patah, membersihkan jalanan dari bebatuan dan mengangkut sampah sisa pembakaran.
-
Bagaimana sopir angkot menunjukkan kemarahannya? Merasa tak terima ditegur, sopir angkot pun lantas melayangkan pukulan kepada pemotor tersebut. Terlebih ia sadar bahwa aksinya itu telah direkam kamera.
-
Apa dampak demo buruh pada lalu lintas? Banyaknya massa berimbas arus lalu lintas di Bekasi dan sekitarnya pada Kamis (30/11).
-
Kenapa warga demo jalan rusak? 'Ke mana uang pajak kami? Ke mana uang pajak kami? Bertahun-tahun kami merasakan jalan rusak yang seperti ini,' seru sang orator dalam sebuah video yang diunggah lewat Instagram @merapi_uncover.
-
Dimana warga demo jalan rusak? Pada Minggu (17/3), warga di sepanjang Jalan Godean, tepatnya di Desa Sumberarum, Kecamatan Moyudan, Sleman, bersama satuan Jaga Warga mengadakan arak-arakan dengan membawa banner.
-
Bagaimana reaksi pengendara mobil saat diprotes? Pengemudi mobil itu justru membuka kaca sambil mengeluarkan pistolnya.
-
Siapa yang ditegur sopir angkot? Peristiwa itu diketahui terjadi di Jalan Baru Puspanegara Citeureup, Kabupaten Bogor belum lama ini. Pemotor itu awalnya hendak menegur dengan sedikit sindiran, namun mendapat reaksi tak terduga dari sopir angkot tersebut.
Seorang pengemudi angkutan daring Sukamto mengaku aneh melihat kondisi Jalan KS Tubun dan Brigjen Katamso yang berantakan.
"Itu pagarnya pada dicopotin ya Mbak," tanyanya kepada Antara.
Sukamto mengatakan saat bentrok terjadi dirinya menghindari jalur-jalur yang mengalami kerusuhan dan baru kali ini dia bisa melintasi Jalan KS Tubun dan Brigjen Katamso.
Ia juga mengatakan selama situasi genting seperti saat ini pemesanan ojek daring lumayan ramai.
"Lumayan rame mbak, cuma kita harus pandai-pandai cari jalan menghindari dari lokasi kerusuhan," kata Sukamto.
Sementara itu pantauan lainnya di Jalan Veteran, Jakarta Pusat, dekat Kantor Sekretaris Negara, kendaraan yang akan berbelok ke arah Monas disekat dan dibatasi.
Sejumlah anggota TNI AL (Baret Ungu) dan TNI AD berjaga-jaga di sepanjang jalan depan gedung tersebut dan gedung markas TNI di Jalan Veteran.
Anggota TNI tersebut dilengkapi perisai, pentungan dan tas ransel yang diletakkan di sepanjang trotoar jalan.
Dari Veteran hingga Jalan Suryopranoto arus lalu lintas kendaraan lancar. Sejumlah pekerja juga sibuk beraktivitas ke kantor masing-masing.
(mdk/rhm)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Ada truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaTampak sejumlah kendaraan berlalu-lalang di atas jalan yang penuh dengan kubangan air.
Baca SelengkapnyaPada tahun 2019, sebuah bus besar tersangkut pada salah satu pohon di jalur ini
Baca SelengkapnyaMobil dinas berwarna hitam ini tampak melewati jalan yang baru selesai dicor. Aksinya tuai hujatan warganet.
Baca SelengkapnyaTerjadi kecelakaan beruntun di KM 58 Tol Jakarta-Cikampek, Karawang, Jawa Barat pada Senin (8/4) pagi.
Baca SelengkapnyaAksi ugal-ugalan sopir truk kontainer di Jalan Raya Veteran, Kota Tangerang, menyebabkan puluhan pengendara menjadi korban kecelakaan lalu lintas.
Baca SelengkapnyaMacet Horor di Jalan Yos Sudarso Selasa Pagi, Penyebabnya Ternyata dari Dalam Pelabuhan Tanjung Priok
Baca SelengkapnyaTerkait penyebab kecelakaan dan jumlah korban, Jasa Marga masih melakukan proses pendataan bersama pihak Kepolisian.
Baca Selengkapnya