Jalan menuju 7 sumber mata air di lereng Merapi diberi nama Papua
Merdeka.com - 151 Mahasiswa Stiper (Sekolah Tinggi Pertanian) Jayapura, Papua membuka kembali tujuh sumber mata air yang sudah rusak di dusun Sumberan, Candibinangung, Pakem, Sleman. Sebagai apresiasi hasil kerja para mahasiswa asal Papua tersebut, warga Sumberan memberi nama jalan menuju tujuh sumber mata air tersebut dengan Jalan Papua.
Koordinator SAT (Stiper Agroenterpreneurship and Tourism) Dusun Sumberan, Indra Gunawan mengatakan, sebelum diperbaiki oleh mahasiswa Papua, tujuh sumber mata air di dusun Sumberan tersebut dalam kondisi memprihatinkan. Pasca erupsi Merapi tahun 2010 dan maraknya penambangan dengan alat berat membuat air mengering.
"Jujur kami berat membuka kembali tujuh sumber mata air ini, posisinya itu di tepi sungai dan banyak yang membuang sampah di sana, jadi semakin memperburuk kondisi. Padahal sumber mata air itulah yang menjadi andalan warga," katanya pada wartawan seusai meresmikan Jalan Papua di Dusun Sumberan, Selasa (14/4).
-
Kenapa warga kesulitan air bersih? Kekeringan tahun ini disebabkan oleh fenomena El Nino yang membuat curah hujan sangat rendah.
-
Apa saja akibat kekurangan air bersih? Sehingga berpotensi menimbulkan penyakit kulit, infeksi pencernaan, dan lainnya.
-
Bagaimana warga mengatasi kesulitan air di Jawa Tengah? Warga pun terpaksa mencari air di dalam hutan yang jaraknya mencapai satu kilometer dari desa mereka.'Kondisinya sudah berlangsung sebulan ini. Padahal kebutuhan air ini untuk memasak dan mandi,' kata Suratmi, salah seorang warga Desa Garangan yang terdampak kekeringan, dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Rabu (18/9).
-
Siapa yang kesulitan mendapatkan air bersih? Dampak bencana kekeringan rupanya sangat dirasakan warga di Dusun Bisang. Di sana lahan-lahan kering kerontang. Sumur-sumur warga mengering. Satu-satunya sumber mata air berada di atas bukit. Warga berbondong-bondong untuk mengambil air dari sana.
-
Apa dampak kekurangan air? Kelompok masyarakat kecil serta negara-negara kecil yang akan paling terkena dampaknya. Diperkirakan sekitar 700 juta orang akan beramai-ramai pindah tempat tinggal demi mendapat pasokan air bersih.
-
Kenapa warga Klaten kekurangan air bersih? Sarmini, salah seorang warga menjelaskan bahwa dampak kekeringan sudah terjadi dua bulan lamanya. Demi memperoleh air bersih, warga harus antre dengan warga lain. Mereka juga harus rela menempuh jarak 1,5 km dari rumah. Air bersih digunakan untuk kebutuhan memasak, mandi, dan mencuci. Setiap harinya ia membutuhkan sekitar 4-6 jeriken air. “Dari air hujan. Pakai tandon. Kalau saat ini kering tandon saya. Untuk air saya ambil di sini. Antre paling kadang setengah sampai satu jam,“ kata Sarmini dikutip dari kanal YouTube Liputan6 pada Senin (7/8).
Dia merasa beruntung ada mahasiswa dari Stiper Jayapura yang mau bergotong royong membenahi tujuh sumber mata air tersebut. Dalam waktu tujuh hari, ketujuh sumber mata air tersebut bisa dibersihkan dan ditata dengan batu-batuan supaya tidak rusak kembali.
"Sumber mata air ini adalah warisan turun-temurun. Dulu simbah kami, minum, mandi, masak, mencuci dengan air itu, itu sumber kehidupan warga di sini, dan kini dihidupkan kembali. Karena itu kami ingin mengingat, mengabadikan kerja keras teman-teman mahasiswa dari Papua dengan nama jalan Papua ini," terangnya.
Dia pun merasa terkejut ketika melihat para mahasiswa Papua yang begitu sigap, giat dan rajin selama tinggal di Dusun Sumberan. Dia merasa, persepsi soal mahasiswa Papua yang selalu dicitrakan negatif di Yogyakarta salah semua.
"Mereka ini begitu rajin, jam lima pagi sudah bangun, menyapu. Giat bekerja, bahkan sumber air kami pun bisa diperbaiki, sekarang disusun jadi rapi, saya sungguh bangga," tuturnya.
Rencananya tujuh mata air yang sudah dipulihkan tersebut akan digunakan sebagai tempat upacara tradisi dan kegiatan kebudayaan di Sumberan.
"Kita akan gunakan ini untuk kegiatan kebudayaan dan tradisi, supaya tetap terjaga," tandasnya.
Sebelum peresmian yang ditandai dengan potong pita di Jalan Papua, para mahasiswa dan warga mengarak prasasti batu marmer Jalan Papua yang mereka buat bersama. Mereka juga bersama-sama menyanyikan lagu berjudul Tanah Papua dengan khusyuk.
(mdk/bal)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Jalan aspal di Surabaya tiba-tiba pecah mengerikan. Meski demikian, warga diminta tak khawatir.
Baca SelengkapnyaIni Penyebab Jalan Pasar Kembang di Surabaya Meletus
Baca SelengkapnyaBeberapa batuan seukuran truk menggelinding dari puncak Gunung Merapi dan terdampar di tempat itu
Baca SelengkapnyaJalan Padang-Bukittinggi Masih Putus akibat Banjir Bandang, Ini Jalur Alternatif yang Bisa Dilewati
Baca SelengkapnyaSaat ini sebagian warga mengandalkan air tanah untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.
Baca SelengkapnyaLongsor diakibatkan curah hujan tinggi melanda wilayah Sumbar.
Baca SelengkapnyaKegiatan tersebut pun berlangsung selama enam hari, pada tiga hari pertama dengan dilakukan pembersihan.
Baca SelengkapnyaAda truk maupun bus yang berhasil melintas. Namun tak sedikit yang kandas.
Baca SelengkapnyaSelain ekonomi, nasib 50 juta masyarakat di kawasan pesisir juga dipertaruhkan.
Baca SelengkapnyaGunung Marapi yang terletak di Kabupaten Agam dan Tanah Datar, Sumatera Barat, mengalami erupsi sejak 3 Desember 2023.
Baca SelengkapnyaProyek perbaikan saluran air itu dilakukan di ujung Jalan Ciputat Raya dengan Jalan RA Kartini, Kecamatan Kebayoran Lama, Jakarta Selatan.
Baca SelengkapnyaAir yang biasa digunakan jernih mendadak keruh berwarna kecoklatan.
Baca Selengkapnya