Jalan panjang Vatikan restui patung Yesus 'Jawa'
Merdeka.com - Pembuatan patung Yesus versi Jawa di Gereja Hati Kudus Yesus Ganjuran sempat mendapatkan penolakan dari Vatikan. Penentangan itu karena pada masa itu belum lazim sosok Yesus digambarkan dalam kebudayaan lokal.
Saat dibuat pada 1924, patung Yesus itu dikirim ke Vatikan buat mendapatkan persetujuan. Namun, selalu ada perubahan-perubahan diminta Vatikan. Sampai akhirnya dalam konsili 1965, peleburan Katolik dengan kebudayaan lokal diperbolehkan dan patung Yesus versi Jawa pun secara resmi digunakan.
"Prosesnya panjang, ada perubahan-perubahan sampai wujud yang sekarang ini. Karena pada waktu itu memang belum diatur, baru tahun 1965 itu diperbolehkan," kata Pastor Gereja, Romo Yohanes Krismanto, saat ditemui merdeka.com, Jumat (18/12).
-
Kapan patung itu dibuat? Arkeolog menemukan patung laki-laki dan perempuan yang diperkirakan berasal dari tahun 5.700 SM.
-
Kapan patung ini dibuat? Pemeriksaan awal menyatakan patung marmer ini merupakan karya seni kuno Era Augustan (tahun 63 SM sampai 14 M).
-
Kapan patung itu ditemukan? Tidak jelas juga berapa lama ia tersembunyi di bawah tanah sebelum ditemukan pada akhir April 2023 ketika tempat parkir baru hampir selesai dibangun.
-
Kapan patung batu itu dibuat? Hasil uji penanggalan karbon peninggalan megalitikum yang tersebar di kawasan Lore menunjukkan usia kebudayaan ini berada di kisaran 2000 tahun sebelum masehi.
-
Bagaimana patung Bung Karno diresmikan? Pada Rabu (23/8) patung Bung Karno diresmikan di Omah Petroek. Peresmiannya dihadiri tokoh-tokoh penting di antaranya Megawati Soekarnoputri dan Ganjar Pranowo.Di sela-sela mereka, juga tampak budayawan Romo Shindu selaku pemilik tempat.
-
Dimana patung itu ditemukan? Menurut keterangan Kementerian Kebudayaan Yunani, arkeolog menemukan patung ini di dekat sebuah kuil.
Tidak hanya patung Yesus, relief jalan salib yang pada waktu itu dibuat juga sempat ditolak. Akibatnya, proses pembuatan relief itu sempat dihentikan.
"Dulu relief jalan salib itu hanya baru ada dua. Sekarang ada 14 dan sudah komplet. Sama dengan patung itu, belum disetujui, lalu dihentikan dulu pembuatannya," ujar Krismanto.
Kompleks gereja dibangun oleh Joseph Smutzer dan Julius Smutzer ini rupanya memberikan inspirasi pada banyak gereja lainnya. Bahkan konon, logo burung Pelikan Keuskupan Agung Semarang juga diambil dari gereja ini.
"Boleh dibilang pada waktu itu melampaui zamannya. Tahun 1924 sudah ada pemikiran seperti ini, baru tahun 1965 dibolehkan. Rentang waktunya panjang," lanjut Krismanto.
Semangat dua bersaudara Smutzer itu hingga kini terus dijaga di gereja ini. Bahkan usai gempa 2006, bangunan gereja dibikin dengan konsep pendopo dalam kebudayaan Jawa.
"Semangat ini yang kita teruskan sampai sekarang. Bahwa beragama jangan sampai membuat masyarakat kehilangan akar budayanya," tutup Krismanto.
(mdk/ary)Cobain For You Page (FYP) Yang kamu suka ada di sini,
lihat isinya
Sejak awal pembangunannya, gereja itu memang dikhususkan untuk masyarakat katolik Jawa.
Baca SelengkapnyaDulu gereja itu digunakan sebagai tempat ibadah para tentara Belanda.
Baca SelengkapnyaLonceng di Gereja Sidang Kristus rupanya telah dipasang sejak tahun 1914 oleh pembuat yang sama dengan lonceng di Katedral Notre Dame Paris.
Baca SelengkapnyaPada tahun 1950-an, seorang pria asal Makassar, Indonesia bernama Petrus Jericho Lumakeki rela menempuh sepeda berkeliling dunia demi misi sucinya bertemu Paus.
Baca SelengkapnyaPembersihan ini menjadi upaya konservasi atau penyelamatan objek cagar budaya yang memiliki nilai sejarah terhadap perkembangan Jakarta.
Baca SelengkapnyaSejak 1929, ketika Paus mencapai kesepakatan dengan Mussolini, Perdana Menter Italia saat itu, Vatikan adalah negara merdeka.
Baca SelengkapnyaSetiap paus yang terpilih bertugas di Vatikan, sebuah negara kecil di Eropa.
Baca SelengkapnyaRencananya, Basilia Nusantara ini akan diberi nama pelindung Santo Fransiskus Xaverius.
Baca SelengkapnyaPembangunan Tol Cipularang dimulai sejak tahun 1991 dengan tujuan untuk menghubungkan Jakarta dan Bandung melalui jalur yang lebih efisien.
Baca SelengkapnyaJalan tol menyimpan fakta menarik di balik proses pembangunannya.
Baca SelengkapnyaKepala negara mengatakan, bahwa dia bersama rakyat Indonesia menyambut hangat kunjungan Paus Fransiskus.
Baca SelengkapnyaBerikut sosok 3 Uskup Roma yang gelar lawatan ke Indonesia.
Baca Selengkapnya